MODEL
Aplikasi DTM Untuk Bidang Rekayasa dan Non-Rekayasa
AAD SANUFA
H1C114070
Digital Terrain Model (DTM) telah
digunakan dalam penerapan keilmuan kebumian
sejak sekitar tahun 1950-an. DTM adalah teknologi
yang banyak sekali digunakan untuk analisis
lingkungan. Sejak DTM menjadi unsur utama
dalam pengolahan informasi geografis, banyak
manfaat dan aplikasi yang dihasilkan dalam bidang
kebumian dan ilmu rekayasa. Pada sistem informasi
Geografis, DTM dapat digunakan untuk membuat
model, analisis, dan menampilkan fenomena
berdasarkan topografi dan permukaan yang lainnya.
Digital terrain model adalah sebuah model
topografi dari relief sebuah derah yang dapat
diatur ataupun dimanipulasi menggunakan
program komputer. File-file dari DTM berisikan
mengenai elevasi spasial dari data permukaan
sebuah daerah dalam format digital yang biasanya
ditampilkan dalam grid.
Jenis DTM dapat dibagi menjadi dua jenis yaitu
DTM grid dan DTM non-grid. DTM non-grid
dapat berupa DTM Triangulated Irregular
Network (TIN) maupun DTM kontur. Ketiga jenis
DTM tersebut masing-masing dibedakan
berdasarkan sebaran titik-titik DTM yaitu :
• DTM Grid
• DTM TIN
• DTM Kontur
Metode Pengumpulan data DTM ada 4 metode.
Metode-metode tersebut adalah sebagai berikut :
• Metode Digitasi
• Metode Fotogrametri
• Metode SAR
• Metode Survey GPS
Aplikasi DTM untuk Bidang Rekayasa