KONTRASEPSI
KONTRASEPSI
Pengertian
• Pengaturan kehamilan dalam program KB
• Upaya untuk mencegah kehamilan
• Dapat bersifat sementara atau permanen
Prinsip Kerja
Meniadakan pertemuan ♀ - ♂
1. Menekan ovulasi
2. Menahan masuknya sperma mencapai ovum
3. Menghalangi nidasi
Ciri Kontrasepsi yg ideal
1. Daya guna/keefektifan
2. Aman
3. Murah
4. Estetik
5. Mudah didapat
6.Tidak memerlukan motivasi terus
menerus
7. Efek samping minimal
Proporsi Metode Kontrasepsi Menurut Jenis
Kelamin Th 2013
Peserta KB Menurut Metode
Kontrasepsi di Indonesia Thn 2013
Kontrasepsi tanpa alat/obat
3.
Spermisida
• Alat kontrasepsi yg
mengandung bahan
kimia (non oxynol 9
atau octoxynol) yg
dapat membunuh
sperma
• Jenis : busa (aerosol),
krim, supositoria, jeli,
dissolvable film, tablet
busa
• Spermisida kurang efektif jika digunakan sendiri
dan lebih efektif bila bersamaan dgn metode
lain
• Cara Kerja : Spermisida dimasukkan ke dalam
vagina sesaat sebelum hubungan seksual.
Spermisida mencegah sperma memasuki
cerviks dengan menyerang ekor sperma,
mengurangi mobilitasnya dan menghambat
nutrisi sperma.
• Keuntungan : more pleasure, kemudahan
dlm mengaplikasikannya, tidak
menimbulkan efek sistemik yg merugikan.
• Kekurangan : memberi perlindungan
minimal terhadap PMS, menyebabkan
iritasi vagina dan reaksi alergi
Metode Hormonal
• Pil KB
• Suntik KB
• Implan KB
• Nuva Ring
Hormonal
• Hormon Progestin : metode kontrasepsi dgn
menggunakan progestin (bahan tiruan dr
progesteron)
Bentuk : Pil, Injeksi, Implan
• Hormon Kombinasi : metode kontrasepsi dgn
menggunakan kombinasi hormon yaitu estrogen
dan progesteron
Bentuk : Pil, Injeksi, Nuva Ring
Peserta KB Baru Pasca
Persalinan/Keguguran
Pil Progestin
• Disebut pula pil mini
• Menggunakan hormon progesteron
• Keuntungan :
a. Efektif jika diminum setiap hari diwaktu yg sama
b. Tidak memerlukan pemeriksaan panggul dan tidak
mempengaruhi ASI
c. Tidak mengganggu hub.seksual
d. Kembalinya fertilitas segera jika pemakaian
dihentikan
e. Mudah digunakan,nyaman serta efek samping
kecil
• Keterbatasan :
a. Harus digunakan setiap hari dan pada waktu
yg sama
b. Lupa minum 1-2 pil, bisa menimbulkan
kehamilan
c. Efektifitas menjadi rendah bila digunakan
bersamaan dengan obat tuberkulosis
d. Menimbulkan perdarahan yg tidak teratur
Kontrasepsi Suntikan
• Kontrasepsi yg digunakan long acting progestin
adalah Depomedroxyprogesterone Asetat
(DMPA)
• Injeksi diberikan pd hari ke 3-5 pasca
persalinan, segera setelah keguguran dan pd
masa interval sebelum hr ke lima haid
• Regimen kontrasepsi terdiri dari 1 dosis setiap 3
bulan
• Injeksi scr IM
• Keuntungan : pencegahan kehamilan jangka
panjang, tdk berdampak serius thd peny.jantung
dan gangguan pembekuan darah, aman utk ibu
menyusui, sedikit efek samping, dapat digunakan
perempuan usia > 35 tahun sampai
premenopause
• Kekurangan : klien sngt tergantung pada
tempat sarana pelayanan kesehatan,
terlambatnya kembali kesuburan setelah
penghentian pemakaian, gangguan siklus
menstruasi spt amenorea dalam tahun
pertama penggunaan
Implan
• Alat kontrasepsi bawah kulit yg mengandung
progestin yg dibungkus dalam kapsul silastik
silikon polidimetri
• Satu-satunya kontrasepsi implan yg beredar
dipasaran adalah levonorgestrel (Norplant)
• Mekanisme Kerja :
a. Menekan ovulasi
b. Membuat getah serviks menjadi kental
c. Mencegah pertumbuhan dan perkembangan
endometrium
• Keuntungan : pengembalian tingkat
kesuburan yg cepat setelah pencabutan, tdk
memerlukan pemeriksaan dalam, bebas dr
pengaruh estrogen, tdk mengganggu
kegiatan hub.seksual, tidak mengganggu ASI
• Keterbatasan : membutuhkan tindakan
pembedahan minor untuk insersi dan
pencabutan, gangguan siklus haid, tdk
mencegah PMS, efektivitas menurun bila
menggunakan obat tuberkulosis atau obat
epilepsi
PIL KOMBINASI