Anda di halaman 1dari 23

Oleh: Made Aditya Dian Nugraha

Pembimbing: dr. Widiati Rahayu Sp.P.


Tuberkulosis paru penyakit Penyakit tuberculosis ini
infeksi kronis yang biasanya menyerang paru
disebabkan oleh infeksi tetapi dapat juga menyebar
bakteri Mycobacterium ke hampir seluruh bagian
tuberculosis. tubuh (DepKes RI, 2008).
Bakteri Tuberkulosis

Tahan asam Aerob

(Somantri, 2008)
 Menurut PDPI 2014 patogenesis tuberkulosis
sebagai berikut:
 Tuberkulosis primer
 Tuberkulosis postprimer
Tuberkulosis paru BTA (+) Dahak Tuberkulosis paru BTA (-)

3 pemeriksaan
 2 dari 3 spesimen
spesimen dahak
dahak SPS positif
negatif
 Pemeriksaan
 Pemeriksaan
radiologi
radiologi
menunjukkan TB aktif
menunjukkan TB aktif
Tuberkulosis Ekstra Paru
Menyerang organ tubuh lain selain paru,
misalnya kelenjar getah bening, selaput otak,
tulang, ginjal.
Batuk ≥ 3
Nyeri dada
minggu
Gejala
respiratorik
Batuk darah Sesak napas

Demam Malaise
Gejala sistemik
Keringat Anoreksia, BB
malam turun
 Sputum SPS
 Uji tuberculin
 Pemeriksaan radiologik
 Lab
TB aktif:
1. Bayangan berawan / nodular di
segmen apikal dan posterior lobus
atas paru dan segmen superior
lobus bawah.
2. Kaviti, terutama lebih dari satu,
dikelilingi oleh bayangan opak
berawan atau nodular.
3. Bayangan bercak milier.
4. Efusi pleura unilateral (umumnya)
atau bilateral (jarang).

TB inaktif:
1. Fibrotik pada segmen apikaldan
atau posterior lobus atas
2. Kalsifikasi atau fibrotik
3. Fibrotoraks dan atau penebalan
paru
Jenis dan dosis OAT (PDPI, 2014)
Oba Dosi s Dosi s yg dianjurkan Dosi sMa Dosi s (mg) / berat
t (Mg/Kg ks (mg) badan (kg)
BB/ Har Harian (m Intermitten (mg/Kg/BB/ < 40 40- >60
i) g/ kgBB kali) 60
/ hari)
R 8-12 10 10 600 300 450 600
H 4-6 5 10 300 150 300 450
100 150
Z 20-30 25 35 750
0 0
100 150
E 15-20 15 30 750
0 0
Sesu 100
S 15-18 15 15 1000 750
ai BB 0
Obat antituberkulosis kombinasi dosis tetap
(PDPI, 2014)

Fase intensif Fase lanjutan

2 bulan 4 bulan

BB Harian Harian 3x/minggu Harian 3x/minggu

RHZE RHZ RHZ RH RH


150/75/400/275 150/75/400 150/150/500 150/75 150/150

30- 2 2 2 2 2
33 3 3 3 3 3
38-54 4 4 4 4 4
55-70 5 5 5 5 5
>71
 Paduan obat anti TB menurut program
pemberantasan TB paru yang dipergunakan
di Indonesia sesuai dengan rekomendasi
WHO ada tiga:
 Kategori 1 : 2(HRZE)/4(HR)3
 Kategori 2 : 2(HRZE)S/(HRZE)/5(HR)3E3
 Kategori Anak : 2HRZ/4HR atau 2HRZA(S)/4-10HR
 M.tuberculosis kebal dengan rifampisin dan
INH dengan atau tanpa OAT lainnya.
 Resistensi primer ialah apabila pasien
sebelumnya tidak pernah mendapat
pengobatan TB
 Resistensi inisial ialah apabila kita tidak tahu
pasti apakah pasiennya sudah pernah ada
riwayat pengobatan sebelumnya atau tidak
 Resistensi sekunder ialah apabila pasien telah
punya riwayat pengobatan sebelumnya.
Tingkatan OAT untuk pengobatan MDR-TB (PDPI,
2014).
Dosis Rasio kadar puncak serum
Tingkatan Obat Aktiviti antibakteri
harian terhadap MIC
1 Aminoglikosid 15 mg/kg Bakterisid
a. Streptomisin menghambat 20-30
b. Kanamisin atau organisme yang 5-7.5
amikasin multiplikasi aktif
c. Kapreomisin 10-15
2 Thiomides 10-20 Bakterisid 4-8
(Etionamid mg/kg
protionamid)
3 Pirazinamid 20-30 Bakterisid pada pH 7.5-10
mg/kg asam
4 Ofloksasin 7.5-15 Bakterisid mingguan 2.5-5
mg/kg
5 Etambutol 15-20 Bakteriostatik 2-3
mg/kg
6 Sikloserin 10-20 Bakteriostatik 2-4
mg/kg
7 PAS asam 10-12 g Bakteriostatik 100
 TB MILIER (2 RHZE/ 4 RH)
 PLEURITIS EKSUDATIVA TB (EFUSI PLEURA TB)
(2RHZE/4RH)
 TB PARU DENGAN DIABETES MELITUS (DM)
(2 RHZ(E-S)/4 RH atau 2 RHZ(E-S)/7 RH)
 TB PARU DENGAN HIV / AIDS (2 RHZE/RH
selama 6-9 bulan)
 TB PARU DENGAN KELAINAN HATI (2 SHRE/6
RH atau 2 SHE/10 HE)
 TUBERKULOSIS PADA ORGAN LAIN:
 TB tulang, TB sendi dan TB kelenjar
 2RHZE / 7-10 RH 9-12 bulan
 Batuk darah
 Pneumotoraks
 Gagal napas
 Gagal jantung
 Efusi pleura

Anda mungkin juga menyukai