Anda di halaman 1dari 52

PENYAKIT AKIBAT KERJA

(PENYAKIT AKIBAT HUBUNGAN KERJA)

dr. Emma Risdiana Rahman


Puskesmas DTP Pameungpeuk
LATAR BELAKANG
 Laporan international labor organization
(ILO) tahun 2013 setiap tahun ditemukan
2,34 juta orang meninggal terkait pekerjaan,
baik penyakit maupun kecelakaan.
 Sekitar 2,02 juta kasus meninggal terkait
PAK.
 Tiap negara karakteristik nya bervariasi,
- China masalah debu
- Argentina masalah muskuloskeletal
- Indonesia ???
KEBIJAKAN KESEHATAN KERJA

 UU no 36 tahun 2009 tentang kesehatan.


bab XII Kesehatan Kerja.
pasal 164 -166 : Bahwa upaya kesehatan
kerja ditujukan untuk melindungi pekerja
agar hidup sehat dan terbebas dari
gangguan kesehatan serta pengaruh
buruk yang diakibatkan oleh pekerjaan.
Pekerja dalam bekerja menghadapi berbagai
resiko yang dapat timbul akibat dari :

 lingkungan kerja
 proses kerja
 cara kerja
 alat
 bahan yang dipakai
Mengapa upaya kesehatan kerja
penting ?

Menurut sensus dan proyeksi penduduk,


Indonesia akan mengalami BONUS
DEMOGRAFI yaitu dimana jumlah mayoritas
penduduk Indonesia adalah usia produktif.
Puncaknya tahun 2020, perkiraan sampai
2035.
Sehingga kualitas generasi di masa tersebut
akan menentukan peluang Indonesia menjadi
negara maju.
Strategi Kesehatan Kerja

 Pengembangan pelayanan kesehatan kerja


primer dan penerapan keselamatan dan
kesehatan kerja di tempat kerja.

 Pengembanganpos UKK sebagai bentuk


UKBM pada pekerja.

 Peningkatankesehatan kelompok pekerja


yang rentan, seperti : nelayan, TKI, pekerja
perempuan.
Masalah Dalam Pelayanan Kesehatan
Kerja

Pelayanan yang
Terbatasnya
diterima lebih
kemampuan dari
terfokus pada Kesadaran para
SDM, sarana,
pengobatan pekerja informal
dan prasarana
( kuratif ) dan formal yang
fasilitas
Belum bersifat belum memadai
kesehatan dalam
paripurna akan pentingnya
memberikan
( promotif, kesehatan kerja
pelayanan
preventif, curatif
kesehatan kerja.
dan rehabilitatif )
MANFAAT KESEHATAN KERJA

BAGI PEKERJA :

 Pekerja terlindungi dengan adanya yankesja


yang dibutuhkan.
 Pekerja memperoleh yankesja yang
paripurna
 Pekerja dapat bekerja secara sehat dan
produktif dengan penyerasian antara
kapasitas, beban dan lingkungan kerja.
 Pendapatan pekerja dapat meningkat.
BAGI PENGUSAHA

 Meningkatkan keberhasilan bisnis


perusahaan.
 Angka absensi rendah.
 Biaya kesehatan menurun.
 Perusahaan sehat dan merupakan dasar
untuk kesejahteraan sosial ekonomi.
BAGI PEMERINTAH :

 Para pekerja yang sehat dapat


meningkatkan pembangunan daerah dan
nasional.
 Para pekerja yang sehat merupakan aset
daerah dan aset nasional
DIAGNOSIS PAK
 PENYAKIT AKIBAT KERJA
(occupational diseases)

Penyakit yang mempunyai


penyebab spesifik atau asosiasi kuat
dengan pekerjaan, yang sebab utama
terdiri dari satu agen penyebab yang sudah
diakui (evidence based ada)
 PENYAKIT YANG DIPERBERAT OLEH
PEKERJAAN
(disease affecting working population)

Penyakit yang terjadi pada


populasi pekerja tanpa adanya agen
penyebab di tempat kerja, namun dapat
diperberat oleh kondisi lingkungan
pekerjaan yang buruk bagi kesehatan.
 PENYAKIT BUKAN PENYAKIT AKIBAT
KERJA

Umumnya termasuk penyakit


umum (yang ada pada masyarakat umum)
Pajanan tidak menyebabkan penyakit
akibat kerja.
PENYEBAB PAK
 Golongan Fisik : bising, radiasi, suhu
ekstrim, tekanan udara, vibrasi, penerangan.
 Golongan Kimiawi : semua bahan kimia
dalam bentuk debu, uap, gas, larutan, kabut.
 Golongan Biologik : bakteri, virus, jamur.
 Golongan fisiologik/ergonomik : desain
tempat kerja, beban kerja, dll.
 Golongan psikososial : stres psikis,
monotoni kerja, tuntutan kerja, dll.
PAJANAN BISING
Macam-macam bising :
 Kontinou, ex : kipas angin, mesin bubut
 Terputus-putus, ex : lalu lintas, pesawat
terbang
 Impulsif, ex : pukulan palu, tembakan pistol,
mesin tempa

Kerusakan pendengaran terjadi karena


paparan komulatif kebisingan diatas
intensitas maksimal dalam waktu lama
 Intensitas bunyi diukur dengan sound
level meter
 Nilai ambang pendengaran diukur dengan
audiometer
 NAB kebisingan = 85 dB

Angka desibel dianggap aman untuk


sebagian besar tenaga kerja bila bekerja 8
jam sehari atau 40 jam seminggu
Pengaruh kebisingan :
o Gangguan pendengaran (NIHL) :
TTS/ temporary treshold shift
PTS/ permanent trshold shift
trauma akustik
o Gangguan komunikasi, konsentrasi,
ketelitian.
o Gangguan fisiologi (sistem pencernaan,
kardiovaskuler, sistem faal tubuh lainnya)
o Gangguan tidur
o Gangguan psikologis/perilaku
PAJANAN GETARAN/VIBRASI
Getaran adalah pergerakan gelombang
mekanik melalui titik-titik yang terletak
pada satu garis lurus.

Getaran dapat dihantarkan :


1. Keseluruh tubuh (whole body vibration)
ex, mengendarai traktor, jalan kasar
2. Setempat (hand arm vibration)
ex, tukang bor, gergaji, gerinda
PAJANAN PANAS
THERMAL STRESS
Faktor-faktor yang mempengaruhi :
Suhu udara, kelembaban udara, kecepatan
aliran udara, suhu radiasi dari lingkungan atau
benda-benda sekitar
Untuk kerja normal :
Suhu ideal 19-23 derajat celcius
Kelembaban 30-70 %
Indonesia : 24-26 derajat celcius
kelembaban 60-70 %
Efek pada kesehatan :
a. Ringan : eritema kulit, miliaria
b. Syncope
c. Heat cramps (akibat melakukan
pekerjaan fisik berat di lingkungan
panas sehingga elektrolit tidak
seimbang)
d. Heat exhaution (lemas, kelelahan akibat
dehidrasi)
e. Heat stroke (regulasi suhu tubuh gagal
sehingga suhu tubuh >>>)
PAJANAN DINGIN
 Berkurangnya efisiensi kerja (kaku otot,
kurangnya koordinasi otot)
 Chillblains : bengkak, merah, panas, sakit,
gatal (reversibel)
 Trench foot : kerusakan anggota badan,
iskemi, nadi tdk teraba (reversibel)
 Frostbite : jaringan membeku terbentuk
kristal es, gangren (irreversibel)
PAJANAN CAHAYA

Akibat dari penerangan yang buruk :


 Kelelahan mata, sehingga berkurangnya
daya dan efisiensi kerja
 Kelelahan mental
 Keluhan pegal didaerah mata
 Sakit kepala didaerah mata
 Kerusakan alat penglihatan
 Meningkatnya kecelakaan
PAJANAN RADIASI
ELEKTROMAGNETIK

 Radiasi medan magnet-listrik


 Frekuansi 30-300 Hz
(frekuensi listrik sehari-hari 60 Hz)
 Diduga menyebabkan terjadinya
gangguan sistem saraf, kardiovaskuler,
reproduksi dan leukemia
PAJANAN RADIASI SINAR UV
Sumber : sinar matahari, sinar las listrik
Keluhan :
Kulit iritasi, terbakar, melepuh
Mata konjungtivitis, katarak

Pakai kacamata kobal saat bekerja !!!


PAJANAN RADIASI KOMPUTER
Keluhan utama, biasanya bersifat sementara
 Rasa pegal pada mata
 Penglihatan kabur
 Sakit kepala
Penyebab utama :
 Jarak, lama, dan perubahan fokus waktu
melihat objek
 Penyinaran yang tidak sesuai
 Karakteristik layar, kontras dan berkedip
PAJANAN ZAT KIMIA

 Asfiksisasi
 Iritasi
 Narkosis
 Toksisitas sistemik
 Genotoksisitas
 Karsinogenitas
 Sensitisasi
 Efek reproduksi
Efek kesehatan bersifat karsinogenik

Lokasi kanker Zat kimia


Paru Asbestos, chromium, nikel,
rubber fume

Sinus nasalis Debu kayu


Hati Monomer vinyl chloride
Ginjal Cadmium

Sumsum Tulang Benzene


Kulit Minerals oil, tar
PAJANAN ZAT TOKSIK
Zat toksis adalah setiap zat yang
berbahaya terhadap lingkungan dan
manusia.
Terdiri dari :
 Toksin alam : tanaman beracun, ular,
binatang beracun lainnya.
 Toksin sintetik : pestisida, kimia industri,
produk rumah tangga.
PESTISIDA

Adalah suatu bahan kimia yang digunakan


untuk mencegah, menghancurkan atau
mengusir hama.
1. Insektisida (organophospat,
organoklorin, karbamat)
2. Weedisida
3. Rodentisida
4. Fungisida
Pertolongan pertama pada keracunan
pestisida :
Kontak Kulit
 Lepaskan baju yang terkontaminasi
secara hati-hati
 Cuci kulit dengan air mengalir setidaknya
selama 15 menit
 Jangan menggunakan aplikasi topikal
apapun tanpa anjuran dokter
KONTAK MATA
 Cuci mata dengan air mengalir setidaknya
selama 15 menit
 Jangan menggunakan tetes mata apapun
tanpa anjuran dokter
 Bila terjadi perburukan visual, segera
hubungi dokter spesialis mata

INHALASI
o Pindahkan pasien dari sumber pajanan dan
pastikan menghirup udara segar secara
dalam
INGESTI
 Jangan menginduksi emesis, sebab
beberapa pestisida memiliki efek korosif
dan beberapa mengandung hidrocarbon
sebagai solven.
 Bila pasien dalam kondisi tidak sadar
maka harus dipertahankan leher dalam
posisi tegak
PAJANAN LOGAM BERAT
Manfaat logam berat bagi manusia :
Esensial bagi proses biokimia manusia

zinc, kofaktor penting bagi beberapa


reaksi enzimatik dalam tubuh manusia.
vit B12, memiliki atom cobalt di
intinya.
Hb, mengandung besi.
Trace elements :
(penting dalam diet)
tembaga, mangan, selenium,
chromium, molybdenum.

Obat-obatan :
Aluminium, bismuth, emas, gallium,
lithium, perak
Faktor yang mempengaruhi toksisitas
logam berat :
1. Usia
2. Rute pajanan
3. Bentuk kimia
4. Interaksi dengan elemen logam esensial
5. Gejala spesifik bervariasi tergantung
jenis logam beratnya
6. Pajanan akut atau kronik
7. Total dosis yang diserap tubuh
8. Pembentukan kompleks metal-protein
PAJANAN BIOLOGIS
Pajanan biologis adalah bahan biologis
yang ada disekitar manusia.
Dapat berupa mikroorganisme : virus,
bakteri, jamur, parasit, debu organik
sampai pada binatang invertebrata maupun
vertebrata yang lebih besar.
Jenis penyakit akibat kerja karena pajanan
biologis :

1. Infeksi
2. Infestasi parasit
3. Alergi / iritan
4. Toxin / keracunan
Contoh penyakit :
ANTRAKS
 transmisi : udara, kontak, makanan
 Indonesia endemis antraks, 4xKLB (th2003)
FLU BURUNG
 Transmisi melalui udara dari unggas ke manusia
 Pneumonia berat, progresif
HIV / AIDS
HEPATITIS B, C
TB
SARS
ASMA AKIBAT KERJA
HIPERSENSITIFITY PNEUMONITIS
BISSINOSIS
PAJANAN ERGONOMIK

Dapat diakibatkan oleh :


 Forceful exertion
 Repetitif movement (gerakan berulang)
 Awkward posture (posisi tubuh janggal)
 Statistic potition (posisi statis)
 Prolong VDT work

GOTRAK (gangguan otot rangka)


Contoh penyakit yang sering terjadi :
CTS (carpal tunnel syndrome)
LBP
Cervical syndrome
Rotator tendinitis
Tension neck syndrome
Dll
BODY MAP DISCOMFORT
membantu mengidentifikasi keluhan rasa nyeri
pada tubuh
PAJANAN HIPERBARIK

Kegiatan yang dilakukan pada tekanan


lebih dari 1 atmosfer, baik didalam air
(penyelaman basah) maupun didalam RUBT
(ruang udara bertekanan tinggi / chamber /
penyelaman kering)
Jenis Penyakit :

 Akibat Penyelaman : barotrauma,


dekompresi, disbaric osteonecrosis
 Akibat Gas : keracunan O2, CO, CO2, N2
narcosis
 Akibat Lingkungan : serangan binatang
laut berbahaya
PAJANAN PSIKOSOSIAL
SUMBER :
1. Lingkungan kerja, misal karena
ketidakjelasan peran kerja, mutasi,
konflik dengan atasan
2. Beban kerja, secara fisik/mental
3. Latar belakang individu, misal tipe
kepribadian, masalah pribadi
Contoh Penyakit :

 Sindroma BURN OUT


 Depresi
 Cemas
 Stress kerja
PENCEGAHAN PAK
Pencegahan Primer

Promosi kesehatan :
 Penyuluhan tentang perilaku kesehatan,
faktor bahaya di tempat kerja, perilaku
kerja yang baik.
 Olah raga
 Gizi seimbang
PENCEGAHAN SEKUNDER

 Pengendalian melalui perundang-


undangan
 Pengendalian administratif/organisasi :
rotasi/pembatasan jam kerja
 Pengendalian teknis :
substitusi, isolasi, ventilasi, APD
 Pengendalian jalur kesehatan :
imunisasi
PENCEGAHAN TERSIER

 Pemeriksaan pra-kerja
 Pemeriksaan berkala
 Surveilans
 Pemeriksaan lingkungan secara berkala
 Pengobatan segera bila ditemukan adanya
gangguan kesehatan pada pekerja
 Pengendalian segera ditempat kerja
 Evaluasi kembali bekerja (fit to work)
 Evaluasi kecacatan
 Menyesuaikan pekerjaan dengan kondisi
pekerja
 Mengganti pekerjaan sesuai dengan
kemampuan pekerja
CARA MENDIAGNOSIS PAK
1. Menentukan Diagnosis Klinis.
2. Menentukan pajanan yang dialami individu
tersebut dalam pekerjaan.
3. Menentukan apakah ada hubungan antara
pajanan dengan penyakit.
4. Menentukan apakah dosis pajanan yang dialami
cukup besar.
5. Menentukan apakah ada faktor-faktor individu
yang berperan.
6. Menentukan apakah ada faktor lain diluar
pekerjaan.
7. Menentukan diagnosis akibat kerja.
Contoh Kasus PAK

1. Yang bekerja pada industri sepatu


mengalami baal pada jari tangan dan kaki
dianggap karena penyakit DM
2. Seorang ahli mesin mengalami gangguan
keseimbangan
dianggap vertigo karena kelelahan

Pada kasus 1 dan 2 sebenarnya adalah akibat


pajanan solven di tempat kerja.
3. Pekerja industri garmen mengalami
kelemahan dan mati rasa pada beberapa
jari tangan
dikaitkan dengan Rheumatoid Arthritis
sebenarnya mengalami Carpal Tunnel
Syndrome akibat gerakan yang berulang.
4. Seorang pada industri tambang batu kapur
mengalami batuk kronis yang makin buruk
dianggap TB Paru
ternyata gangguan paru akibat pajanan
debu di tempat kerja.
Jenis laporan dan sumber data di
PKM
Variabel laporan Jenis laporan PKM Sumber laporan
kes.kerja dan OR
Laporan kesakitan Register rawat jalan
(LB-1)
Laporan program Register kohort ibu,
(LB-3) pengamatan penyakit
menular dan penyakit
tidak menular
Laporan pelayan Register kunjungan
puskesmas (LB-4) puskesmas, kesja dan
OR
Laporan tahunan Formulir inventarisasi
data dasar (LT-1) data dasar PKM
Terima kasih

Anda mungkin juga menyukai