DISUSUN OLEH
Yuni Ayumi NIM 152310101049
KELOMPOK 3
Firmandtya Ayu NIM 152310101250
Zuiffah Lailatul Z NIM 152310101266
Ahmad Rofi’i NIM 152310101298
TRAUMA
THORAX
ANATOMI
Terputusnya kontinuitas jaringan tulang/tulang rawan yang disebabkan oleh ruda paksa
pada spesifikasi lokasi pada tulang costa. Fraktur pada iga merupakan kelainan tersering
yang diakibatkan trauma tumpul pada dinding dada. Trauma tajam lebih jarang
mengakibatkan fraktur iga, karena luas permukaan yang sempit sehingga gaya trauma
mlalui sela iga.
ETIOLOGI
Fraktur costa dapat terjadi akibat trauma yang datangnya dari arah
depan, samping ataupun dari arah belakang. Trauma yang mengenai dada
biasanya akan menimbulkan trauma costa, tetapi dengan adanya otot yang
melindungi costa pada dinding dada, maka tidak semua trauma dada akan terjadi
fraktur costa.
Pada trauma langsung dengan energi yang hebat dapat terjadi fraktur
costa pada tempat traumanya. Pada trauma tidak langsung, fraktur costa dapat
terjadi apabila energi yang diterimanya melebihi batas toleransi dari kelenturan
costa tersebut.
Fraktur costa yang “displace” akan dapat menciderai jaringan sekitarnya
atau bahkan organ dibawahnya. Fraktur pada costa ke 4-9 dapat menciderai
a.intercostalis, pleura viseralis, paru maupun jantung Hematotoraks,
Pneumotoraks, dan laserasi jantung.
KLASIFIKASI FRAKTUR
8
COSTAE
PNEUMOTHORAKS
11
Peneumotoraks adalah udara atau gas
dalam rongga pleura, yang berada antar
paru-paru dan toraks. Pneumotoraks
dapat terjadi secara spontan pada orang
tanpa kondisi paru-paru kronis
(Pneumotoraks Primer) dan orang
dengan penyakit paru-paru
(Pneumotoraks sekunder). Selain itu,
banyak juga ditemui kasus pneumotoraks
yang disebabkan trauma fisik pada dada,
cidera akibat ledakan atau komplikasi
dari berbagai pengobatan.
Penyebab dan Faktor
Risiko Pneumotoraks 12
• Penyakit paru-paru
yang menyebabkan
Gejala Pneumotoraks kerusakann jaringan
Peningkatan tekanan dalam paru-paru
pleura akan menghalangi • Cedera pada dada
paru-paru untuk mengembang • Pecahnya kavitas pada
setelah menarik napas. paru-paru
Akibatnya, dapat muncul • Menggunakan alat
gejala berupa : bantu penapasan atau
1. Sesak napas ventilator.
2. Nyeri dada
3. Keringat dingin
4. Kulit menjadi biru atau
sianosis
5. Jantung berdebar
6. Batuk
7. lemas
13
Sementara itu, pada pasien dengan kondisi kolaps paru-paru yang lebih
luas, penanganan dibutuhkan untuk mengeluarkan timbunan udara.
Dokter akan menggunakan jarum untuk membantu memasukkan selang
ke rongga dada melalui sela antara tulang iga, agar tekanan berkurang
dan bentuk paru-paru kembali seperti semula.
18
HEMATOTHORAKS ?
20
Hematothorax adalah adanya darah dalam rongga pleura. Sumber mungkin berasal dari
darah dinding dada, parenkim paru-paru, jantung atau pembuluh darah besar. Kondisi ini
biasanya merupakan konsekuensi dari trauma tumpul atau tajam. Ini juga mungkin
merupakan komplikasi dari beberapa penyakit (Puponegoro, 1995).
Penyebab Hematothorax dibagi menjadi dua yaitu traumatis dan non traumatis. Contoh
dari penyebab traumatis yaitu trauma benda tumpul dan trauma benda tajam. Sedangkan
contoh dari non traumatis yaitu karena suatu tumor, inflamasi, dan berbagai penyakit lain
21
Disebabkan oleh trauma tumpul atau
Traumatik trauma tajam pada dada,
Neoplasma
Gangguan pembekuan darah
Non Traumatik Kematian jaringan paru-paru (paru-
paru infark)
Kanker paru-paru atau pleura
Penempatan dari kateter vena sentral
Operasi jantung
Infeksi: Tuberkulosis
22
Manifestasi klinis yang ditemukan pada hematotoraks
sesuai dengan besarnya perdarahan atau jumlah darah
yang terakumulasi.
KLASIFIKASI Klasifikasi hematothorax ada tiga, yaitu :
HEMATOTHORAKS
○Hemothorak Kecil : yang tampak sebagian bayangan
kurang dari 15 % pada foto rontgen, perkusi pekak
sampai iga IX.
○Hemothorak Sedang : 15 – 35 % tertutup bayangan
pada foto rontgen, perkusi pekak sampai iga VI.
○Hemothorak Besar : lebih 35 % pada foto rontgen,
perkusi pekak sampai cranial, iga IV.
23
24
Perdarahan derajat IV (kehilangan
darah >40%)
CT Scan :
Chest-Ray: evaluasi lokasi clotting USG :
adanya gambaran hipodense (bekuan darah) dan untuk USG jenis FAST
rongga pleura disisi yang menentukan digunakan untuk pasien
terkena dan adanya kuantitas atau jumlah yang tidak stabil dengan
mediastinum shift. bekuan darah di rongga hemothoraks minimal.
pleura)
Nilai BGA :
Cek darah lengkap:
Hipoksemia disertai hiperkarbia
dilakukan berdasarkan nilai
yang menyebabkanasidosis
kadar Hb yang menunjukkan
respiratori sehingga saturasi
jumlah darah yang hilang.
O2 menurun
27
TAMPONADE JANTUNG
Tamponade jantung merupakan salah satu komplikasi yang paling fatal dan
memerlukan tindakan darurat. Terjadi pengumpulan cairan di pericardium dalam 28
jumlah yang cukup untuk menghambat aliran darah ke ventrikel (Mansjoer,
dkk. 2001).
Dari beberapa definisi diatas penulis dapat menyimpulkan bahwa tamponade jantung adalah
kompresi pada jantung yang disebabkan oleh peningkatan tekanan intraperikardial akibat
pengumpulan darah atau cairan dalam pericardium (250 cc bila pengumpulan cairan tersebut berlangsung
cepat, dan 100 cc bila pengumpulan cairan tersebut berlangsung lambat) yang menyebabkan penurunan
pengisian ventrikel disertai gangguan hemodinamik, dimana ini merupakan salah satu komplikasi
yang paling fatal dan memerlukan tindakan darurat.
29
○ Perikarditis
○ Neoplasma
ETIOLOGI
○ Uremia
○ Kanker paru end-stage
○ Miokard infark akut
○ Perdarahan ke dalam ruang pericardial
akibat trauma, oprasi, dan infek
30
Rontgen Laboratorium
dada
EKG Echocardiografi
Pulse USG
Oksimetris
Fast
33
Thanks!
Any questions?