Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
KELOMPOK I :
1. Liza Elvina
2. Nurul Sukma Syafina KALKULUS PEUBAH
3. Nuzirma Chania Siregar BANYAK I
4. Rizki Anggraini Dosen Pengampu :
Prof. Dr. Mukhtar, M.Pd
5. Rumindang Ainun Nisa
6. Syafrida Yanti Nst
7. Syahti Runia Hidayah
JURUSAN MATEMATIKA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN
ALAM
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
2016
SISTEM KOORDINAT
CARTESIUS DI R3
Sistem Koordinat Cartesius di R3
Sistem koordinat cartesius
di R3 terdiri dari 3 sumbu
yang saling tegak lurus dan
berpotongan di titik O,
disebut titik asal. Ketiga
sumbu tersebut biasanya
disebut sebagai sumbu-x,
sumbu-y, dan sumbu-z, dan
membagi ruang menjadi 8
oktan.
RUMUS JARAK
Setiap titik P di R3 dinyatakan
sebagai koordinat P (x, y, z),
seperti pada gambar.
Jarak antara 2 titik P (x1, y2,
z3) dan Q (x2, y2, z2) diberikan
oleh rumus :
Contoh :
Carilah jarak antara titik dan
Penyelesaian :
Persamaan Bola, Bidang, dan Garis
1. Persamaan bola yang berpusat di P (a, b, c) dan
berjari-jari r adalah
1. Persamaan
2) Pendekatan Aljabar
a. Perkalian dengan Skalar dan Penjumlahan
b. Vektor Basis
c. Besar atau Panjang Vektor
d. Teorema (Sifat Aljabar Vektor)
1) Pendekatan Geometri
Secara geometri, vektor dinyatakan sebagai anak panah
yang mempunyai titik awal (ekor) dan titik akhir
(kepala), dan biasa ditulis dengan huruf tebal misalnya
u atau v.
kepala
u v
ekor
u v u
v
b. Perkalian dengan Skalar
Kita juga dapat mengalikan vektor dengan skalar :
2u
u
2) Pendekatan Aljabar
y
Defenisi : P (u1, u2)
B (x + u1.y + u2 )
a. Di R2 (dimensi-dua), vektor u
Vektor
dinyatakan sebagai pasangan posisi P
x A (x, y, z)
a. Perkalian dengan Skalar dan Penjumlahan
Defenisi :
cu := (cu1, cu2)
b) Di R3, jika vektor u = (u1, u2, u3) , v = (v1, v2, v3), dan c € R, maka:
z
y
(u1, u2)
(u1, u2, u3)
u u
u2 j
u1 i u2 k
0 u1 i x y
x u2 j
c. Besar atau Panjang Vektor
a) Di R2,
a) Di R3,
Catatan :
Vektor yang panjangnya sama dengan 1, disebut vektor satuan.
d. Teorema (Sifat Aljabar Vektor)
1. u + v = v + u 6. a(u + v) = au +av
2. (u + v) + w = u + (v + w) 7. (a + b)u = au + bu
3. u + 0 = 0 + u = u 8. 1u = u
4. u + (-u) = 0 9.
5. a(bu) = (ab) u
PERKALIAN
TITIK DAN SILANG
HASILKALI TITIK
Definisi 1:
▶ Jika a = (a1, a2 , a3) dan b = (b1, b2 ,b3), maka
hasilkali titik dari a dan b adalah bilangan a . b
yang diberikan oleh :
cos θ = , 0<θ<π
|a| cos θ
Proyeksi ( atau vektor proyeksi) vektor a dan b adalah
vektor
|a| cos θ
axb =
Sifat Hasilkali Silang :
1.
yakni u x v tegak lurus pada u dan v.
2. u, v, dan u x v membentuk tripel tangan kanan
3.
Sifat Hasilkali Silang
1.
2.
3.
PERSAMAAN GARIS &
PERSAMAAN BIDANG
GARIS
Defenisi :
r = r0 + a
Tetapi, karena a dan v adalah vektor sejajar, maka
terdapat sebuah t sedemikian sehingga a = tv . Jadi,
r = r0 + tv
Jika v = < a, b, c > maka tv = < ta, tb, tc >
r = < x, y, z > dan r0 = < x0, y0, z0 >
Sehingga :
< x, y, z > = < x0 + ta, y0 + tb, z0 + tc >
Maka ada 3 persamaan skalar, yaitu :
x = x0 + at, y = y0 + bt, z = z0 + tc
Ini adalah persamaan parametrik dari L yang melalui
titik P0 (x0, y0, z0) dan sejajar vektor v = < a, b, c >.
Masing-masing nilai dari parameter t memberikan
sebuah titik (x, y, z) pada garis L.
Jika setiap persamaan parameter untuk t
dihilangkan (dengan anggapan a, b, dan c
semua tidak nol) dan menyamakan hasilnya
maka diperoleh persamaan simetri untuk
garis yang melalui (x0, y0, z0) dengan
bilangan arah a, b, c yaitu :
Umumnya, bilangan arah dari garis L yang
melalui titik P0 (x0, y0, z0) dan P1 (x1, y1, z1)
adalah x1 – x0 , y1 – y0 , z1 – z0 sehingga
persamaan simetrik L adalah :
BIDANG
Defenisi : Vektor ortogonal n
disebut vektor normal.
Sebuah bidang di ruang
dimensi tiga ditentukan
oleh sebuah titik P0 (x0,
y0, z0) di ruang dan
sebuah vektor n yang
ortogonal terhadap
bidang tersebut.
Misalkan P = < x, y, z > adalah titik sebarang di
bidang r0 dan r adalah vektor posisi dari P0 dan
P. Maka vektor r – r0 dinyatakan oleh P0P.
Vektor normal n adalah ortogonal terhadap
setiap vektor dalam bidang yang diberikan.
Secara khusus, n ortogonal terhadap r – r0
sehingga persamaan vektor dari bidang adalah:
n . (r – r0) = 0
atau
n . r = n . r0
Untuk memperoleh persamaan skalar untuk
bidang, dituliskan n = < a, b, c >, r = < x, y, z
> dan r0 = < x0, y0, z0 >. Maka persamaan
vektor menjadi :
< a, b, c > . < x – x0 , y – y0 , z – z0 > = 0
a(x – x0) + b(y – y0) + c(z – z0) = 0
ax + by + cz + d = 0
atau
Menggunakan jejak untuk mensketsakan kurva