Anda di halaman 1dari 31

Definisi HI

Ialah Spesialisasi dalam ilmu hygiene beserta prakteknya


yang melakukan penilaian pada factor penyebab penyakit
secara kualitatif dan kuantitatif di lingkungan kerja
perusahaan, yang hasilnya digunakan untuk dasar
tindakann korektif pada lingkungan, serta pencegahan
agar pekerja & masyarakat di sekitar perusahaan
terhindar dari bahaya akibat kerja serta memungkinkan
mengecap derajat kesehatan yang setinggi-tingginya
(Suma’mur, 1976)
Pemahaman tentang HI

Ialah suatu ilmu dan seni yang terkonsentrasi


kepada antisipasi, recognisi, evaluasi dan
pengendalian terhadap factor-faktor di
lingkungan kerja dan stress yang timbul di
tempat kerja yang dapat menyebabkan sakit,
gangguan kesehatan dan kesejahteraan atau
ketidaknyamanan pada pekerja maupun warga
masyarakat
- Definisi di atas dilihat dengan pendekatan 5W + 1 H :

What : Enviromental factors & stress


Where : Workplace
When : work time (8 Hours/day or 40
Hours/week)
Who : workers dan community
Why : may cause sickness, impaired health, dan
well
being, or significant discomfort

How : Anticipation, Recognition, Evaluation & Controll


ASPEK PENDEKATAN HI

ASPEK PENDEKATAN HI
Ruang Lingkup  Antisipasi (memprediksi)
 Recognisi (mengenali)
 Evaluasi (pengkajian/penilaian)
 Control (pengendalian)
Hazard  Hazard kesehatan kerja
 Berdampak pada kesehatan pekerja
 Dampak muncul dalam waktu lama
 Berada pada konsentasi rendah
 Berasal dari lingkungan kerja
 Kualitatif (low-median-high)
 Kuantitatif (konsentrasi dan dosis)
 Batasan : jam kerja dan TLV
Proses Paparan  Interaksi antara pekerja dan lingkungan
kerja terpapar oleh hazard yang keluar dari
proses kerja
Ruang lingkup Pengertian
Antisipasi Ialah serangkaian kegiatan yang dilakukan untuk memprediksi
kemungkinan atau potensi bahaya yang ada di tempat kerja, khususnya
bahaya kesehatan kerja
Recognisi Ialah serangkaian kegiatan dalam mengenali dan mengukur semua
factor-faktor lingkungan kerja agar diperoleh suatu metoda yang logis
dan sistematis untuk memungkinkan suatu maslah dievaluasi secara
objektif
Evaluasi Ialah kegiatan dalam melakukan analisa terhadap hasil recognisi
sehingga dapat ditentukan apakah suatu lingkungan berbahaya atau
tidak terhadap kesehatan pekerja, seperti :
Analisa dampak kesehatan
Analisa batas konsentrasi dan dosis
Perbandingan dengan TLV’S dan pengaturannya
(Nilai yang telah diukur dibandingkan
dengan NAB/Standar)
Pengendalian Ialah serangkaian kegiatan dalam mengontrol hazard di tempat kerja
sehingga tidak menimbulkan gangguan kesehatan bagi pekerja
ATAU untuk menekan konsentrasi/dosis hazard yang memapar pekerja
sampai pada tingkat yang tidak membayakan kesehatan
1. OHH (Occupational Health Hazard)
Ciri – Ciri :
• Dampak kesehatan
• Butuh waktu lama/terpapar dalam waktu yang
lama
• Kronis
• Memapar pada konsentrasi rendah dan berulang
2. Non OHH/ Safety Hazard :
Ciri – Ciri :
- Dampak terhadap aspek keselamatan
- Saat itu juga
- Akut
- Tingkat risiko/tidak berulang
Pengertian Antisipasi lingkungan kerja :
• Rangkaian kegiatan untuk memprediksi bahaya

Antisipasi lingkungan kerja dapat dilakukan


terhadap :
• Material
• Proses
• Alur proses
• Prosedur proses
• Limbah
• Peralatan
• dll
Pencatatan data

Pencatatan data dan observasi


(Pengambilan data sekunder dan primer)
harus memperhatikan :
Nama bagian,
jumlah pekerja,
lay out process,
bagan perusahaan,
pengamatan tentang potensi bahaya,
jenis mesin atau peralatan,
tanda peringatan, dll
Strategi Antisipasi
 menentukan area bahasan : area, bahaya, pekerja
 melakukan studi :
 data primer : mengumpulkan data langsung di
tempat kerja shg dpt diprediksi kemungkinan
potensi OHH, dg cara : workplace inspection,
Observasi, questioner, dll
 Data sekunder : melakukan studi thp data
sekunder, seperti aktivitas di tempat kerja yang
berhubungan dengan potensi bahaya yang akan
di antisipasi
 Melakukan review : review terhadap hasil studi atau
penelitian yang pernah dilakukan, terhadap data
accident yang pernah terjadi
 Memutuskan apa bahaya kesehatan yang mungkin
terjadi di tempat kerja
Manfaat Antisipasi
Lingkungan Kerja

•Mengetahui secara kualitatif bahaya patensial


di tempat kerja

•Menentukan lokasi bahaya

•Menentukan jenis dan metoda pengujian


yang akan dilakukan
• PENGERTIAN Recognisi

adalah rangkaian kegiatan untuk mengenali,


mengukur bahaya

• Contoh Dokumen Recognisi :

•MSDS (lembaran yang berisi informasi


tentang suatu bahan kimia),
•Sampling Form,
•Hazard Ass Design,
•Lembar JSA
MHazard
E T O D A Recognisi

•Pengukuran
•Pengambilan sample
•Analisa di laboratorium
Hazard
Alat Ukur dalam Pengukuran Bahaya
PENGUKURAN
BAHAYA ALAT UKUR
Kebisingan Lingk : Sound level meter, octave band analyzer,
impact noise meter
Pekerja : Noise dosimeter
Tekanan Panas Wet bulb globe temperature
Pencahayaan Illumination meter, lux meter, reflectometer,
brightness meter
Radiasi Film badge, Geiger muller,
Debu dan gas Personal dust sampler, impinger, high volume
sampler
Bahaya biologis Metode pembiakan pada suatu medium
Suhu, kelembaban, Anemometer, thermometer kata, thermometer
kecepatan gerakan bola, psikrometer
udara
Gerakan mekanis Vibration meter
Uap dan gas Gas analyzer, gas detector, gas air sampler
• Untuk mengetahui jenis dan besaran hazard.
Jenis : fisik, kimia, biologi, ergonomic
Besaran : konsentrasi di udara/air

• Mengetahui sumber hazard dan area yang


berisiko (material, proses, alat, hasil sample, limbah)

• Mengetahui jumlah pekerja yang berisiko (pekerja,


unit kerja, pola kerja)

• Sebagai baseline data untuk melakukan evaluasi


secara tepat dan objektif

• Sebagai informasi awal untuk melaksakan pengendalian


1. Laporan kecelakaan
Digunakan untuk mengidentifikasi bahaya,
menunjukkan area dan proses yang dapat
menyebabkan cidera

2. Pemeriksaan Fisik
Membantu untuk mengidentifikasi kondisi kronis yang
mungkin terjadi akibat kontak dengan bahaya di
tempat kerja. Dengan melihat perbandingan hasil
antara data kesehatan sebelum bekerja dan data
pemeriksaan berkala

3. Diskusi dengan ahli lain


Para ahli harus mengikuti perubahan yang terjadi di bidang
kesehatan dengan mendiskusikan kepada ahli lain jika
berhubungan dengan masalah kesehatan pekerja
4. Review of process flow
Metoda untuk mengidentifikasi bahan kimiatertentu
dan bahaya kualitas udara. Bahaya yang berhubungan
dengan peralatan mekanik & listrik (dimana terjadi
kontak antara manusia dengan mesin yang sedang
bergerak)

5. Analisis Pohon kegagalan/ Fault Tree Analysis


Metoda untuk mengetahui medel probabilitas dari
“system events”. Ini digunakan untuk menentukan
“seperti apa event” yang akan terjadi & rangkain
kejadian yang menyababkan terjadi

6. Job Safety Analysis


Tiap pekerjaan diurutkan sesuai dengan urutannya.
Tiap urutan pekerjaan diidentifikasi kemungkinan
bahaya yang akan timbul kemudian diambil tindakan
pengendalian yang sesuai.
Hasil Recognisi
Hasil pengukuran & analisa laboratorium dapat
ditentukan, antara lain :

• Kondisi lingkungan kerja secara kuantitatif dan


terinci

• Perbandingan hasil pengukuran dengan standar


yang baku

• Perlu/tidaknya teknologi pengendalian

• Ada/tidaknya korelasi kasus kecelakaan dan


penyakit
akibat kerja dengan lingkungannya

• Merupakan dokumen data di tempat kerja


Pengertian Evaluasi
rangkaian kegiatan untuk
melakukan pengkajian
dan analisa bahaya

Bentuk standar :
Code,
Undang Undang,
Standar,
Peraturan
Kriteria Dalam Melakukan Evaluasi
1. Membandingkan dengan Standar & Peraturan
• Standar internal perusahaan : local di perusahaan
• Local/wilayah/area : UU otonomi daerah/Perda
• Nasional/mencakup di wilayah NKRI : Peraturan
Kepres
• Regional/Peraturan yang dibuat di Asia Tenggara
• Internasional/Peraturan yang bisa dipakai : OSHA,
NIOSH

2. Analisa dosis ambang


Untuk menentukan sampai batas mana hazard tidak
berbahaya
Untuk menentukan standarisasi, Seperti : TLV

3. Health impact assessment


Untuk melihat kriteria yang palinga aman / tidak
adanya dampak bagi kesehatan pekerja

4. Analisa toksisitas
- Dilakukan pada binatang pecobaan (untuk
menentukan dosis aman)
- Digunakan untuk medical
Pengertian
rangkaian kegiatan untuk
melakukan pengkajian
dan analisa bahaya

Bentuk standar :
Code,
Undang Undang,
Standar,
Peraturan
PENGENDALIAN &
MONITORING

LINGKUNGAN KERJA
Pengendalian
Pengendalian lingkungan kerja :
Adalah segala aktivitas/tindakan/metoda-mtoda di tempat
kerja dengan tujuan untuk menurunkan/mengendalikan
bahaya yang ada sampai pada batas yang diperbolehkan

Jenis pengendalian harus disesuaikan dengan sifat dari


bahaya dan route of entry (Sumber hazard, media, pekerja)

Pemajanan terhadap bahaya kesehatan kerja harus


dikendalikan dengan pendekatan metoda/hirarki
pengendalian, yaitu :
1. engineering control
2. administrative control
3. personal protective equipment
Monitoring
Monitoring ialah sebagai program lanjutan terhadap
observasi, pengukuran dan untuk menentukan potensi
bahaya kesehatan yang penting serta untuk menentukan
ketepatan proteksi yang digunakan

Mengapa perlu dilakukan Monitoring.......? alasan : Hazard


dan tingkat pajanan bahaya-bahaya fisik akan selalu
mengalami fluktuasi seiring dengan perjalanan proses
yang terjadi yang dapat berakibat terjadi
kerusakan/malfunction dari peralatan

Bentuk-bentuk monitoring :
suatu pemantauan yang biasa digunakan untuk occupational
hazard surveilence, yaitu :
1. personal monitoring
2. environmental monitoring
3. biological monitoring
4. medical monitoring
PEMAHAMAN MEASUREMENT VS MONITORING

MONITORING
MEASUREMENT

ialah pengukuran (pertama kali) ialah pemantauan

Aktivitas awal lanjutan dari pengukuran

peralatan lebih komplek peralatan lebih sederhana


(direct reading)
jarang dilakukan rutin dan terprogram

umumnya untuk hal yang baru untuk hal yang sudah pernah
dilakukan
data sebagai informasi awal data sebagai data base untuk
continuing improvement
Kesehatan (Health)

Derajat/tingkat keadaan fisik


dan psikologi individu (the
degree of physiological and
psychological well being of the
individual)
Faktor-faktor yg mempengaruhi
kesehatan tenaga kerja
Beban Lingkungan
kerja kerja
-Fisik
-Fisik
-Mental
-Kimia
-Biologi
-Ergonomi
Kapasitas kerja -Psikologi

- Ketrampilan
- Kesegaran jasmani & rohani
- Status kesehatan/gizi
- usia
- Jenis kelamin
- Ukuran tubuh
1. Safety Hazard 1. Health Hazard
• Mechanic • Physic
• Electric • Chemical
• Kinetic • Biologic
• Substances  Flammable • Ergonomics
 Explosive Accidental • Psychosocial
 Combustible release
 Corrosive
2. Konsekuensi  Minor 2. Konsekuensi
• Accident  Injuries  Mayor • Terpapar  kontak  penyakit
 Fatal mendadak, menahun, kanker dan
 Assets  Damage dampak terhadap masyarakat umum
(Prolonged Reaction)
• Mendadak, dramatis, bencana
(Sudden Reaction) 3. Konsentrasi kepedulian
• Environment (bahan • Titik berat pd
3. Konsentrasi kepedulian pencemar) bahaya tersembunyi
• Process • Titik berat pd
• Exposure • Sepertinya kurang
• Equipment, facilities, kerusakan asset,
• Work hours urgent (laten)
tools fatality
• PPE • Prinsip pendekatan
• Working practices • Sepertinya urgen
• Pendidikan • Pengkajian
• Guarding (bahaya mendadak)
• Karir jab. Sesuai kepaparan
• Pengalaman • Prinsip pendekatan
pendidikan • Utk
• Karir lapangan + • Pengkajian resiko
memperkecil
pelatihan • Utk memperkecil
kepaparan
resiko ts@utps-k3

Anda mungkin juga menyukai