CRS
CRS
Laporan Kasus
D
IDENTITAS PASIEN
Nama : An. YS
Umur : 14 tahun
Jenis kelamin : Laki-laki
Berat Badan : 51 kg
Agama : Islam
Alamat : Jl. Poros SPC RT 04 Pelakar Jaya
MRS tanggal : 26 Agustus 2018
Anamnesis
Os datang diantar
keluarga atas rujukan Awalnya bengkak di
dari RS Kerinci dengan ke temukan pada kaki,
luhan kemudian ke tanga
bengkak pada seluruh n dan muka
tubuh sejak 10 hari SMRS
Sebelum dirujuk os
dirawat di Kerinci
±10 hari SMRS os
selama 1 hari.
Juga nyeri pinggang d
Keluhan bengkak os
an disertai batuk pilek
sudah agak berkurang
Riwayat Penyakit Dahulu
• Riwayat mengalami keluhan yang sama
sebelumnya (-)
Kepala
Bentuk : Normochepal
Rambut : Tumbuh merata, tidak mudah dicabut
Deformitas : Tidak ada
Leher:
Pembesaran KGB (-)
Mata
Konjungtiva : Anemis (-/-)
Sklera : Ikterik (-/-)
Pupil : Isokor (+/+), Reflek cahaya (+/+)
Kelopak : Edema (+)
Hidung
Bentuk : Normal
Sekret :-
Septum : Deviasi tidak ada
Hiperemis : -
Mulut
Bibir sianosis tidak ada
Lidah kotor tidak ada
Telinga
Bentuk : Normal
Cairan : Sekret (–)
Nyeri tekan : Tidak ada
Fungsional : Dalam batas normal
Thoraks
Pulmo
Inspeksi : Simetris, otot bantu nafas (-), retraksi (-)
Palpasi : vokal fremitus taktil kanan dan kiri sama
Perkusi : Sonor paru kanan = kiri
Auskultasi : Vesikuler (+/+), rhonki (-/-), wheezing (-/-)
Jantung
Inspeksi : Ictus cordis tidak terlihat
Palpasi : Ictus cordis teraba
Perkusi : Batas jantung dbn
Auskultasi : BJ I dan II reguler, murmur(-) , gallop(-)
Abdomen
Ekstremitas
Superior : Akral hangat, edema(+), CRT < 2 detik, pitting edem (+)
Inferior : Akral hangat, edema(+), CRT < 2 detik, pitting edem (+)
Pemeriksaan Penunjang
•Terapi
• Terapi • •Terapi
Terapi • •Terapi
Terapi
cairan kausatif Nutrisi
cairan kausati Nutrisi
f
SINDROM
NEFRITIK
AKUT Definisi
Sindrom Nefritik Akut (SNA) merupakan kumpulan
kelainan klinis yang timbul mendadak berupa
oliguria, edema, hipertensi yang disertai adanya
kelainan urinalisis (proteinuria <2 gram/hari,
hematuria serta silinder eritrosit).
Berbagai penyakit atau keadaan yang digolongkan ke dalam
SNA antara lain:
Penyakit Multisistemik
Lupus eritematosus sistemik, purpura Henoch-
Schonlein, vaskulitis
Hipotesis lain:
Pembentukan Meningkatnya
Terbentuknya komplek imun yang kebocoran kapiler
Meningkatnya
autoantibodi terhadap bersirkulasi, sehingga protein dan
kerusakan pada
IgG yang telah kemudian sel darah merah lolos
glomerulus
berubah mengendap dalam dari filtrasi masuk ke
ginjal urine
Gambaran Histologis
Pemeriksaan dengan mikroskop cahaya
menunjukkan kelainan minimal
D
nuklear dan monosit, serta
penyumbatan lumen kapiler
D
Istilah glomerulonefritis proliferatif
eksudatif endokapiler difus digunakan
untuk menggambarkan kelainan
morfologi penyakit ini
Patofisiologi
• Adanya periode laten antara infeksi streptokokus dengan gambaran klinis
kerusakan glomerulus menunjukkan bahwa proses imunologis memegang
peranan penting
• Terjadi suatu proses imunologis yang terjadi antara antibodi spesifik
dengan antigen streptokokus pada dinding kapiler glomerulus
• Terjadi aktivasi sistem komplemen yang memproduksi aktivator komplemen
5a (C5a) dan mediator-mediator inflamasi lainnya
• Sitokin dan faktor pemicu imunitas seluler lainnya akan menimbulkan
respon inflamasi dengan manifestasi proliferasi sel dan edema glomerular
Kenaikan
Penurunan Oliguria,
volume
ekskresi atau Penimbunan hipertensi,
Penurunan plasma dan
kenaikan Na dengan edema dan
LFG volume
reabsorbsi air bendungan
cairan
Na sirkulasi
ekstraselular
Gambaran Klinis
Lebih dari 50% kasus
GNAPS adalah
asimptomatik
Kasus klasik atau tipikal diawali
dengan infeksi saluran napas atas
dengan nyeri tenggorok dua minggu
mendahului timbulnya sembab
Periode laten rata-rata
10 atau 21 hari setelah
infeksi tenggorok atau
kulit
Hematuria (30-50%), oliguria,
anuria, demam, malaise, nyeri,
nafsu makan menurun, nyeri
Pada pemeriksaan fisik: kepala, atau lesu
hipertensi pada hampir
semua pasien GNAPS,
turun perlahan 1-2 Edema bisa berupa
minggu wajah sembab, edem
pretibial atau berupa
gambaran sindrom
nefrotik
Pemeriksaan Penunjang
Faal Ginjal Kimia Darah Darah Rutin Sediaan Darah Tepi
Kimia darah:
Kreatinin serum Anemia ringan normokrom Dijumpai sistosit,
hipoalbuminemia.,
memperkirakan LFG normositer fragmentasi eritrosit
hiperlipidemia
Tanda-tanda
LED
mikroangiopati
Oliguria
Edema
DIAGNOSIS
Hipertensi