Anda di halaman 1dari 20

Proyek Pembangunan Extension Mall and Novotel Suite Malioboro

Henny Heryanti Dosen


Pembimbing :
21010113120009 Ir.
Salamun, MT
Bahasan Kerja Praktek
1 Latar Belakang

2 Data Proyek dan Manajemen Proyek

3 Bahan dan Peralatan

4 Pelaksanaan Pekerjaan

5 Masalah Proyek

6 Pengendalian Proyek

7 Kesimpulan dan Saran


TINJAUAN

STRUKTUR BAWAH
1. Latar Belakang
Yogyakarta kota wisata
1

Permintaan ++ 2 Malioboro pusat wisata Jogja

Investasi
menjanjikan
3 Malioboro Pusat Pemerintahan Yogyakarta
Lokasi Proyek

Jalan Malioboro No. 52-58, Yogyakarta


2. DATA PROYEK
a. DATA

NamaUMUM
Proyek : Pembangunan Extension Mall and Novotel Suite
Malioboro

Lokasi Proyek : Jl. Malioboro No. 52-58, Yogyakarta

Pemilik Proyek : PT. Bidakara Indah Sejahtera

Kontraktor : Multibangun Adhitama Konstruksi

Perencana Arsitektur : Bpk. Bambang Budiarto

Perencana Struktur : PT. Susanto Ciptajaya

Perencana ME : PT. Gradian Mitrakarsa

Manajemen Konstruksi : PT. Dacrea Design and Engineering
Consultants

Sistem Kontrak : Lumsump

Waktu Pelaksanaan : 273 hari

Waktu Pemeliharaan : 360 hari
b. DATA TEKNIS


Luas Tanah : ± 3.263 m²

Total Luas Seluruh Lantai : ± 29.430 m²

Jumlah Lantai : 1 Basement
1 Lower Ground
1 Upper Ground
8 Lantai

Struktur Bawah Bangunan : Pondasi dan DPT

Struktu Atas Bangunan : Beton Bertulang
Manajemen Proyek
Pemilik Proyek
PT. Bidakara Indah Sejahtera

Konsultan MK
PT. Dacrea Design and Engineeriing
Consultants

Keterangan :

Kontraktor Garis Perintah


PT. Multibangun Adhitama Konstruksi
Garis Koordinasi
3. Bahan dan Peralatan
a. Bahan

BETON SEMEN BAJA KAWAT PAKU


READY MIX TULANGAN BENDRAT

AGREGAT AIR BERSIH BESI HOLLOW PLYWOOD KAYU BALOK


…..Lanjutan

INTEGRAL SIKA BETON KAWAT AYAM BONDING


WATERPROOF GROUTING DECKING AGENT
…..Lanjutan
b. Peralatan

KERETA TOWEL VIBRATOR BAK ANGKUT BUCKET &


DORONG MACHINE TREMI

BUCKET & TRIPOD THERMOCUPLE PALU GENSET POMPA


TREMI
4. Pelaksanaan Pekerjaan
Pondasi Telapak / 1
Telapak Kolom
. 2
Struktur
Pondasi Raft

3
Retaining Wall Bawah
Pondasi Telapak / Telapak Kolom

1st 2nd 3rd 4th 5th 6th

Beton
Galian Lantai Kerja Beskisting Penulangan Pengecoran
Decking
Menyesuaikan Batako ± per 1 meter Telapak dan Kolom Secara continue
tipe & dimensi
Pondasi Raft

1st 2nd 3rd 4th 5th 6th

Lantai Cakar Kesiapan Bonding


Penulangan Pengecoran
Kerja Ayam Alat Agent
D22-200 Tiap 2 meter Concrete Pump penyiraman Secara continue
1 lapisan di Instalasi Pipa
bawah dan 1 Terpal
lapisan di atas (kondisional), dll
Retaining Wall

1st 2nd 3rd 4th

Beton
Penulangan Bekisting Pengecoran
D13 Decking
± 1 meter K300 - soldier pile
K350 - tanah
5. Permasalahan dan Solusi
CUACA KONDISI LAPANGAN KOORDINASI
Musim Hujan Pusat Kota Perencana – Pelaksana
Solusi : menggunakan terpal Solusi : mobilisasi di malam hari Solusi : mengadakan pertemuan

Masalah
SOSIAL & PELAKSANAAN
Protes Masyarakat Keropos
Sekitar Solusi Solusi : pemakaian sikagrout
Solusi : Sosialisasi
6. Pengendalian Proyek

Mutu
1. Tes Uji Tekan Beton Waktu
2. Tes Uji Tarik Baja 1. Kurva S
3. Slump test

Pengendalian

Biaya Teknis
RA Belanja : RA Pelaksanaan 1. Laporan Rutin
2. Rapat Koordinasi
7. Kesimpulan dan Saran
a. Kesimpulan
 Proyek Pembangunan Extension Mall and Novotel Suite Malioboro dibangun dengan fungsi
utama yaitu pusat perbelanjaan dan penginapan bagi masyarakat Yogyakarta maupun
wisatawan yang datang ke Kota Yogyakarta.
 Koordinasi dan manajemen proyek yang baik dan terarah oleh seluruh pihak yang terkait
didalam proyek menentukan keberhasilan dan kelancaran pekerjaan proyek.
 Perlu adanya pengendalian material, peralatan, maupun tenaga kerja untuk mengefisienkan
biaya pelaksanaan proyek.
 Pengawasan yang ketat dan intensif selama di lapangan baik dari segi pelaksanaan, material,
peralatan, maupun tenaga kerja sangat berperan dalam upaya mengendalikan mutu pekerjaan
agar diperoleh hasil pekerjaan yang tepat waktu, biaya dan mutu.
b. Saran
 Mengadakan kontrol secara continue, meningkatkan evaluasi pekerjaan dan memperhatikan
kualitas material dan pekerjaan agar berjalan sesuai dengan perencanaan.
 Koordinasi yang baik antara pelaksana di lapangan dengan pengawas sebelum melakukan
pekerjaaan di lapangan. Misal pada pekerjaan pengecoran, sehingga jika ada kesalahan di
lapangan dapat diselesaikan bersama tanpa menyalahakan salah satu pihak.
 Perlu adanya hubungan yang harmonis dan kompak antara kontaktor pelaksana dengan
pengawas proyek agar jalannya pelaksanaan proyek sesuai harapan..
Terima Kasih

Perbanyak terima kasih, karena itu bentuk rasa syukur


- Henny

Anda mungkin juga menyukai