Anda di halaman 1dari 19

SYOK HIPOVOLEMIK

NAMA: MUHAMMAD RAIF RISQULLAH


STB: 111 2017 2134
RSUD KOTA MAKASSAR
PENDAHULUAN

Syok adalah suatu sindrom klinis yang terjadi akibat


gangguan hemodinamik dan metabolik ditandai dengan
kegagalan sistem sirkulasi untuk mempertahankan perfusi
yang adekuat ke organ-organ vital tubuh.

PENDARAHAN KEHILANGAN PLASMA

KEHILANGAN CAIRAN
EKSTRASELULER
ETIOLOGI
Pendarahan : Hematom subkapsular hati, Anuerisma aorta pecah,
Perdarahan gastrointestinal, Perlukaan berganda.

Kehilangan plasma : Luka bakar luas, Pankreatitis, Deskuamasi kulit,


Sindrom dumping.

Kehilangan cairan ekstraseluler : Muntah (vomitus), dehidrasi, diare, terapi


diuretik yang sangat agresif, diabetes
insipidus, insufisienbsi adrenal.
PATOFISIOLOGI
tekanan pengisian
Perdarahan pembuluh darah dan
aliran darah kembali ke
jantung
Penurunan curah
MIKROSIRKULASI
Tahanan vaskular sistemik berusaha meningkatkan
tekanan sistemik, guna mempertahankan perfusi
yang cukup bagi jantung dan otak.

Ketika mean arterial pressure jatuh hingga <60


mmHg, maka aliran organ akan turun drastis dan
fungsi sel di semua organ terganggu.

Kebutuhan energi untuk pelaksaan metabolisme


sangat tinggi tetapi tidak mampu menyimpan
cadangan energi.

Sangat rentan mengalami iskemik yang berat untuk


waktu yang melebihui kemampuan toleransi otak
dan jantung.
NEUROENDOKRIN
Hipovolemia, hipotensi, dan hipoksia dapat dideteksi
oleh baroreseptor dan kemoreseptor tubuh.

Kedua reseptor tadi berperan dalam respon autonom


tubuh yang mengatur perfusi serta substrak lain.
KARDIOVASKULAR
Pengisian atrium, tahanan terhadap tekanan
ventrikel, dan kontraktilitas miokard, bekerja keras
mengontrol volume sekuncup.

Hipovolemia menyebabkan penurunan pengisian


ventrikel yang pada akhirnya menurunkan volume
sekuncup.
GASTROINTESTINAL Akibat aliran darah yang menurun, maka terjadi
pemningkatan absorpsi endotoksin yang dilepaskan
oleh bakteri gram negatif yang mati dalam usus.

Memicu pelebaran pembuluh darah serta


peningkatan metabolisme dan bukan memperbaiki
nutrisi sel dan menyebabkan depresi jantung.
NEFROLOGI
Gagal ginjal akut adalah salah satu komplikasi dari
syok dan hipoperfusi, sangat jarang karena cepatnya
pemberian cairan.

Yang banyak terjadi ialah nekrosis tubular akut


akibat interaksi antara syok, sepsis, dan pemberian
obat yang nefrotoksik.

Secara fisiologi, pada saat aliran darah berkurang,


tahanan arteriol aferen meningkat untuk
mengurangi laju filtrasi glomerulus, yang bersama
aldosteron dan vasopresin bertanggung jawab
terhadap menurunnya produksi urin.
GEJALA KLINIS SYOK HIPOVOLEMIK

Ringan (<20% vol. Sedang (20-40% vol. Berat (>40% vol.


darah) darah) darah)

Ekstemitas dingin Sama, ditambah: Sama, ditambah:

Waktu pengisian Takikardi Hemodinamik tak


kapiler meningkat stabil
Diaporesis Takipnea Takikardi bergejala

Vena kolaps oliguria hipotensi

Cemas Hipotensi ortostatik Perubahan


kesadaran
DIAGNOSIS
Ketidakstabilan
hemodinamik dan
adanya sumber
perdarahan.

Penurunan hemoglobin
Hipernatremia Gangguan kompensasi
dan hematokrit

CURIGA ADANYA HIPOVOLEMIA


Syok akibat hipovolemia atau
kardiogenik

Keduanya memiliki penurunan


curah jantung dan mekanisme
kompensasi simpatis.

Tanda syok kardiogenik seperti distensi


vena jugularis, ronkhi, dan gallop S3
TATALAKSANA
Mencari bantuan medis dan
berikan pertolongan pertama
pada penderita hipovolemia
POSISI
Posisi tubuh penderita diletakkan berdasarkan letak luka. Secara
umum posisi penderita dibaringkan telentang dengan tujuan
meningkatkan aliran darah ke organ-organ vital.

Apabila terdapat trauma pada leher dan tulang belakang, penderita


jangan digerakkan, kecuali untuk menghindari terjadinya luka yang
lebih parah.

Penderita yang mengalami luka parah pada bagian bawah muka,


atau penderita tidak sadar, harus dibaringkan miring untuk
menghindari sumbatan jalan nafas oleh muntah atau darah.

Tidak dibenarkan posisi kepala lebih rendah dari bagian tubuh


lainnya. Kalau masih ragu tentang posisi luka penderita, sebaiknya
penderita dibaringkan dengan posisi telentang datar.
Airways
Bebaskan jalan napas. Lakukan penghisapan, bila ada
sekresi atau muntah.

Tengadah kepala-topang dagu, kalau perlu pasang alat


bantu jalan nafas (Gudel/oropharingeal airway).

Berikan oksigen 6 liter/menit

Bila pernapasan/ventilasi tidak adekuat, berikan oksigen


dengan pompa sungkup (Ambu bag) atau ETT.
Breathing

Berikan oksigen 6 liter/menit

Bila pernapasan/ventilasi tidak adekuat, berikan oksigen


dengan pompa sungkup (Ambu bag) atau ETT.

Kebutuhan oksigen pasien harus terpenuhi dan bila


dibutuhkan intubasi dapat dikerjakan.
Circulation
Resusitasi cairan dengan cepat lewat cara intravena atau
pemasangan CVP (central venous pressure).

Pemeriksaan tekanan baji paru dengan menggunakan


kateter Swan-Ganz guna mengetahui kebutuhan cairan pada
pengisian ventrikel.

Bila hemodinamik tetap tidak stabil atau kadar HB <10 g/dL


perlu pergantian darah dengan transfusi.
Pada keadaan hopivolemia yang berat , dukungan inotropik
dengan dopamin, vasopressin/dobutamin dapat dipertimbangkam
untuk kekuatan ventrikel setelah volume darah dicukupi dahulu.

Pemeriksaan tekanan baji paru dengan menggunakan kateter


Swan-Ganz guna mengetahui kebutuhan cairan pada pengisian
ventrikel.

Pemberian nalokson bolus 30 mcg/kg dalam 3-5 menit dilanjutkan


60 mgc/kg dalam 1 jam dalam dextros 5% dapat membantu
meningkatkan MAP.
Kerusakan orgn akhir jarang terjadi dibandingkan
dengan syok septik atau traumatik. Kerusakan organ dapat
terjadi pada susunan saraf pusat, hati, dan ginjal dan ingat
gagal ginjal merupakan komplikasi yang penting pada syok
ini.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai