MENJADI BIOGAS
KELOMPOK 11 :
KARTIKA SARI (11 513 015)
WIDYA DWI IRAWAN (11 513 066)
ZEIDA RAHMA UDHIA (11 513 087)
MOCHAMMAD NOOR CHAMSYAH (11 513 118)
LATAR BELAKANG
Untuk menanggulangi limbah kotoran manusia yang berpotensi menyebabkan
pencemaran di air dan gangguan estetika, untuk itulah adanya pengolahan
tinja yang sedemikian rupa. Pada IPLT diberikan suatu alternatif pengolahan
yaitu dengan menjadikan kotoran manusia sebagai biogas.
Kotoran manusia memiliki keunggulan dari segi nutrisi, dimana nilai karbon (C)
dan nitrogen (N) dengan kotoran ternak memiliki perbandingan (C/N rasio 6-10
: 18-30)
Biogas adalah gas yang dapat terbakar dari hasil fermentasi bahan organik
yang berasal dari daun-daunan, kotoran hewan/manusia, dan lain-lain limbah
organik yang berasal dari buangan industri oleh bakteri anaerob (Wijayanti,
1993).
SUMBER
GREY WATER BLACK WATER
1. Tahap hidrolisa
2. Tahap acidogenesis
3. Tahap acetogenis (tahap pembentukan asam)
4. Tahap methanogenesis (tahap pembentukan metana)
REAKTOR BIOGAS
Prinsip utama dari reactor biogas adalah mengusahakan terwujudnya kondisi anerob di
dalam sumur pencerna dengan tungkup gas agar mikroorganisme anaerob dapat
tumbuh dan berkembang biak sehingga aktifitas perombakan kotoran manusia untuk
membentuk bigas meningkat. (Sihombing dan Simamora, 1998). Adapun reaktor yang
digunakan adalah:
Reaktor fixed dome
Digester fixed dome terdiri dari bagian pencerna yang berbentuk kubah tertutup. Di
dalam digester terdapat ruang penampung gas dan removal tank. Biogas yang telah
terbentuk disimpan dalam penampung gas, sedangkan kotoran yang akan digunakan
untuk memproduksi biogas dialirkan menuju removal tank. Tekanan gas di dalam
digester akan meningkat seiring dengan meningkatnya volume gas di dalam
penampung gas.
GAMBAR DIGESTER FIXED DOME
KELEBIHAN KEKURANGAN
Komponen Kandungan
No (%) Komponen Kandungan
No (%)
1 Protein 1
1 CH4 70
2 Lemak 20
2 CO2 27
3 Serat 75
4 H3PO4 1,32 3 N2 2,75