TUTORIAL
ASUHAN PERSALINAN
NORMAL DAN PARTOGRAF
Pembimbing
dr. Rusmaniah, Sp.OG
• Dimulai sejak awal berkontraksi yang • Frekuensi dan lama kontraksi uterus akan meningkat
menyebabkan penipisan dan pembukaan secara bertahap (kontraksi dianggap
adekuat/memadai jika terjadi tiga kali atau lebih
serviks secara bertahap dalam waktu 10 menit, dan berlangsung selama 40
• Berlangsung hingga serviks membuka detik atau lebih)
kurang dari 4 cm • Dari pembukaan 4 cm hingga mencapai pembukaan
• Pada umumnya,fase laten berlangsung lengkap atau 10 cm, akan terjadi dengan kecepatan
hampir atau hingga 8 jam rata-rata 1 cm perjam (nulipara atau primigravida)
atau lebih dari 1 cm hingga 2 cm (multipara)
• Terjadi penurunan bagian terbawa janin
• Pada fase ini berlangsung selama 6 jam dan dibagi
atas 3 subfase, yaitu :
• Periode akselerasi, berlangsung 2 jam pembukaan
menjadi 4 cm
• Periode dilatasi maksimal (steady) : selama 2 jam
pembukaan berlangsung cepat menjadi 9 cm
• Periode deselerasi : berlangsung lambat, dalam waktu
2 jam pembukaan jadi 10 cm atau lengkap
Manajemen Aktif Kala 1
Menentukan Menentukan
Presentasi Penurunan Bagian Periksa Dalam
Terbawah Janin
Terlihat bagian
Pembukaan kepala bayi
serviks lengkap melalui introitus
vagina
Pemantauan Selama Kala II
Pemantauan Kala IV
Pencataan
Rujukan
(Dokumentasi)
60 LANGKAH
Mengenali Gejala dan Tanda Kala II
LAHIRNYA KEPALA
18.Setelah kepala tampak 5-6 cm, lindungi perineum dan tahan
kepala bayi
19. Dengan lembut menyeka muka, mulut dan hidung
bayi dengan kain atau kasa yang bersih
20.Kepala lahir bersihkan dengan kasa,periksa lilitan tali pusat
21.Tunggu kepala mengadakan putaran paksi luar secara
spontan
LAHIRNYA BAHU
22. Pegang kepala pada kedua sisi muka arahkan
kebawah untuk melahirkan bahu depan, arahkan keatas
untuk melahirkan bahu belakang.
LAHIRNYA BADAN DAN TUNGKAI
23. Menelusurkan tangan mulai kepala bayi yang berada di
bagian bawah ke arah perineum tangan, membiarkan bahu
dan lengan posterior lahir.
35. letakkan satu tangan diatas kain yang ada di perut ibu tepat
di atas tulang pubis menggunakan tangan ini untuk
melakukan palpasi kontraksi dan menstabilkan uterus.
Memegang tali pusat dan klem dengan tangan yang lain.
Dokumentasi
60. Lengkapi partograf (halaman depan dan belakang)
PARTOGRAF
PENDAHULUAN
Deteksi pada setiap kemajuan persalinan abnormal, dan pencegahan partus
lama, secara bermakna dapat menurunkan risiko terjadinya partus lama,
perdarahan pasca persalinan dengan segala komplikasinya
1954 (Friedman)
Menemukan pola pembukaan serviks normal.
Monitoring
pada
partograf
Pencatatan Lembar Depan
• 1. Tanda vital:
Rekaman dan Nadi, tekanan
• 1. Pembukaan catatan tentang
serviks uteri darah, suhu
kondisi janin
• 2. Penurunan • 2. Urin: volume,
kepala • 1. Denyut protein, dan
jantung janin aseton
• 3. His • 2. Selaput • 3. Obat-obatan
ketuban dan air dan cairan infus
Rekaman dan ketuban • 4. Pemberian
catatan kemajuan • 3. Molase oksitosin
persalinan
Rekaman dan
catatan tentang
kondisi ibu
2.
Penurunan
kepala janin
1.
Pembukaan 3. His
serviks
Rekaman
dan catatan
tentang
kemajuan
persalinan
1. Pembukaan serviks
didapatkan dari hasil pemeriksaan dalam
dilakukan pada grafik di bagian tengah partograf
yang sepanjang sisi kirinya terdapat angka 0-10
pada setiap kotak.
Setiap kotak menunjukkan pembukaan 1 cm dan
sepanjang sisi horisontal terdapat angka 0-24
yang setiap kotaknya menunjukkan waktu 1 jam
Komponen grafik memusatkan perhatian pada
pembukaan menurut waktu yang terbagi 2:
1. Fase laten persalinan dimulai sejak awal persalinan
sampai pembukaan rnencapai 3 cm dengan
penipisan bertahap dari serviks dan biasanya
berlangsung tidak lebih dari 8 jam.
2. Fase aktif berlangsung dari 3-10 cm (pembukaan
lengkap) dengan kecepatan 1 cm/jam bagi primi
dan 2 cm/jam bagi multipara.
Pada fase ini terdapat 2 garis
yaitu:
1. Garis waspada (alert line)
• Garis lurus dari pembukaan 3 cm sampai
dengan 10 cm, sesuai dengan kecepatan
pembukaan pada fase ini.
2. Garis bertindak (action line)
• Berupa garis lurus yang sejajar dengan
garis waspada dan berada 4 jam di
sebelah kanan garis waspada
2. Penurunan kepala janin
Pada persalinan yang
lancar, bertambahnya
pembukaan akan disertai
dengan turunnya kepala
janin
1. Frekuensi bunyi
jantung janin
2. Selaput dan
air ketuban
3. Moulage
kepala -janin
1. Frekuensi bunyi jantung janin
Waktu terbaik untuk mendengarkan bunyi jantung
janin adalah segera setelah fase terkuat his lewat,
dan didengarkan selama 1 menit.
Bunyi jantung janin dicatat pada bagian atas
partograf setiap setengah jam dan satu kotak
menggambarkan setengah jam
Bunyi jantung janin dikatakan
abnormal bila:
Bunyi >160 kali/menit (takikardi) dan <120 kali/menit
(bradikardi)
• Keadaan ini dapat merupakan indikasi adanya
gawat janin
1. Nadi, 2. Urin:
tensi, dan volume,
suhu protein,
aseton
3. Obat- 4.
obatan Pemberian
dan cairan oksitosin
intravena
Pencataan lembar belakang
1. Data dasar
• Mulai dari tanggal persalinan berlangsung hingga
pendamping pada saat merujuk.
2. Kala I
• Berisi pertanyaan-pertanyaan tentang partograf saat
melewati garis waspada, masalah-masalah yang dihadapi,
penatalaksanaan, dan hasil dari penatalaksanaan tersebut
3. Kala II
• terdiri dari episiotomi, pendamping persalinan, gawat janin,
distosia bahu, masalah penyerta, penatalaksanaan, dan
hasilnya
4. Kala III
• lama kala III, pemberian oksitosin, penegangan tali pusat
terkendali, pemijatan fundus, plasenta lahir lengkap, plasenta
tidak lahir dalam waktu lebih dari 30 menit, laserasi, atonia uteri,
jumlah perdarahan, masalah penyerta, penatalaksanaan, dan
hasilnya
5. Bayi baru lahir
• berisi informasi mengenai berat dan panjang lahir, jenis kelamin,
penilaian kondisi bayi, pemberian ASI, masalah penyerta,
penatalaksanaan terpilih, dan hasilnya
5. Kala IV
• Pemantauan tekanan darah, nadi, suhu, tinggi fundus, kontraksi
uterus, kandung kemih (kosong/isi), dan perdarahan
pascapersalinan. dilakukan setiap 15 menit pada 1 jam pertama
setelah melahirkan dan setiap 30 menit pada satu jam berikutnya
Partograf
halaman
belakang
(Indonesia)
Pencatatan kemajuan
persalinan abnormal