Anda di halaman 1dari 20

Program Studi S1 Teknik Geologi

Universitas Tadulako
Palu, 2015

Mata Kuliah
GEOLOGI SEJARAH
(2 sks)

Asrafil, S.Si., M.Eng.


POKOK-POKOK BAHASAN
GEOLOGI SEJARAH

 PENDAHULUAN
 KONSEP PEMBENTUKAN BUMI
 EVOLUSI KEHIDUPAN DI BUMI
 PROSES PEMBENTUKAN PEGUNUNGAN DAN
PEMEKARAN BENUA
 SKALA WAKTU GEOLOGI
 KEJADIAN PADA ERA KRIPTOZOIK
 KEJADIAN PADA ERA PALEOZOIKUM
 KEJADIAN PADA ERA MESOZOIKUM
 KEJADIAN PADA ZAMAN TERSIER
 KEJADIAN PADA ZAMAN KUARTER

Asrafil, S.Si., M.Eng. & Bambang Sardi, ST., MT.


GEOLOGI SEJARAH

Bagian dari Geologi yang khusus membahas tentang


sejarah bumi

Pembahasan tentang bumi sebagai badan angkasa sepanjang


waktu geologi
a. perkembangan kondisi fisik :
benua, samudra, pegunungan, pergerakannya
b. perkembangan kehidupan
binatang yang sudah punah
binatang yang masih ada
Perkembangan tersebut terekam dalam batuan yang ada di
kulit bumi dalam bentuk :
a. batuan (jenis, macam, posisi)
b. pola / kerangka struktur
c. kandungan fosil
WR/2009/PRINSIP STRATIGRAFI – GEOLOGI SEJARAH/IESO 2009
TEORI PEMBENTUKAN BUMI

Kapan Bumi ini terbentuk?


TEORI-TEORI TENTANG
TERJADINYA BUMI

 Teori Plato
 Teori Kabut dari Kant-Laplace 1798
 Teori Planetisimal Chamberlain-Moulton 1905
 Teori Pasang dari dari Jeans Jefrey
Teori Plato

 Bumi berasal dari massa cair pijar, yg dikelilingi


oleh kerak bumi/batuan, dimana massa cair pijar
itu berasal dari inti bumi yg keluar menuju
permukaan bumi melalui pipa-pipa dalam bentuk
lava.
Teori Kabut dari Kant-Laplace 1798

 Bumi selama bermilyar tahu yang lau, dilepaskan dr


matahari dlm bentuk bola gas yg pijar, yg lambat laun
mendingin dan membentuk kerak batuan.
 Atau Bumi berasal dari kabut gas yg banyak dan
menyerupai bola dg diameter kira-kira sama dg
diameter lintasan planet paling luas.
 Kabut gas tsb sangat panas dan berputar mengelilingi
sumbunya yg akhirnya mendingin.
 Pendinginan ini menyebabkan perputarannya semakin
cepat shgg mengakibatkan terpisah-pisah menjadi
planet-planet yg sekarang ini masih berpijar
didalamnya
Teori Planetisimal
Chamberlin -Moulton 1905
 Bumi terjadi dari kabut spiral yg td: butir-butir padat dan
dingin yg disebut “Planetisimal”
 Planetisimal ini berputar-putar di angkasa dan saling
bertubrukan satu sama lain dan dengan adanya gaya tarik-
menarik masing-masing planetisimal tsb, maka mereka
dapat bergabung menjadi lebih besar dan panas shg
terjadilah planet BUMI, termasuk didalamnya salah satu
dari planet-planet yg terbentuk di dalam proses tersebut.
Teori Pasang dari Jeans Jeffreys

 Mula-mula terdapat 2 kabut gas yg saling berdekatan shg


saling tarik-menarik, dimana kabut yg bermassa m ditarik
oleh kabut bermassa M shg bagian yg luar akan lepas dan
membentuk bagian yg kecil berupa gas-gas panas/kabut
pilin.
 Akhirnya ketika bintang itu menjauhi matahari, maka gas-gas
yg tertarik oleh bintang tadi menjadi planet yg sekarang ini,
salah satunya adalah BUMI kita ini.

m M

Kabut pilin

Matahari

bumi
SEJARAH ALAM SEMESTA
Alam semesta terbentuk sekitar 13 milyar tahun yang lalu
lewat suatu proses ledakan : THE BIG BANG

WR/2009/PRINSIP STRATIGRAFI – GEOLOGI SEJARAH/IESO 2009


SEJARAH ALAM SEMESTA

SOLAR NEBULA

WR/2009/PRINSIP STRATIGRAFI – GEOLOGI SEJARAH/IESO 2009


PEMBENTUKAN TATA SURYA
TEORI PEMBENTUKAN BUMI & PLANET LAIN

Awalnya dingin kemudian panas dan kemudian mendingin

1. TEORI PLANETISIMAL DARI CHAMBERLIN & MOULTON : Proto matahari berpa-


pasan dengan bintang lain, sebagian masa matahari yang berupa gas tercabik,
mengeras menjadi partikel kecil yang disebut planetisimal. Sejumlah besar
planetisimal beragregasi membentuk planet.
2. TEORI SOLAR NEBULA DARI WEIZACKER & KUIPER : Modifikasi teori planet-
isimal. Pada sekitar 6 milyar tahun lalu, suatu gumpalan interstellar cloud
(hasil dari suatu ledakan supernova) berputar di ruang angkasa. Gayaberat
mengumpulkan masa pada inti putar. Kompresi ini menghasilkan peningkatan
suhu -> energi panas matahari. Gas yang mengelilingi inti mengalami turbu-
lensi, membentuk solar nebula, mengalami kondensasi jadi planetisimal,
beragregasi jadi proto planet.

WR/2009/PRINSIP STRATIGRAFI – GEOLOGI SEJARAH/IESO 2009


PEMBENTUKAN TATA SURYA
DARI NEBULA MENJADI PLANET
A. Nebula (awan yang tersusun oleh gas dan debu)
menggumpal akibat gayaberat. Penggumpalan
diikuti pemutaran & pemipihan
B. Dipusat akan terbentuk bintang sedang planet
akan terbentuk di pinggir lempengan (C)
D. Hidrogen dan Helium tetap berupa gas sedang
material lain mulai mendingin / mengeras
membentuk planetisimal
E. Suhu yang tinggi mengakibatkan hanya logam/
batu yang mendingin di bagian dalam dari
lempengan, sedang dibagian luar yang lebih
dingin terjadi pembentukan es (F)
G. Hasil pendinginan yang bersifat keras (planet-
isimal) saling bertumbukan akibat gaya berat.
Yang berukuran besar menarik yang kecil
sehingga seluruhnya semakin membesar
H. Di bagian dalam akan terbentuk terrestrial
planet sedang diluar terbentuk planet gas
(Jovian planet) yang berukuran besar (I)
J. Akhirnya terbentuk sistem Tata Surya dengan
Terestrial planet dibagian dalam dan Jovian
planet di luar (K). Sisanya (L) membentuk
asteroid (batu/logam) atau komet (es)
PEMBENTUKAN TATA SURYA
Evolusi tata surya bermula
pada pembentukan planet
akibat penyatuan planetisimal
dan gas
Pola orbit yang semula acak
secara berangsur menjadi
memipih akibat menyatunya
planetisimal yang berjumlah
banyak menjadi planet yang
sedikit jumlahnya
Pola orbit planet terletak sebi-
dang dengan orbit planet lain,
Kecuali orbit komet (es)

WR/2009/PRINSIP STRATIGRAFI – GEOLOGI SEJARAH/IESO 2009


PENDINGINAN BUMI
Planetisimal bumi dan gas
setelah mendingin mem-
bentuk planet bumi, yang
mendingin dari luar kedalam
Pada awal pembekuan ter-
bentuk bagian keras, yang
nantinya membentuk kerak.
Sebagian kerak masih beru-
pa lekukan terisi material
yang leleh
Hujan meteor masih sangat
sering terjadi di bumi mau-
pun di satelitnya yang ber-
nama Bulan
WR/2009/PRINSIP STRATIGRAFI – GEOLOGI SEJARAH/IESO 2009
PROSES PEMADATAN BUMI

Pada awalnya terbentuk Protoplanet yang bervolume besar namun dengan


kerapatan yang kecil, tersusun oleh gas yang bersifat heterogen
Selanjutnya kemudian terbentuk planet yang berukuran lebih kecil dari
Protoplanet namun lebih rapat dan mempunyai bagian dalam yang ber-
beda-beda / berlapis- lapis. H dan He hilang ke ruang angkasa.
WR/2007/SGO/PENGANTAR ILMU KEBUMIAN
AWAL TERBENTUKNYA ATMOSFER

Jumlah dan macam gas yang ada di atmosfer primordial tergantung dari
variasi gas yang dikeluarkan bumi pada fase diferensiasi (outgassing) .
Nitrogen cenderung tinggal di atmosfer, uap air menjadi hujan membentuk
laut,karbondioksida bersenyawa dengan Ca membentuk batugamping.
Hidrogen dan Helium karena ringan cenderung hilang ke ruang angkasa.
OUTGASSING

Gasdan
Gas danuap
uapair
airkeluar
keluarlewat
lewat
Gas danair
sumber uappanas
air keluar lewat
(geyser)
gunungapi
gunungapibawah laut (MOR)
daratan

WR/2009/PRINSIP STRATIGRAFI – GEOLOGI SEJARAH/IESO 2009


PERKEMBANGAN ATMOSFER

4,6 BYA 3 BYA 2 BYA 1 BYA


WR/2009/PRINSIP STRATIGRAFI – GEOLOGI SEJARAH/IESO 2009

Anda mungkin juga menyukai