SP
SP, Mefloquine
Mefloquine
SP, Mefloquine, Halofantrine,
Quinine
• SIKLUS HIDUP PLASMODIUM
EXO HATI ERITROSIT
A SEKSUAL Skizon
Merozoit Sel Hati Ruptur Tropo
(1 10-30 ribu) Merozoit Keluar zoit Merozoit
MA NUSIA Eritrosit Pecah
Hipnozoit Merozoit Keluar Demam
Skizon Makro Makro
Gametosit Gametosit
Tebal :
Keuntungan : hasil positif lebih tinggi
Kelemahan : sulit menentukan spesies
Tipis :
Keuntungan : Lebih mudah menentukan spesies
Kelemahan : Lebih sulit mendapatkan plasmodium
DIAGNOSTIK ALTERNATIF
Kadang-2 tak ditemukan plasmodium. Pd pem. Darah
tepi terutama pada fase eksoeritrosit sekunder
(ovale & vivax).
Pemeriksaan lain
1. Deteksi antigen :
- dengan cara Dipstik (Immunokromatografi)
- khusus untuk falsiparum
2. Pengecatan fluorisens nukleus parasit
DIAGNOSA BANDING
A. Influenza
B. ISK
C. Demam Tifoid
D. Hepatitis
E. Demam Dengue
F. Abses Hati Amuba
G. Leptospirosis
KOMPLIKASI :
1. Malaria serebral : Malaria falsiparum
dengan gangguan kesadaran yang
telah disingkirkan penyebab lainnya
Gejala klinis : kesadaran menurun,
opistotonus, rigiditas, peningkatan
tekanan intrakranial, pernafasan
Cheyne stoke, deviasi bola mata,
nystagmus.
Prognosa :10 % dengan sekuele, 15 –
25 % meninggal, sisanya sembuh
sempurna.
• 2. Anemia berat : Hitung parasit > 10.000/ul
Hb < 5 gr % atau Htc < 15 %
• 3. Gagal ginjal : urine < 400 ml/24 jam atau 12
ml/KgBB/24 jam dan kreatinin > 3 mg/dl. Sering
terjadi pada orang dewasa .Umumnya reversibel.
Sebagian membutuhkan HD.
• 4. Edema paru atau ARDS.
• 5. Hipoglikemia : KGD < 40 mg/dl. Umumnya
meninggal atau sembuh dengan sekuele.
Penyebab : pemberian kuinin yang cepat atau
jangka waktu lama.
• 6. Syok : TDS < 70 mmHg, kulit dingin dan
basah. Malaria Algida adalah malaria dengan syok
dan sering disertai dengan asidosis dan
hipoglikemia.
• 7. Perdarahan spontan gusi, hidung,sal.cerna,
DIC,
• 8. Kejang berulang > 2 X dalam 24 jam setelah
pendinginan pada hipertermia
• 9. Asidosis : pH <7,25 atau Bicnat < 15 mmol/l
• 10. Hemoglobinuria makroskopis.
• Penderita malaria yang tidak sanggup duduk,
hiperparasitemia (>2 % pada non imun atau >
10 % pada pasien imun), ikterus ( bil. > 3
mg/dl), hiperpireksia (temp. rektal > 40 °C)
atau malaria dengan komplikasi diatas
dikatagorikan sebagai MALARIA BERAT
Gambaran Klinis lain Malaria berat
FALSIPARUM
1. Terpapar di Berat Kinin /Kinidin IV Kinin /Kinidin IV
daerah resisten + Pyrimetamin- + Tetrasiklin PO /
klorokuin atau Sulfadoksin PO MeflokuinPO
infeksi
diketahui
resisten Tdk Kinin/Kinidin Kinin/Kinidin PO
PO+Pyrimetamin- +Tetrasiklin PO/
klorokuin Berat sulfadoksin PO
MeflokuinPO/Arte
misin (PO,IM/IV)
+Meflokuin PO
2. Terpapar Berat Kinin / Kinidin IV Klorokuin
di daerah diikuti Klorokuin IM/IV
tak PO diikuti PO
diketahui
resisten
klorokuin
Tdk
Berat Klorokuin PO Amodiakuin
PO
3. Terpapar di Berat Kinin Kinin/Kinidi
daerah yang /Kinidin IV + n IV diikuti
diketahui resisten Tetrasiklin Meflokuin
klorokuin dan PO PO
pyrimetamin-
sulfadoksin atau
infeksi diketahui
resisten klorokin Kinin/Kinidin Meflokuin
Tdk PO/Artemisin
dan Pirimetamin- PO +
Berat Tetrasiklin (PO,IM atau
Sulfadoksin
PO IV) +
Meflokuin
PO
4. Daerah Sama dengan poin 3
pemaparan
tak diketahui
MALARIAE Klorokuin Amodiakin
PO PO
Klorokuin
posfat@sulfat PO 600 mg basa diikuti 300 mg
@Hidroklorok basa
uin sulfat Pada jam ke 6, 24 dan 48
Klorokuin
dihidroklorida IM 300 mg tiap 8-12 jam
Meflokuin PO
750-1250 mg (dosis tunggal)
Pyrimetamin- PO 3 tab dosis tunggal
sulfalen (25 mg
Pyr +500 mg sulf)
Primakuin PO 15 mg basa/hr selama 14 hr
atau 45 mg/minggu slm 8
Kinidin sulfat PO mg
Kinidin glukonat PO 3 X 600-650 mg/hr
IV Sda
10-15 mg/kgBB dlm 500 ml
NaCl+glukosa isotonik
diberi selama 1-2 jam
diikuti 1-1,5 mg/jam selama
max 72 jam
Kinin IV 20 mg/kgBB selama 4 jam
dihidroklorida diikuti
10 mg/kg/BB setiap 8-12 jam
PO
Kinin Sulfat PO 3 X 650 mg selama 3-7 hari
Tetrasiklin 4 X 250 – 500 mg selama 7 hari
Pengobatan Profilaksis
Diberikan kepada orang sehat yang
memasuki daerah endemis malaria untuk
tujuan pencegahan.
Doksisiklin 1 X 100 mg
Primakuin 1 X 15 mg
Derajat Resistensi Parasit Aseksual P Falsiparum thd
obat Skizontisida Darah
Respon Pengobatan Derajat Keterangan
Resistensi