lingkungan kerja
proses kerja
cara kerja
alat
bahan yang dipakai
Mengapa upaya kesehatan kerja
penting ?
Pelayanan yang
Terbatasnya
diterima lebih
kemampuan dari
terfokus pada Kesadaran para
SDM, sarana,
pengobatan pekerja informal
dan prasarana
( kuratif ) dan formal yang
fasilitas
Belum bersifat belum memadai
kesehatan dalam
paripurna akan pentingnya
memberikan
( promotif, kesehatan kerja
pelayanan
preventif, curatif
kesehatan kerja.
dan rehabilitatif )
MANFAAT KESEHATAN KERJA
BAGI PEKERJA :
Asfiksisasi
Iritasi
Narkosis
Toksisitas sistemik
Genotoksisitas
Karsinogenitas
Sensitisasi
Efek reproduksi
Efek kesehatan bersifat karsinogenik
INHALASI
o Pindahkan pasien dari sumber pajanan dan
pastikan menghirup udara segar secara
dalam
INGESTI
Jangan menginduksi emesis, sebab
beberapa pestisida memiliki efek korosif
dan beberapa mengandung hidrocarbon
sebagai solven.
Bila pasien dalam kondisi tidak sadar
maka harus dipertahankan leher dalam
posisi tegak
PAJANAN LOGAM BERAT
Manfaat logam berat bagi manusia :
Esensial bagi proses biokimia manusia
Obat-obatan :
Aluminium, bismuth, emas, gallium,
lithium, perak
Faktor yang mempengaruhi toksisitas
logam berat :
1. Usia
2. Rute pajanan
3. Bentuk kimia
4. Interaksi dengan elemen logam esensial
5. Gejala spesifik bervariasi tergantung
jenis logam beratnya
6. Pajanan akut atau kronik
7. Total dosis yang diserap tubuh
8. Pembentukan kompleks metal-protein
PAJANAN BIOLOGIS
Pajanan biologis adalah bahan biologis
yang ada disekitar manusia.
Dapat berupa mikroorganisme : virus,
bakteri, jamur, parasit, debu organik
sampai pada binatang invertebrata maupun
vertebrata yang lebih besar.
Jenis penyakit akibat kerja karena pajanan
biologis :
1. Infeksi
2. Infestasi parasit
3. Alergi / iritan
4. Toxin / keracunan
Contoh penyakit :
ANTRAKS
transmisi : udara, kontak, makanan
Indonesia endemis antraks, 4xKLB (th2003)
FLU BURUNG
Transmisi melalui udara dari unggas ke manusia
Pneumonia berat, progresif
HIV / AIDS
HEPATITIS B, C
TB
SARS
ASMA AKIBAT KERJA
HIPERSENSITIFITY PNEUMONITIS
BISSINOSIS
PAJANAN ERGONOMIK
Promosi kesehatan :
Penyuluhan tentang perilaku kesehatan,
faktor bahaya di tempat kerja, perilaku
kerja yang baik.
Olah raga
Gizi seimbang
PENCEGAHAN SEKUNDER
Pemeriksaan pra-kerja
Pemeriksaan berkala
Surveilans
Pemeriksaan lingkungan secara berkala
Pengobatan segera bila ditemukan adanya
gangguan kesehatan pada pekerja
Pengendalian segera ditempat kerja
Evaluasi kembali bekerja (fit to work)
Evaluasi kecacatan
Menyesuaikan pekerjaan dengan kondisi
pekerja
Mengganti pekerjaan sesuai dengan
kemampuan pekerja
CARA MENDIAGNOSIS PAK
1. Menentukan Diagnosis Klinis.
2. Menentukan pajanan yang dialami individu
tersebut dalam pekerjaan.
3. Menentukan apakah ada hubungan antara
pajanan dengan penyakit.
4. Menentukan apakah dosis pajanan yang dialami
cukup besar.
5. Menentukan apakah ada faktor-faktor individu
yang berperan.
6. Menentukan apakah ada faktor lain diluar
pekerjaan.
7. Menentukan diagnosis akibat kerja.
Contoh Kasus PAK