Anda di halaman 1dari 53

KONTRASEPSI

Pengertian
• Pengaturan kehamilan dalam program KB
• Upaya untuk mencegah kehamilan
• Dapat bersifat sementara atau permanen
Prinsip Kerja
Meniadakan pertemuan ♀ - ♂
1. Menekan ovulasi
2. Menahan masuknya sperma mencapai ovum
3. Menghalangi nidasi
Ciri Kontrasepsi yg ideal
1. Daya guna/keefektifan
2. Aman
3. Murah
4. Estetik
5. Mudah didapat
6.Tidak memerlukan motivasi terus
menerus
7. Efek samping minimal
Proporsi Metode Kontrasepsi Menurut Jenis
Kelamin Th 2013
Peserta KB Menurut Metode
Kontrasepsi di Indonesia Thn 2013
Kontrasepsi tanpa alat/obat

1. Sistem Kalender/Pantang berkala


• Tidak melakukan hubungan seksual saat masa
subur
• Untuk menentukan masa subur :
a. Ovulasi terjadi 14±2 hari sebelum haid datang
b. Sperma dpt hidup dan membuahi dalam 48 jam
stelah ejakulasi
c. Ovum dapat hidup 24 jam stlh ovulasi
• Jika konsepsi ingin dicegah, koitus harus
dihindari sekurang-kurangnya selama 3 hari (48
jam sebelum ovulasi dan 24 jam stlh ovulasi)
• Cara menentukan masa aman:
1. Evaluasi siklus haid 3 bulan terakhir. Tentukan
lama siklus terpendek dan terpanjang. Siklus
haid terpendek dikurangi 18 hari, dan siklus
terpanjang dikurangi 11 hari. Dua angka yg
diperoleh range masa subur.
2. Menentukan suhu basal badan. Menjelang
ovulasi suhu basal turun, ± 24 jam sesudah
ovulasi suhu basal naik.

• Keuntungan : Tidak ada efek samping


• Kekurangan : Tidak cocok untuk wanita
dengan siklus menstruasi yg tidak teratur,
tingkat kegagalan tinggi, tidak melindungi dari
PMS
2. Metode Amenore Laktasi (MAL)
• Merupakan kontrasepsi pasca persalinan yg non
hormonal
• Kontrasepsi yang mengandalkan ASI eksklusif
• Lebih efektif bila pemberian lebih dari 8x sehari
• Cara kerja : penundaan/penekanan ovulasi
• Efek samping : tidak ada
• Keuntungan : Involusi uterus lebih cepat
• Kekurangan : kembalinya masa subur tidak pasti,
tidak dapat digunakan dgn ibu HIV
3. Senggama terputus/coitus interruptus
• Prinsip: sperma tidak bertemu dengan ovum
• Efektivitas : tergantung dari pria untuk menarik
penis sebelum ejakulasi.
• Keuntungan : tanpa biaya, tidak ada keterlibatan
kimia, mengurangi resiko PMS (Penyakit
Menular Seksual)
• Kekurangan : Probabilitas kehamilan masih
tinggi apabila tidak konsisten atau timbula
kesalahan.
Metode Barrier
• Mencegah sperma masuk ke vagina
• Pilihan bagi wanita yg tdk dapat menggunakan
metode kontrasepsi hormonal
• Terdiri dari:
1. Kondom
2. Diafragma
3. Spermisida
Kondom
• Selubung/sarung karet sbg alat kontrasepsi atau
penularan PMS saat bersenggama
• Cara Kerja :
Menghalangi pertemuan sperma dg ovum dgn
cara mengemas sperma diujung selubung karet
yg dipasang pada penis shg sperma tidak
tercurah ke dalam saluran reproduksi
perempuan
Mencegah penularan mikroorganisme dari satu
pasangan ke pasangan lain
• Keuntungan : murah, mudah didapat, tidak
memerlukan pengawasan, mengurangi
kemungkinan PMS, tidak menggangu produksi ASI
• Kekurangan : less pleasure, pelumas berbahan
dasar minyak dapat merusak kondom, jika robek
mempengaruhi keberhasilan
• Kontraindikasi : alergi terhadap bahan kondom
Kondom laki-laki
• Bentuk tabung silinder/bulat
memanjang
Kondom Wanita
• Ada dua ring, elastis dan
tipis. Inner ring ada
dibawah, bentuk lebih kecil
dgn ujung tertutup. Bag.ini
dimasukkan ke vagina.
Outer ring bentuk terbuka,
ukuran lebih lebar, ditaruh
diluar vagina
• Kekurangan : dapt
menyebabkan infeksi bila
dibiarkan dlm waktu yg lama
Cara Penggunaan
Diafragma
• Kap berbentuk bulat,
cembung, terbuat dari
lateks yg dpt
dibengkokkan.
• Cara kerja :
1. mencegah masuknya
sperma melalui kanalis
servikalis ke uterus dan
tuba falopi
2. Sbg alat untuk
menempatkan spermisida
• Memberikan kontrasepsi yg
efektif selama 6 jam. Jika
interval lebih lama,
tambahkan spermisida
• Keuntungan : kontrasepsi dikendalikan
oleh wanita
• Kekurangan : penggunaan dengan waktu
lama berpotensi meningkatkan resiko
infeksi, pemasangannya membutuhkan
pelatihan khusus, pengguna diafragma
harus memiliki hasil pap smear yg normal
Cara Pengguanaan
1. 2.

3.
Spermisida
• Alat kontrasepsi yg
mengandung bahan
kimia (non oxynol 9
atau octoxynol) yg
dapat membunuh
sperma
• Jenis : busa (aerosol),
krim, supositoria, jeli,
dissolvable film, tablet
busa
• Spermisida kurang efektif jika digunakan sendiri
dan lebih efektif bila bersamaan dgn metode
lain
• Cara Kerja : Spermisida dimasukkan ke dalam
vagina sesaat sebelum hubungan seksual.
Spermisida mencegah sperma memasuki
cerviks dengan menyerang ekor sperma,
mengurangi mobilitasnya dan menghambat
nutrisi sperma.
• Keuntungan : more pleasure, kemudahan
dlm mengaplikasikannya, tidak
menimbulkan efek sistemik yg merugikan.
• Kekurangan : memberi perlindungan
minimal terhadap PMS, menyebabkan
iritasi vagina dan reaksi alergi
Metode Hormonal
• Pil KB
• Suntik KB
• Implan KB
• Nuva Ring
Hormonal
• Hormon Progestin : metode kontrasepsi dgn
menggunakan progestin (bahan tiruan dr
progesteron)
Bentuk : Pil, Injeksi, Implan
• Hormon Kombinasi : metode kontrasepsi dgn
menggunakan kombinasi hormon yaitu estrogen
dan progesteron
Bentuk : Pil, Injeksi, Nuva Ring
Peserta KB Baru Pasca
Persalinan/Keguguran
Pil Progestin
• Disebut pula pil mini
• Menggunakan hormon progesteron
• Keuntungan :
a. Efektif jika diminum setiap hari diwaktu yg sama
b. Tidak memerlukan pemeriksaan panggul dan tidak
mempengaruhi ASI
c. Tidak mengganggu hub.seksual
d. Kembalinya fertilitas segera jika pemakaian
dihentikan
e. Mudah digunakan,nyaman serta efek samping
kecil
• Keterbatasan :
a. Harus digunakan setiap hari dan pada waktu
yg sama
b. Lupa minum 1-2 pil, bisa menimbulkan
kehamilan
c. Efektifitas menjadi rendah bila digunakan
bersamaan dengan obat tuberkulosis
d. Menimbulkan perdarahan yg tidak teratur
Kontrasepsi Suntikan
• Kontrasepsi yg digunakan long acting progestin
adalah Depomedroxyprogesterone Asetat
(DMPA)
• Injeksi diberikan pd hari ke 3-5 pasca
persalinan, segera setelah keguguran dan pd
masa interval sebelum hr ke lima haid
• Regimen kontrasepsi terdiri dari 1 dosis setiap 3
bulan
• Injeksi scr IM
• Keuntungan : pencegahan kehamilan jangka
panjang, tdk berdampak serius thd peny.jantung
dan gangguan pembekuan darah, aman utk ibu
menyusui, sedikit efek samping, dapat digunakan
perempuan usia > 35 tahun sampai
premenopause
• Kekurangan : klien sngt tergantung pada
tempat sarana pelayanan kesehatan,
terlambatnya kembali kesuburan setelah
penghentian pemakaian, gangguan siklus
menstruasi spt amenorea dalam tahun
pertama penggunaan
Implan
• Alat kontrasepsi bawah kulit yg mengandung
progestin yg dibungkus dalam kapsul silastik
silikon polidimetri
• Satu-satunya kontrasepsi implan yg beredar
dipasaran adalah levonorgestrel (Norplant)
• Mekanisme Kerja :
a. Menekan ovulasi
b. Membuat getah serviks menjadi kental
c. Mencegah pertumbuhan dan perkembangan
endometrium
• Keuntungan : pengembalian tingkat
kesuburan yg cepat setelah pencabutan, tdk
memerlukan pemeriksaan dalam, bebas dr
pengaruh estrogen, tdk mengganggu
kegiatan hub.seksual, tidak mengganggu ASI
• Keterbatasan : membutuhkan tindakan
pembedahan minor untuk insersi dan
pencabutan, gangguan siklus haid, tdk
mencegah PMS, efektivitas menurun bila
menggunakan obat tuberkulosis atau obat
epilepsi
PIL KOMBINASI

• Menggunakan kombinasi hormon estrogen dan


progesteron
• Estrogennya adalah etinil estradiol atau
mestranol
• Komponen progestin: norethindrone,
levonorgestrel, norgestrel, norethindrone asetat,
ethynodioldiacetate, norgestimate, desogestrel.
• Pil diminum setiap hari selama 3 minggu diikuti
dgn 1 minggu placebo
• Keuntungan : efektivitas yg tinggi, resiko
thd kesehatan sgt kecil, tdk mengganggu
hub.seksual, mudah dihentikan setiap
saat, kesuburan segera kembali setelah
penggunaan pil dihentikan, dapat
digunakan sg kontrasepsi darurat, dpt
digunakan sejak usia remaja hingga
menopause
• Keterbatasan : membosankan krn harus
meminumnya setiap hari, tidak boleh
diberikan kepada perempuan menyusui,
tidak mencegah PMS
Injeksi Kombinasi
• Menggunakan kombinasi hormon estrogen dan
progesteron
• Pemberian 1 bulan sekali
• Keuntungan : sangat efektif, resiko terhadap
kesehatan kecil, tidak berpengaruh pada
hub.suami istri, tdk diperlukan pemeriksaan
dalam, efek samping kecil.
• Keterbatasan : siklus haid tidak teratur,
penambahan berat badan, kemungkinan
terlambatnya pemulihan kesuburan setelah
penghentian pemakaian
Cincin Vagina, NuvaRing

• Cincin fleksibel yg berdiameter 5 cm dan


mengandung hormon sintetis dosis rendah
(progestin dan estrogen).
• Cincin ditempatkan divagina selama 3 minggu
dan dikeluarkan slma 1 minggu
• Selama penempatan, cincin melepaskan
hormon yg langsung diserap mll dinding vagina
dan didistribusikan ke aliran darah
• Cara Kerja :
1. Mencegah ovulasi
2. Penebalan lendir serviks
3. Menipiskan lapisan endometrium
• Kelebihan : dapat hamil segera setelah
penggunaan dihentikan
• Kekurangan : Bukan pilihan baik jika pasien
merasa repot atau tidak nyaman, bisa
menyebabkan infeksi
Metode AKDR (Alat Kontrasepsi
Dalam Rahim)
• Alat kontrasepsi yg dipasang dalam rahim dgn
menjepit kedua saluran yg menghasilkan ovum
sehingga tdk terjadi pembuahan
• Cara kerja : mencegah terjadinya fertilisasi,
tembaga pada AKDR menyebabkan reaksi
inflamasi steril, toksik buat sperma sehingga tdk
mampu utk fertilisasi
• IUD menyebabkan konsistensi lendir serviks
menjadi lebih kental, mengakibatkan penekanan
pada endometrium
• Keuntungan : efektivitas tinggi, dpt efektif
segera setelah pemasangan, metode jangka
panjang, meningkatkan kenyamanan
seksual, tdk ada efek samping hormonal, tdk
mempengaruhi kualitas dan volume ASI, dpt
dipasang segera setelah melahirkan atau
sesudah abortus, dpt digunakan sampai
menopause, tdk ada interaksi dgn obat2,
mencegah kehamilan ektopik
• Keterbatasan : tidak mencegah PMS, tdak
baik digunakan pada perempuan dgn PMS,
diperlukan prosedur medis termasuk
pemeriksaan pelvis, klien tdk dpt melepas
AKDR sendiri, peningkatan kehilangan darah
menstruasi pd beberapa siklus pertama
• Kontraindikasi : penyakit radang panggul,
kanker serviks
KONTAP (Kontrasepsi Mantap)
• Merupakan metode kontrasepsi permanen
• Tubektomi : yg bersifat sukarela dgn cara
mengoklusi tuba falopi (mengikat dan memotong
atau memasang cincin), sperma tdk dpt bertemu
dgn ovum
Waktu Pelaksanaan :
1. Dapat dilakukan pasca keguguran, pasca
persalinan, atau masa interval
2. Dilakukan dlm 24 jam pasca persalinan
atau selambat-lambatnya 48 jam
3. Jika tidak dapat dikerjakan dalam 1
minggu pasca persalinan, ditunda 4-6
minggu
• Indikasi tubektomi:
1. Umur termuda 25 th dg 4 anak hidup
2. Umur 30 th dg 3 anak hidup
3. Umur 35 thn dg 2 anak hidup
• Sebelum dilakukan tubektomi, klien perlu
mendapatkan konseling
• Keuntungan : Efektivitas sangat tinggi, tdk
mempengaruhi proses menyusui, tdk
bergantung faktor senggama, tdk ada efek
samping dalam jangka panjang, tdk ada
perubahan seksual
• Keterbatasan : Harus dipertimbangkan krn
sifatnya permanen, dilakukan oleh dokter yg
terlatih
Vasektomi
• Prosedur klinik utk menghentikan kapasitas
reproduksi pria dg cara mengoklusi vas
deferensia shg alur transportasi sperma
terhambat
• Waktu pelaksanaan : kapan saja
• Keuntungan : efektivitas sangat tinggi,
sangat aman, morbiditas dan mortalitas
jarang
• Keterbatasan : tidak efektif segera WHO
menyarankan utk menggunakan
kontrasepsi tambahan selama 3 bulan.
Pilihan Metode Kontrasepsi
Berdasarkan Tujuan Pemakaiannya

Anda mungkin juga menyukai