Anda di halaman 1dari 39

Journal Reading

NEW TRAUMA AND INJURY SEVERITY SCORE (TRISS)


ADJUSTMENTS FOR SURVIVAL PREDICTION
Cristiane de Alencar DominguesJavier Gutierrez Castillo
Raul Coimbra

Penyesuaian Trauma and Injury Severity Score


(TRISS) yang baru untuk prediksi bertahan hidup
Oleh :
Rachmat Belgi Saputra
(010.06.0005)

PEMBIMBING:
dr. Dudut Rustyadi Sp.FM (K), SH
ABSTRAK
ABSTRAK

Tujuan studi ini adalah mengusulkan tiga penyesuaian


baru untuk persamaan Trauma and Injury Severity (TRISS)
dan membandingkan kinerja mereka dengan TRISS yang
asli serta indeks ini dengan koefisien yang disesuaikan
untuk populasi penelitian
ABSTRAK

 Metode Studi retrospektif


 Mengevaluasi korban trauma yang dirawat di dua
rumah sakit di Sao Paulo-Brasil dan San Diego-EUA
antara 1 Januari 2006 dan 31 Desember 2010.
 Model yang diusulkan meliputi :
› New Injury Severity Score(NISS),
› New Trauma and Injury Severity Score(NTRISS-like),
› NTRISS-like SpO2.
ABSTRAK

Original TRISS dengan koefisien yang disesuaikan (AUC = 0,89)

(NTRISS-like, TRISS SpO2, dan NTRISS-like SpO2) tidak


menunjukkan perbedaan dalam kinerja mereka
(masing-masing AUC = 0,89, 0,89, dan 0,90).
ABSTRAK

 Model-model yang baru menunjukkan akurasi yang


baik dan kinerja yang mirip dengan original TRISS dan
TRISS yang disesuaikan dengan koefisien dalam
populasi penelitian.
 Proposal baru dapat berguna untuk penilaian kualitas
perawatan pada pasien trauma
PENDAHULUAN
Sistem penilaian kombinasi digunakan untuk mengatasi kelemahan
sistem anatomis dan fisiologis.
Seneca
Hippocrates

“Saya tidak akan memberikan racun kepada siapapun meskipun saya


diminta dan saya juga tidak akan memberikan saran seperti itu.”

Agama Kristen

“tidak dapat mengambil nyawa yang diberikan oleh


kuasa di atas dengan seenaknya”
MATERIAL DAN METODE
• Penelitian studi kohort multisenter dan retrospektif
• Lokasi Sampel:
• Sao Paulo, Brasil (SPBRA
• San Diego County, AS (SDEUA).
• Sampel berusia 14 tahun atau lebih antara 1 Januari
2006, dan 31 Desember 2010.
Distribusi Sampel
Lokasi Pasien

SPBRA 2.416

SDEUA 8172

Total 10.588
Kuesioner terbagi menjadi 3 bagian :

1. Persetujuan mengikuti penelitian (1 pertanyaan)


2. Informasi demografik dan agama mahasiswa (5
pertanyaan)
• Umur
• Gender
• Tahun ajaran
• Agama
• Pentingnya agama dalam kehidupan sehari-hari
3. Sikap mahasiswa terhadap euthanasia (9
pertanyaan)
Ps = 1 / (1 + e-b)
Ps, probabilitas survival
e= 2.718282 (basis logaritma Neperian).
Nilai-nilai b berbeda dalam ketiga model

TRISS NTRISS-like
b = b0 + b1 (BMR) + b2 (SBP) + b3 (NISS)
b = b0 + b1 (RTS) + b2 (ISS) + b3 (usia)
+ b4 (usia)

TRISS SpO2 NTRISS-like SpO2


b = b0 + b1 (GCS) + b2 (SBP) + b3 b = b0 + b1 (BMR) + b2 (SBP) + b3 (SpO2) + b4
(SpO2) + b4 (ISS) + b5 (usia) (NISS) + b5 (usia)
Gambar 1. Kuesioner untuk Partisipan 1, 7, 9 : pertanyaan
utama (sikap partisipan
terhadap euthanasia)
2-6 : pertanyaan
komplemen untuk
mengidentifikasikan
keadaan apa yang
mengubah sikap negatif
menjadi positif

8 : pertanyaan
komplemen untuk
pertanyaan 7, yang
menunjukkan sikap positif
terhadap euthanasia
pasif

3 opsi jawaban :
Ya, tidak, dan tidak tahu
HASIL
1.319 mahasiswa berpartisipasi dalam studi

Tabel 2. Distribusi Frekuensi berdasarkan Kuesioner Bagian Kedua


Tabel 2. Distribusi Frekuensi berdasarkan Kuesioner Bagian Kedua
Total frekuensi
adalah 44.4% (586)
untuk euthanasia
aktif,
52.1% (687) untuk
euthanasia pasif,
dan
44.8% (591) untuk
sikap pribadi
mengenai
euthanasia.

Tabel 3. Frekuensi Sikap Positif terhadap Pertanyaan Utama berdasarkan Demografik


Tabel 4. Persentase Perubahan Jawaban Negatif menjadi Positif berdasarkan Agama
Tabel 5.
Persentase Perubahan Jawaban Negatif menjadi Positif berdasarkan
Pentingnya Spiritualitas dalam Kehidupan
DISKUSI
• Hasil ini lebih rendah dari penelitian
sebelumnya dengan alat sama dan
Opini yang setuju populasi serupa.
• Tapi lebih tinggi daripada penelitian
terhadap euthanasia sebelumnya yang dilakukan kepada dokter.
positif, negatif, dan • Walaupun penelitian ini tidak menunjukkan
sikap positif terhadap perbedaan, rentang umur dalam populasi
penelitian ini melebihi 10 tahun, mahasiswa
euthanasia secara tidak memiliki pengalaman profesional, dan
personal adalah hanya mahasiswa dari tiga tahun pertama
sebanyak 44.4%, 52.1%, saja yang terpilih.
• Signifikan mungkin bisa terlihat pada
dan 44.8%. rentang umur yang lebih tua dan pada
populasi yang memiliki pengalaman klinis
lebih banyak.
Gender lelaki
memberikan sikap Hasil penelitian ini berbeda
dominan positif (55.4%) dengan penelitian
untuk sebelumnya di mana
residen wanita memiliki hasil
euthanasia aktif
dominan positif terhadap
(p=0.001) dan
euthanasia pasif maupun aktif.
pasif (p=0.031), Peneliti setuju bahwa residen
tetapi tidak untuk sikap dan mahasiswa wanita
pribadi terhadap memiliki profil berbeda.
euthanasia (p=0.740).
Variabel utama yang
menunjukkan signifikansi adalah Hal ini sesuai dengan penelitian
agama dan pentingnya sebelumnya, di mana
spiritualitas dalam kehidupan. dokter yang menganggap diri
ateis memiliki sikap lebih positif.
Grup non Katolik hanya memiliki Agama menjadi faktor penting
tingkat persetujuan kurang dari untuk sikap negatif mengenai
50%, sementara euthanasia.
grup yang tidak beragama, Sebaliknya, spiritualitas yang
memiliki tingkat persetujuan rendah menjadi salah satu faktor
lebih tinggi dari 60%. terjadinya euthanasia.
Juga, ditemukan semakin
rendah tingkat spiritualitas,
maka semakin besar
persetujuan kepada euthanasia.
Mahasiswa tanpa agama dan menganggap bahwa
spiritualitas tidak terlalu penting cenderung mengubah
sikap negatif mereka menjadi positif pada situasi di
mana euthanasia adalah legal dan untuk menghargai
otonomi pasien.

Legalitas adalah variabel utama yang membuat


dokter
menyetujui euthanasia.

Anggapan bahwa euthanasia adalah hal yang salah


dan bahaya penyalahgunaannya adalah dua
argumen yang membuat dokter tidak setuju
Ketika dokter menganggap
otonomi pasien adalah utama, maka ketika muncul
ide pasien untuk mengakhiri hidup, maka dokter
harus menerimanya.

vs
Kant :
Otonomi adalah hal yang penting
namun ide untuk mengakhiri hidup
adalah salah karena akan
menghilangkan otonomi itu sendiri.
KESIMPULAN
• Penelitian ini mendeskripsikan opini terkini mengenai
euthanasia dari mahasiswa kedokteran Meksiko dari Nuevo
Leon, Meksiko, menghubungkan variabel demografik dan
opini pribadi partisipan.

• Agama dan spiritualitas dalam kehidupan sehari-hari menjadi


variabel penting dalam sikap positif dan mengubah sikap
negatif menjadi positif dalam konteks legalitas.

• Dibutuhkan studi selanjutnya untuk meneliti agama sebagai


variabel penting dalam sikap terhadap euthanasia dan
kerelevansiannya terhadap perspektif pasien.
CRITICAL APPRAISAL
No Poin Hasil Penelitian Jurnal

1. Apa pendapat mahasiswa kedokteran


terhadap euthanasia?
1 Pertanyaan Penelitian 2. Keadaan apa yang dapat mengubah
sikap negatif terhadap euthanasia
menjadi positif?

Observational Retrospective Transversal


2 Metode Penelitian
Analitical Study
No Poin Hasil Penelitian Jurnal

Penelitian ini bertujuan untuk


mendeskripsikan dan menganalisa opini
Kesesuaian metode dengan tujuan
3 penelitian
mahasiswa kedokteran Meksiko
terhadap euthanasia, maka sesuai
dengan metode penelitian ini.

Populasi target -> Mahasiswa kedokteran


Populasi terjangkau -> Mahasiswa
kedokteran tahun ajaran pertama
hingga ketiga di Nuevo Leon, Meksiko
4 Populasi, sampel, penentuan sampel Sampel -> 1519 mahasiswa kedokteran
dari tiga dari total empat universitas di
Nuevo Leon, Meksiko
Teknik sampling -> Stratified Random
Sampling
No Poin Hasil Penelitian Jurnal
Teknik sampling inisesuaidenganmetode yang
digunakankarenadenganmetodeObservationa
l Retrospective Transversal
Analyticalberpengaruhkepadatujuanpenelitia
n,
Kesesuaianteknikdanbesarsamp makaditentukandaripopulasiterjangkaudenga
eldenganmetodepenelitian nsubyekpenelitian yang akan
kemudiandipilih.Padapenelitianinipopulasi
yang dipilihadalahmahasiswa kedokteran di
5 Nuevo Leon, Meksiko
sehinggabesarkemungkinanuntukmemperole
hopini yang diinginkan.
Sampel minimal yang harus didapatkan untuk
penelitian ini adalah
𝑧 2 𝑃𝑄
Perkiraanbesarsampel 𝑛=
𝑑2
𝑛 = 335
Sementara sampel yang digunakan penelitian
ini berjumlah 1319 partisipan.
No Poin Hasil Penelitian Jurnal

Variabel penelitian :
Jenis kelamin
Umur
Tahun ajaran
Agama
Tingkat spiritualitas
Opini terhadap Euthanasia
Variabel penelitian dan
6 Variabel Tergantung :
instrumen yang digunakan
Opini terhadap Euthanasia

Variabel Bebas :
Jenis kelamin, umur, tahun
ajaran, agama, tingkat
spiritualitas
N
Poin Hasil Penelitian Jurnal
o

Penelitian ini
menggunakan tabel
frekuensi dan chi square
Kesesuaian analisis test yang mampu
7 statistik dengan menjawab gambaran
metode penelitian opini mahasiswa terhadap
euthanasia dan menilai
apakah sudah sesuai
dengan populasi.
N
Poin Hasil Penelitian Jurnal
o
Topik yang menarik
Kelebihan hasil
8
penelitian
Memakai sampel yang
besar
No Poin Hasil Penelitian Jurnal

Tidak disebutkan kurun waktu


penelitian sehingga tidak
dapat memperkirakan teknik
spesifik pemilihan sampel
9 Kekurangan hasil penelitian
Memakai kuesioner yang
validasinya tidak disebutkan
dalam jurnal secara lebih
lanjut
No Poin Hasil Penelitian Jurnal

Aplikabilitas Tidak bisa diaplikasikan karena sampel berasal


10 dari Meksiko yang berbeda dengan Indonesia.
jurnal
MIA FELINA PRASETYA

Anda mungkin juga menyukai