TUJUAN PEMBELAJARAN
Setelah mempelajari modul ini, peserta diharapkan dapat :
I. PENDAHULUAN
KEMATIAN IBU BAYI DAN ANAK
4 Terlalu
Terlalu muda (< 20 thn)
Terlalu tua (> 35 thn)
Terlalu banyak (> 3 anak)
Terlalu dekat jarak kehamilan (< 3 tahun)
SASARAN KIP/KONSELING
KELANGSUNGAN HIDUP IBU, BAYI
DAN ANAK BALITA
Calon Pengantin
Keluarga dengan Ibu Hamil
Keluarga dengan Ibu Pasca Persalinan
Keluarga dengan Ibu Pasca Keguguran
Keluarga yang mempunyai Bayi
Keluarga yang mempunyai Anak Balita
II.CALON PENGANTIN
Hal-hal yang sebaiknya dilakukan Calon
Pengantin:
Kedua calon pengantin perlu memeriksakan
kesehatannya. Apabila ternyata sakit agar segera
berobat.
Calon pengantin perempuan mendapat suntikan
TT, untuk mencegah tetanus pada bayi yang akan
dilahirkannya.
Mendapatkan penjelasan tentang kesehatan
dalam perkawinan, termasuk yang berkaitan
dengan kehamilan, persalinan, masa nifas, dan KB.
Tanda-Tanda KEK :
Kepada Bayinya :
Tanda-tanda keguguran:
Timbul perdarahan yang makin lama makin
banyak setelah ada tanda-tanda kehamilan
Terasa sakit di bawah perut dan seputar
pinggang secara periodik
Keluar jaringan hasil konsepsi dari vagina
Diduga abortus
provokatus AKDR tdk dianjurkan
hingga infeksi dpt diatasi - Kondom,
(memerlukan wkt 3 bulan) diagragma, bila
hubungan seks
Tanda & gejala memungkinan
infeksi/sepsis
Spermisida
Kondom/Diafragma
Digunakan apabila hubungan
seksual sudah memungkin-
kan
ASI EKSKLUSIF
BAYI DIBERI AIR SUSU IBU SAJA TANPA
TAMBAHAN CAIRAN LAIN
(Susu Formula, Air Gula, Air Madu, Jeruk, Air
dan/atau TANPA TAMBAHAN MAKANAN
LAIN (Pisang, Biskuit, Bubur Susu, Nasi Tim,
Nasi )
Ibu :
Keluarga :
Mengurangi pengeluaran biaya rumah tangga untuk
membeli susu formula dan peralatannya, biaya
perawatan kesehatan ibu dan bayi serta pembelian
alat kontrasepsi
Modul 6 : Pelatihan Keterampilan KIP/Konseling KB-KR (ABV : KHIBA) 58
ABV 3.56
3 Persyaratan MAL :
1. Ibu belum mendapat haid setelah melahirkan
2. Bayi diberi ASI penuh atau mendekati penuh
sesering mungkin sesuai kemauan bayi, dan
3. Bayi belum berusia 6 bulan
Keuntungan MAL :
KELUARGA YANG
MEMPUNYAI ANAK BALITA
Penyakit yang umumnya diderita anak
balita:
Kurang gizi
Rabun senja ( kurang vit.A ).
ISPA (batuk-pilek )
Diare ( mencret )
Otitis ( infeksi telinga , congek )
d.Tingkat Kecamatan
Meningkatkan penggalangan kemitraan dalam
pembangunan kesehatan wilayah kerja
kecamatan oleh camat dan Tim Penggerak PKK
kecamatan serta
Memberikan arahan dan supervisi ke
Desa/Kelurahan untuk menjamin
terselenggaranya sistem pelayanan kesehatan
desa/kelurahan
g. Tingkat Provinsi
Pemerintah Provinsi: memberikan arahan dan
bimbingan serta supervisi tehadap pelaksanaan
kebijakan pelayanan kesehatan di kab/kota
Bappeda Provinsi: Berperan dalam meningkatkan
koordinasi perencanaan anggaran, monitoring dan
evaluasi untuk menunjang pelaksanaan program-
program SKPD lingkup Provinsi NTT melalui
penggalangan kemitraan donor agency, LSM,
Swasta serta masyarakat
BKKBN Provinsi:
Mengupayakan tersediaanya dana operasional guna
menunjang kegiatan program pemetaan saaran
(PUS,WUS, ibu hamil, ibu melahirkan, ibu nifas, ibu
menyusui, bayi baru lahir, bayi dan Balita),
Penyuluhan masyarakat dan penggerakan sasaran ke
tempat-tempat pelayanan kesehatan.
A. TINGKAT MASYARAKAT
1. Ibu Hamil:
- Memeriksakan kehamilannya minimal 4 X ke bidan
atau dokter
- Memiliki buku KIA dan menerima stiker P4K
- Menyiapkan diri untuk pergi melahirkan di psk
PONED/RS PONEK (Bila lokasi tempat tinggal jauh
untuk tinggal di Rumah Tunggu )
2. Ibu Melahirkan:
Melahirkan di fasilitas kesehatan yang memadai
4. Suami/Bapak:
Mengingatkan dan mengantar isteri yng sedang hamil
untuk memeriksakan kehamilannya minima 4 (empat)
kali selama kehamilan di bidan/dokter
Menyiapkan keluarga untuk mengantarkan istri
melahirkan di puskesmas PONED/Rumah Sakit
PONED
Mengantar istri dan bayinya ke posyandu setiap bulan
Mengantar anggota keluarganya berobat ke perawat/
bidan/dokter bila sakit
Melaporkan ke desa bila ada anggota yang lahir atau
mati
5. Dukun Bayi:
Mengingatkan ibu hamil untuk
memeriksakan kehamilan minimal 4
(empat) kali selama kehamilan di
bidan/dokter.
Mengingatkan ibu untuk melahirkan di
Psk PONED/ RS.PONEK menyiapkan
diri untuk tinggal di rumah tunggu)
Mengingatkan keluarga untuk mengantar
ibu melahirkan di psk. PONED/RS
PONEK menyiapkan diri untuk tinggal
di rumah tunggu)
Modul 6 : Pelatihan Keterampilan KIP/Konseling KB-KR (ABV : KHIBA) 88
ABV 3.85
Dukun Bayi....................
B. TINGKAT DESA
1. Kepala Desa/Lurah:
Membuat (Perdes) melalui MMD ttg
pemberdayaan masyarakat desa dalam
mendukung penurunan kematian ibu dan
bayi baru lahir melalui persalinan di
fasilitas kesehatan yang memadai
Menggerakan ibu hamil untuk
memeriksakan diri ke bidan/dokter
Mewajibkan ibu hamil untuk melahirkan di
faskes yang memadai
Desa/Lurah................................
2. Kepala Camat
Menggerakan ibu hamil utk memeriksakan diri ke
bidan/dokter
Mewajibkan ibu hamil untuk melahirkan di fasilitas
kesehatan yang memadai
Melaksanakan rapat koordinasi bulanan tk. kecamatan
mengkompilasi dan melaporkan data kelahiran dan
kematian yang terjadi di wilayah kerjanya kepada
Bupati/Walikota
Melakukan pemantauan program ke desa/ kelurahan
Menghadiri pertemuan di kabupaten/ kota
D. TINGKAT KABUPATEN/KOTA
1. Bupati/Walikota:
Menetapkan peraturan Bupati atau Walikota tentang
pemenuhan standar puskesmas PONED dan RS PONEK di
tingkat kabupaten/kota
Melakukan rapat kordinasi setiap bulan
Menganggarkan dana pembangunan maupun operasional
untuk mendukung program percepatan penurunan AKI
dan AKB
Melakukan pemantauan pelaksanaan program
percepatan penurunan AKI dan AKB
Menghadiri pertemuan di provinsi
Kabupaten/Walikota..........
Melakukan rapat koordinasi dengan psk secara
rutin setiap bulan
Melakukan bimbingan teknis dan supervisi
fasilitatif ke puskesmas secara berkala dan
rutin
Menghadiri rapat di kabupaten/kota dan
provinsi
Membuat laporan secara rtin setiap bulan
kepada Bupati/Walikota dan tembusan kepala
kepala Dinas kesehatan Provinsi
Umum Daerah’’...............
Menyiapkan RS PONEK untuk melatih nakes
pusk/bidan desa
Menghadiri rapat di kab/kota dan provinsi
Mencatat dan melaporkan semua pelayanan
kesehatan kepada kadinkeskab/kota dan
tembusan kepada Bupati/Walikota
Menyiapkan unit transfusi darah RS PONEK
kab/kota
Menyiapkan donor darah siap 24 jam
E. TINGKAT PROVINSI
1. Pemerintah Provinsi
Mengadakan rapat koordinasi
Memantau pelaksanaan program
Merancang, menyiapkan dan menatpkan
Peraturan Gubernur tentang Revolusi KIA
di Provinsi NTT
E. EVALUASI
1. Desa
2. Kecamatan
3. Kabupaten/Kota
4. Provinsi
E. EVALUASI TK Kecamatan