Anda di halaman 1dari 30

SISTEM INFORMASI MANAJEMEN

KELOMPOK 4
Kelompok 4 :
Nebilla Rizkillah
Agesti Nur Lestari
Febrian Ramdhani
Zavita Mufariza
Pendekatan Sistem

Langkah- langkah pendekatan sistem:


1. Upaya Persiapan
2. Upaya Analisis
3. Upaya Solusi
1. Upaya Persiapan

1) Melihat perusahaan sebagai suatu system


2) Mengenal system lingkungan
3) Mengidentifikasi subsistem perusahaan
2. Upaya Analisis

1) Melanjutkan dari tingkat system ke tingkat


subsistem
2) Menganalisis bagian-bagian system dalam urut –
urutan tertentu
3. Upaya Solusi
1) Mengidentifikasikan solusi-solusi alternatif
2) Mengevaluasi solusi-solusi alternatif
3) Memilih solusi yang terbaik
4) Mengimplementasikan solusi
5) Menindaklanjuti dan memastikan keefektifan
solusi.
System Development Life Cycle (SDLC)
Tahapan dalam SDLC modern menurut Azhar Susanto
(2009) terdiri dari lima (5) tahap :

1. Perencanaan (Planning)
2. Analisis (Analysis)
3. Perancangan (Design)
4. Penerapan (Implementation)
5. Pemeliharaan (Maintenance)
Kelebihan SDLC

• Menyediakan tahapan yang dapat digunakan sebagai


pedoman mengembangkan sistem
• Memberikan hasil sistem yang lebih baik karena hasil
sistem dianalisis dan dirancang secara keseleruhan
sebelum diimplementasikan.
• Cocok untuk sistem software berskala besar
• Akan memberikan hasil baik karena sistem dianalisis
dan dirancang secara keseluruhan sebelum
diimplementasikan.
Kelemahan SDLC

• Dibutuhkan biaya yang lebih besar dibanding metode


lainnya. (HM, Jogiyanto, 2003)
• Dibutuhkan waktu yang lama untuk
mengembangkannya karena sebuah sistem harus
dikembangkan sampai selesai terlebih dahulu. (HM,
Jogiyanto, 2003)
• Persyaratan sistem harus digambarkan dengan jelas
Prototyping

Prototyping merupakan salah satu model yang digunakan dalam


mengembangkan sistem informasi. Prototyping merupakan
model yang paling banyak digunakan dalam mengembangkan
sistem informasi.

Jenis jenis prototipe


1. Prototipe evolusioner
2. Prototipe persyaratan
Pengembangan Aplikasi Cepat

Metodologi yang memiliki tujuan yang sama dengan prototyping,


yaitu memberikan respon yang cepat atas kebutuhan pengguna,
namun dalam lingkup yang lebih luas.
RAD membutuhkan 4 unsur penting, yaitu :

• Manajemen
• Orang
• Metodologi
• Alat alat
Pengembangan Berfase

1. Investigasi Awal
2. Analisis
3. Desain
4. Konstruksi Awal
5. Konstruksi Akhir
6. Pengujian dan Pemasangan Sistem
Desain Ulang Proses Bisnis

Manajemen sering kali menyimpulkan bahwa


pendekatan baru hendaknya dilakukan untuk sistem-
sistem ini, dengan memanfaatkan secara penuh
kemajuan di bidang teknologi komputer modern.
Proses pengerjaan ulang sistem disebut dengan istilah
rekayasa ulang (reengineering) atau disebut juga
dengan istilah desain ulang proses bisnis (business
process design – BPR ).
Rekayasa Terbalik

Rekayasa terbalik adalah proses menganalisis sistem


yang sudah ada untuk mengidentifikasi unsur-unsur
dan saling keterhubungan di antara unsur-unsur
tersebut sekaligus untuk membuat dokumentasi pada
tingkat abstraksi yang lebih tinggi daripada yang telah
ada saat ini.
Alat-Alat Pengembangan Sistem

Pendekatan sistem dan berbagai siklus pengembangan sistem


adalah metodologi. Yaitu cara-cara yang direkomendasikan
dalam memecahkan masalah-masalah sistem. Untuk
menjalankan metode tersebut dibutuhkan alat-alat untuk
mengembangkan sistem.

Alat-alatnya yaitu :
• diagram relasi entitas
• diagram kelas
Pemodelan Proses

Pemodelan proses pertama kali dilakukan dengan menggunakan


diagram alur (flowchart). Diagram ini menghasilkan aliran data melalui
sistem dan program

1. Diagram Arus Data


adalah penyajian grafis dari sebuah sistem yang menggunakan
empat bentuk simbol untuk mengilustrasikan bagaimana data
mengalir melalui proses-proses yang saling tersambung.
• Unsur-unsur Lingkungan
• Proses
• Arus Data
• Penyimpanan Data
Diagram Arus Data Bertingkat
Diagram Konteks
Kasus Penggunaan

Terdapat dua format dalam kasus penggunaan :


1. naratif kontinu
2. ping-pong
Manajemen Proyek

Pengertian Proyek
Proyek adalah suatu rangkaian pekerjaan yang diada-
kan dalam selang waktu tertentu & mempunyai tujuan
khusus.
Tujuan Manajemen Proyek

Tujuan manajemen proyek adalah untuk mewujudkan


gagasan atau ide yang timbul dari naluri manusia baik
secara perorangan maupun organisasi dalam bentuk
original (utuh, murni dan nyata)
Karakteristik Proyek

Karakteristik proyek, yaitu :


• Mempunyai tujuan spesifik
• Hasil akhirnya bisa diserahkan dan dimanfaatkan
• Melibatkan banyak jenis sumber daya
• Dibatasi oleh suatu nilai tertentu yang jelas (ruang
lingkup, waktu, kualitas dan biaya)
Steering Committe (SIM)

Steering Committee SIM menjalankan 3 fungsi utama yaitu:


• Menciptakan kebijakan yang memastikan dukungan
komputer untuk mencapai sasaran strartegis perusahaan
• Melakukan pengendalian fiskal dengan bertindak sebagai
yang berwenang dalam memberikan persetujuan untuk
seluruh permintaan akan pendanaan yang berhubungan
dengan komputer.
• Menyelesaikan perselisihan yang terjadi sehubungan
dengan prioritas penggunaan komputer.
Mekanisme Manajemen Proyek
Diagram Jaringan
Estimasi Biaya Proyek

• Pengertian Biaya
Biaya dapat didefinisikan sebagai sumber daya yang dikeluarkan
untuk mencapai sasaran tertentu.
• Rencana Manajemen Biaya
Rencana manajemen biaya yang dimaksud adalah segala hal
yang menjelaskan bagaimana organisasi akan mengelola varian
biaya dalam proyek
• Menyusun Pengestimasian Biaya
Mengestimasikan waktu dan uang yang dibutuhkan untuk
mengembangkan sebuah sistem telah lama menjadi satu tugas
yang menantang.
Komponen Biaya

• Biaya pengadaan (procurement cost)


• Biaya persiapan operasi (start-up cost)
• Biaya proyek (project related-cost)
• Biaya operasi (on going cost) dan biaya perawatan
(maintenance cost)
SOLUSI CEPAT UNTUK TI DI FBI?

Pada tanggal 7 Mei 2001, FBI memilih DynCorp untuk menjadi ujung tombak
proyek infrastruktur tiga tahun TI Trilogy-nya yang bernilai $400 juta. Lalu
terjadilah peristiwa 11 September 2001. Tiba-tiba tiga tahun terasa lama,
dibutuhkan suatu tindakan segera, FBI mulai menekan DynCorp untuk
menyelesaikan proyeknya pada akhir tahun 2002.

Pada tanggal 16 Juli 2002, administrasi Presiden Bush mengumumkan rincian


dari Strategi Nasional untuk Keamanan Dalam Negeri (National Strategy for
Homeland Security). Pada hari yang sama, FBI memberikan informasi kepada
paneel Kongres bahwa mustahil untuk mempercepat proyek Trilogy bahkan
dengan pennambahan pendanaan sekalipun. Alasannya adalah FBI
memutuskan bahwa lebih penting untuk melakukan proyek dengan benar
daripada melakukannya dengan cepat. Terkadang mengeluarkan lebih banyak
uang mempercepat suatu proyek pengembangan tidak akan memberikan
hasil apapun seberapa pun pentingnya proyek tersebut.

Anda mungkin juga menyukai