Anda di halaman 1dari 43

SISTEM OTOT MANUSIA

OTOT

 Otot adalah sebuah jaringan konektif


yang mempunyai tugas utamanya adalah
untuk berkontraksi yang berfungsi untuk
menggerakan bagian-bagian tubuh baik
yang di sadari maupun yang tidak.
Sel otot
 Masing-masing sel otot terdiri dari :
 Sarkolema : membran sel otot
 Miofibril : bagian serabut otot yang mengandung filamen
miosin dan aktin
 Sarcoplasma : adalah tempat tertanamnya miofibril.
Banyak mengandung cairan intrasel, mitokondria dan
retikulum endoplasma.
 Retikulum sarkoplasma : merupakan retikulum
endoplasma yang berfungsi untuk menentukan kecepatan
kontraksi otot.
Alat-alat penyokong otot (Menurut Djalal,2010) :

 Tendon: jaringan ikat kuat, bentuknya membulat warna putih,


berkilap dan tidak elastik.
 Aponeurosis: jaringan ikat kuat, pipih dan lebar
 Fascia: pembungkus otot & kumpulan otot
 Bursa mucosa/ bursa synovial : suatu kantung tertutup dari
jaringan areolar. Dindingnya lembek, saling terpisah oleh suatu
lapisan licin. Merupakan suatu alat pelumas, mengurangi
gesekan antara urat dengan alat sekitarnya
 Vagina tendineum (sarung urat): semacam bursa mucosa, yang
mengelilingi satu atau lebih urat (tendon).
Fungsi otot
 Menghasilkan gerak skeletal
 Mempertahankan postur tubuh dan posisi tubuh
 Mendukung jaringan lunak
 Mempertahankan temperatur tubuh
Macam-Macam Otot

 Otot terdiri dari 3 macam ;


1. Otot Lurik / Rangka
2. Otot Polos
3. Otot Jantung
1. Otot Lurik
 Disebut otot rangka.
 Memiliki banyak inti di tepi.
 Berbentuk silindris.
 Menanggapi rangsangan dengan cepat.
 Bekerja menurut kesadaran / volunteer.
 Memiliki daerah gelap terang yang tersusun rapi / lurik.
 Sel otot lurik lebih panjang dibandingkan dengan sel otot
polos dan jantung.
 Contoh: otot pada tulang.
Otot lurik
Otot rangka, Menurut Rogert (2010) :

 Otot frontalis yang berfungsi untuk mengangkat alis


mata, posisi nya terletak di sekitar alis
 Otot orbikularis okuli berfungsi untuk menutup
kelopak mata, posisinya terletak di kelopak mata
 Otot orbikularis oris berfungsi untuk mengkerutkan
bibir
 Otot sternokleidomastoid yang berfungsi untuk
memiringkan kepala
 Otot trapezius berfungsi untuk memperkuat bahu
 Otot pektoralis major berfungsi untuk memutar
lengan
 Otot pektoralis minor berfungsi untuk menarik bahu
kebawah
 Otot triseps dan otot biseps berfungsi untuk
menggerakan lengan
 Otot serratus anterior yang berfungsi untuk menarik
bahu kesekeliling
 Otot archiles tendon berfungsi untuk menggerakan
telapak kaki.
 Otot interkosta berfungsi untuk mengangkat rusuk
 Otot rektus abdominis berfungsi untuk mengempiskan
dinding perut
 Otot sartorius berfungsi untuk memilin paha dan
membengkokan penggul dan lutut
 Otot guadriseps femoris berfungsi untuk menekuk
pinggul dan meluruskan lutut
 Otot gastroknemius berfungsi untuk mengangkat tumit
dan menekuk lutut
 Otot tibialis anterior berfungsi untuk mengangkat
kaki
 Otot peroneus berfungsi untuk melengkungkan kaki
 Otot latissimus dorsi berfungsi untuk memperkuat
punggung
 Otot gluteus maksimus berfungsi untuk meluruskan
pinggul
 Otot archiles tendon berfungsi untuk menggerakan
telapak kaki.
2. Otot Polos

 Memiliki 1 inti di tengah.


 Berbentuk gelendong.

 Menanggapi rangsangan secara lambat.

 Bekerja diluar kesadaran kita / involunteer.

 Tidak memiliki daerah gelap terang, karena


tersusun dari serabut aktin dan miosin.
 Contoh: otot pada dinding saluran
pernapasan, pencernaan.
3. Otot Jantung

 Memiliki banyak inti di tengah.


 Berbentuk seperti otot lurik, silindris, namun
bercabang, anastomose membentuk anyaman.
 Bekerja seperti otot polos, yakni tidak sadar
/ involunteer.
 Kontraksi tanpa tergantung rangsangan saraf
disebut miogenik
STRUKTUR OTOT RANGKA
Hampir semua otot rangka menempel pada tulang. Tendon: jaringan ikat fibrosa
(tdk elastis) yang tebal dan berwarna putih yg
menghubungkan otot rangka dengan tulang

TENDON
STRUKTUR OTOT RANGKA
 FASCIA
 Otot rangka mrpkn kumpulan fasciculus (berkas sel otot
berbentuk silindris yg diikat oleh jaringan ikat).
 Seluruh serat otot dihimpun menjadi satu oleh jaringan ikat
yg disebut epimysium (fascia).
 Setiap fasciculus dipisahkan oleh jar.ikat perimysium

 Di dlm fascicle, endomysium mengelilingi 1 berkas sel otot.

 Di antara endomysium & berkas serat otot tersebar sel


satelit yg berfungsi dlm perbaikan jaringan otot yang rusak
Sarcolemma dan Sarcoplasma
 Unit struktural jaringan otot ialah serat otot (diameter 0,01-
0,1mm ; panjang 1-40 mm).
 Besar dan jumlah jaringan, terutama jaringan elastik, akan
meningkat sejalan dengan penambahan usia.
 Setiap 1 serat otot dilapisi oleh jaringan elastik tipis ygdisebut
sarcolemma
 Protoplasma serat otot yg berisi materi semi cair disebut
sarkoplasma
 Di dalam matriks serat otot terbenam unit fungsional otot
berdiameter 0,001 mm yg disebut miofibril
Miofibril ( diameter 1 – 2 µm )
 Di bawah mikroskop, miofibril akan tampak spt
gelap & terang yang bersilangan.
 Pita gelap ( thick filament ) dibentuk oleh miosin
( berat molekul 460.000 )
 Pita terang ( thin filament ) dibentuk oleh aktin (brt
molekul 43.000), tropomiosin (brt molekul
70.000),troponin terdiri troponin I, troponin T, dan
troponin C ketiga subunit brt molekul berkisar
18.000 – 35.000
Sarkomer
 1 sarkomer tdd: - filamen tebal, - filamen tipis, - protein yg
menstabilkan posisi filamen tebal & tipis, & - protein yg
mengatur interaksi antara filamen tebal & tipis.
 Pita gelap (pita/ bands A ~ anisotropic); pita terang
(pita/bands I ~ isotropic )
 Filamen tebal tdp di tengah sarkomer Pita A, tdd 3 bgn :
 garis M

 zona H

 zona overlap

 Filamen tebal tdp pd pita I; garis Z mrp batas antara 2


sarkomer yg berdekatan & mengandung protein Connectins yg
menghubungkan filamen tiois pd sarkomer yg berdekatan
Retikulum Sarkoplasma
 Jejaring kantung dan tubulus yang terorganisir pada jaringan
otot retikulum endoplasma di sel lain.
 Tdd tubulus-tubulus yg sejajar dg miofibril, yg pd garis Z dan
zona H bergabung membentuk kantung ( lateral sac )yang
dekat dengan sistem tubulus transversal (Tubulus T).
 Tempat penyimpanan ion Ca2+
 Tubulus T saluran untuk berpindahnya cairan yang
mengandung ion.
 Tubulus T dan retikulum sarkoplasma berperan dlm
metabolisme, eksitasi, dan kontraksi otot
Otot Rangka

Intrasel (85 %) Ekstrasel (15%)

Air (75%) Solut (25%)

Protein (75%) Lain – lain (25%)

Fibilar (65%) Sarkoplama (35%)

Miosin (55%) Aktin (20%) Tropomiosin (7%) Troponin (3%) Lain-lain (15%)
Sifat Kerja Otot
 Menurut sifat kerjanya, otot dibagi menjadi 2, yaitu:
1. Antagonis : Kerja 2 otot secara berlawanan. Jika
yang satu berkontraksi maka yang lain mengalami
relaksasi, begitupun sebaliknya. Contoh:
 Pronasi dan Supinasi pada telapak tangan.
 Fleksi dan Ekstensi pada sendi siku dan lutut.
 Abduksi dan Adduksi pada sendi lengan atas dan
sendi paha.
 Depresi dan Elevasi ketika kepala menunduk dan
menengadah.
2. Sinergis : 2 otot yang kerjanya bersamaan.
Jika yang satu berkontraksi maka yang lain pun ikut
berkontraksi, begitupun dalam hal relaksasi.
Contoh:
 Otot Pronator Teres dan Kuadratus pada
telapak tangan.
KARAKTERISTIK OTOT
 Kontraksibilitas
 Kemampuan otot untuk memendek (berkontraksi).
 Ekstenstbilitas
 Kemampuan otot untuk memanjang (berelaksasi).
 Elastisitas
 Kemampuan otot untuk kembali pada ukuran
semula setelah memendek atau memanjang.
Macam-macam otot :
1. Menurut bentuk dan serabutnya :
 otot serabut sejajar atau bentuk kumparan
 otot bentuk kipas
 otot bersirip
 otot melingkar/sfingter.
2. Menurut jumlah kepala :
 otot berkepala dua,
 otot berkepala tiga/triseps
 otot berkepala empat/quadriseps
3. Menurut pekerjaannya :
 Otot sinergis, otot bekerja bersama-sama
 Otot antagonis, yaitu otot yang bekerjanya berlawanan
 Otot abduktor, yaitu otot yang menggerakkan anggota
menjauhi tubuh
 Otot abduktor, yaitu otot yang menggerakkan anggota
mendekati tubuh
 Otot fleksor, yaitu otot yang membengkokkan sendi
tulang atau melipat sendi
 Otot ekstensor, otot yang meluruskan kembali sendi
tulang kedudukan semula
 Otot pronator, ketika ulna dan radial dalam
keadaan sejajar
 Otot suponator, ulna dan radial dalam
keadaan menyilang
 Endorotasi, memutar ke dalam
 Eksorotasi, memutar ke luar
 Dilatasi, memanjangkan otot
 Kontraksi, memendekkan otot
4. Menurut letaknya otot-otot tubuh dibagi dalam beberapa
golongan yaitu:
 Otot bagian kepala
 Otot bagian leher
 Otot bagian dada
 Otot bagian perut
 Otot bagain punggung
 Otot bahu dan lengan
 Otot panggul
 Otot anggota gerak bawah

Anda mungkin juga menyukai