AKHIR
EVALUASI KINERJA ANTRIAN PADA GERBANG TOL
KANCI
Profil Mahasiswa
Latar Belakang
Rumusan Masalah
Batasan Masalah
Tujuan Penelitian
Teori Antrian
Proses Antrian
Jalan Tol
Pemilihan Lokasi
Pengambilan Data
Data Primer:
- Survei Kedatangan Data Sekunder:
Kendaraan - Jumlah Gardu Tol
- Survei Pelayanan - Disiplin Antrian
Kendaraan - SPM Jalan Tol
- Panjang Antrian
Data
Survei Tidak
Cukup ?
A
SEMINAR HASIL
Evaluasi Kinerja Antrian Gerbang Tol
Kanci
Pelayanan Tidak
Baik ? (SPM)
Ya
Selesai
SEMINAR HASIL
Evaluasi Kinerja Antrian Gerbang Tol
Kanci
Lokasi Penelitian
Lokasi Penelitian
Gerbang Tol Plumbon 3- Gerbang utama Jalan Tol Palikanci. Mulai 13 Juni 2016, tidak ada
4 transaksi di gerbang tol tersebut. Pembayaran dilakukan di GT
Palimanan atau GT Brebes Timur.
Gerbang Tol Ciperna 205 Gerbang utama Jalan Tol Palikanci. Mulai 13 Juni 2016, tidak ada
Utama transaksi di gerbang tol tersebut. Pembayaran dilakukan di GT
Palimanan atau GT Brebes Timur.
1 Plumbon 1 4 0 0 0 0 0 0 2 0 6
2 Plumbon 2 2 0 0 0 0 0 0 2 0 4
4 Ciperna Barat 2 0 0 0 0 0 0 2 0 4
5 Ciperna Timur 2 0 0 0 0 0 0 2 0 4
6 Kanci 3 0 0 0 0 0 1 3 0 7
7 Palimanan 3 0 0 0 0 0 0 0 2 0 2
8 Palimanan 4 2 0 0 0 0 0 1 0 0 3
Total 15 0 0 0 0 0 2 13 0 30
Tabel Gerbang Tol beroperasi
Sumber: Jasa Marga, 2016.
SEMINAR HASIL
Evaluasi Kinerja Antrian Gerbang Tol
Kanci
Lokasi Penelitian
exi
t
8 10
4 6
Lokasi Penelitian
n = = = 92,23
SEMINAR HASIL
PENDAHULUAN
Evaluasi Kinerja Antrian Gerbang Tol
Kanci
Rumus :
λ =
Dimana :
N = Banyaknya waktu yang diperlukan (jam)
Maka :
λ = = 356,5 = 357 kendaraan/jam
SEMINAR HASIL
Evaluasi Kinerja Antrian Gerbang Tol
Kanci
Berdasarkan
data hasil survei yang telah dilakukan pada
gerbang exit tol Kanci, didapatkan bahwa waktu pelayanan
kendaraan (WP) dalam sistem yaitu 9,2 detik per kendaraan.
Nomor Gardu Waktu Pelayanan Rata-rata (detik)
04 9,563
08 8,477
10 9,555
Rata-rata 9,2
Grafk hubungan panjang antrian (n) – Jumlah pintu gerbang (N) – Waktu Pelayanan (WP)
SEMINAR HASIL
Evaluasi Kinerja Antrian Gerbang Tol
Kanci
Grafk hubungan panjang antrian (q) – Jumlah pintu gerbang (N) – Waktu Pelayanan (WP)
SEMINAR HASIL
Evaluasi Kinerja Antrian Gerbang Tol
Kanci
Grafk hubungan waktu tunggu (d) – Jumlah pintu gerbang (N) – Waktu Pelayanan (WP)
SEMINAR HASIL
Evaluasi Kinerja Antrian Gerbang Tol
Kanci
Grafk hubungan waktu tunggu (w) – Jumlah pintu gerbang (N) – Waktu Pelayanan (WP)
SEMINAR HASIL
Evaluasi Kinerja Antrian Gerbang Tol
Kanci
WP = 10 detik WP = 8 detik
N
3 4 5 3 4 5 Banyak gardu
Grafk hubungan waktu tunggu (w) – Jumlah pintu gerbang (N) – Waktu Pelayanan (WP)
SEMINAR HASIL
Evaluasi Kinerja Antrian Gerbang Tol
Kanci
Grafk hubungan waktu tunggu (w) – Jumlah pintu gerbang (N) – Waktu Pelayanan (WP)
SEMINAR HASIL
Evaluasi Kinerja Antrian Gerbang Tol
Kanci
Grafk hubungan waktu tunggu antrian (w) – Jumlah pintu gerbang (N) – Waktu Pelayanan (WP)
SEMINAR HASIL
Evaluasi Kinerja Antrian Gerbang Tol
Kanci
Kesimpulan
Berdasarkan proses analisis data yang telah dilakukan maka
didapatkan kesimpulan dari tugas akhir ini adalah :
Tingkat kedatangan 119 kendaraan/jam dalam satu gardu.
Apabila mengacu pada Standar Pelayanan Minimal (SPM) yaitu
<300 kendaran/jam, maka dianggap masih memenuhi.
Panjang antrian rata-rata dalam satu gardu yaitu 2,44 kendaraan,
sedangkan dalam Standar Pelayanan Minimal (SPM) yaitu <10
kendaran , maka dianggap masih memenuhi.
Rata-rata Waktu Pelayanan (WP) dalam satu transaksi adalah 9,2
detik. Berdasarkan Standar Pelayanan Minimal (SPM) yaitu 9
detik untuk setiap transaksi maka dianggap tidak memenuhi.
Berdasarkan uji distribusi disimpulkan bahwa distribusi
kedatangan kendaraan pada gerbang tol Kanci untuk gardu
tunai maupun gardu otomatis merupakan distribusi poisson.
SEMINAR HASIL
Evaluasi Kinerja Antrian Gerbang Tol
Kanci
Kesimpulan
Berdasarkan perhitungan antrian FIFO didapatkan bahwa,
penambahan gardu tol dari 3 menjadi 4, dapat mengurangi
panjang antrian (q) dan waktu tunggu antrian (w) secara optimal.
Dalam usaha meminimumkan nilai n, q, d, dan w maka
didapatkan urutan prioritas pengambilan kebijakan, yaitu :
1. Prioritas pertama adalah kebijakan meningkatkan kualitas
pelayanan pada gardu tol, agar waktu pelayanan dapat
diminimalkan sekecil mungkin.
2. Prioritas kedua adalah perubahan sistem GTO agar mampu
melayani transaksi tunai, karena penggunaan GTO dianggap
kurang optimal.
SEMINAR HASIL
Evaluasi Kinerja Antrian Gerbang Tol
Kanci
Saran
Saran
TERIMA KASIH