Anda di halaman 1dari 43

Praktikum

Peragaan
Peralatan
Produksi
members Nyimas Dwifa Amalia
113160177

Fauzi M Ikhsan
113160178 Herdi F Rafif
113160104

Yosafat T A Simamora
113160029 Sobirin
113160164
Andre Bayu P
113160180
Skolastika Marganing Pradipta
Putri
Bimo Wirakresna 113160113
113160186 Laode M Y Hasan
113160139

Reski Tri Albana


113160129 I Putu Abi K
113160082

Adela Cynthia D M Anggito Abimanyu


113160101 113160103
OUTLINE

GATHERING SYSTEM & WELL COMPLETION


BLOCK STATION
NATURAL FLOW

definisi

Sembur alam merupakan metode produksi


pada awal produksi dimana tekanan
reservoir cukup besar sehingga mampu
mengangkat fluida dari reservoir ke
permukaan.
NATURAL FLOW

Pada dasarnya peralatan sumur


sembur alam dapat dibagi
Peralatan
Natural
menjadi 2 komponen besar, yakni
Flow Well
1.Peralatan di atas permukaan.
2.Peralatan di bawah permukaan.
NATURAL FLOW
Peralatan di
atas
permukaan

1. Wellhead

peralatan yang digunakan untuk mengontrol sumur dipermukaan.


Wellhead tersusun dari 2 rangkaian didalamnya, yaitu casing
head dan tubing head.

2. Christmas tree

kumpulan dari valve, fitting, choke, dan manometer pengukur


tekanan sumur yg dipasang diatas tubing head.
NATURAL FLOW
Peralatan di
atas
permukaan

Pada dasarnya Christmas tree terdiri dari komponen-komponen


peralatan utama yaitu :

a. Manometer : peralatan yang digunakan untuk mengukur


besarnya tekanan pada casing (Pc) dan tekanan pada tubing
(Pt).

b. Master Valve : jenis valve yang digunakan untuk menutup


sumur jika diperlukan.

c. Choke : berfungsi untuk menahan sebagian aliran dari sumur,


sehingga produksi minyak dan gas pada sumur dapat diatur
sesuai yang diinginkan atau diharapkan.
NATURAL FLOW
Peralatan di
atas
permukaan

Ada 2 jenis choke :

1. Positive choke : pada bagian dalamnnya terdapat lubang


kecil berbentuk silinder sebagai tempat untuk mengalir
minyak dan gas menuju separator.

2. Adjustable choke : diamternya dapat di set sesuai


kebutuhan, dengan jalan memutar handwhell yang
terpasang diatasnya, tanpa harus melepas atau
menggantinya.
NATURAL FLOW
Peralatan di
bawah
permukaan

1. Tubing

pipa yang berfungsi untuk mengalirkan fluida reservoir dari dasar


sumur ke permukaan.
NATURAL FLOW
Peralatan di
bawah
permukaan

2. Packer

fungsinya untuk menyekat annulus antara casing dan tubing


serta memberikan draw-down yang lebih besar.
NATURAL FLOW
Peralatan di
bawah
permukaan

3. Nipple

berfungsi untuk menempatkan alat-alat control aliran di dalam


tubing. Terdapat 2 jenis nipple :

1. Leading Nipple
2. No-Go Nipple
NATURAL FLOW
Peralatan di
bawah
permukaan

4. Sliding Sleeve Door (SSD)

digunakan untuk memproduksikan hidrokarbon dari beberapa


zona produktif dengan menggunakan single tubing string.
NATURAL FLOW
Peralatan di
bawah
permukaan

5. Bottom Hole Choke

pemasangan alat ini dimaksudkan untuk :


• Mendapatkan koefisien pemakaian tenaga ekspansi gas yang lebih tinggi
• Memperpanjang umur natural flow well dengan jalan membebaskan gas yang
berasal dari larutan minyak untuk memperingan kolom minyak dan menambah
besar kecepatan alir di dalam tubing.
• Mengurangi atau mencegah pembekuan (freezing) pada alat-alat control di atas
permukaan dengan jalan memasang choke pada ujung bawah tubing.
• Mencegah atau mengurangi air yang masuk ke dlam sumur dengan jalan
menjaga tekanan dasar sumur tetap konstan.
• Mencegah terjadinya endapan hydrate, karbonat dan paraffin yang mengalir
bersama-sama dengan fluida dari formasi ke permukaan.
NATURAL FLOW
Peralatan di
bawah
permukaan

6. Blass Joint

Sambungan pada tubing yang memilki dinding tebal, dipasang


tepat di depan formasi produktif yang untuk menahan semburan
aliran fluida formasi.
NATURAL FLOW
Peralatan di
bawah
permukaan

7. Flow Coupling

bentuknya sama seperti blass joint, pemasangannya terletak di


atas dan di bawah nipple. Berfungsi untuk menahan turbulensi
fluida akibat adanya control aliran yang dipasang pada nipple.
WELL
COMPLETION

arti:
pekerjaan tahap akhir atau penyempurnaan untuk
mempersiapkan sumur pemboran menjadi sumur
produksi.

tujuan:
untuk mendapatkan hasil produksi optimum dan
mengatasi pengaruh negatif dari setiap lapisan
produktif.
Jenis-jenis Well
Completion
1. Open Hole Completion
2. Perforated Casing Completion
3. Sand Exclution Type Completion
Formation a. Liner Completion
Completion - Screen Liner Completion
- Perforated Liner Completion
b. Gravel Pack Completion
Wellhead
Completion
1. Single Completion
2. Commingle Completion
- Tanpa Tubing
Tubing - Dengan Tubing-Tanpa Packer
Completion - Single Tubing-Single Packer
3. Multiple Completion
- Multiple Packer Completion
- Multiple Tubingless Completion
Formation Completion

open hole completion


perforated casing completion
sand exclution type completion
Open Hole Completion

Jenis formation
completion yang amat
sederhana dengan casing
dipasang sampai puncak
formasi produktif yang
tidak tertutup secara
mekanis, sehingga aliran
fluida reservoar dapat
langsung masuk ke dalam
lubang sumur tanpa
halangan.
Open Hole Completion
Open Hole Completion

Keuntungan
• Formasi tidak rusak oleh semen
• Sumur dapat diperdalam dengan mudah bila diperlukan saat
workover
• Dapat diubah mjd liner completion saat kerja ulang
• Tidak ada biaya perforasi
Open Hole Completion

Kerugian
• Tidak dapat mengisolasi zona-zona produktif
• Sulit mengontrol gas dan air
• Sulit melakukan pemilihan zona pada saat stimulasi
• Diperlukan pembersihan lubang jika formasi lepas-lepas (unconsolidated)
Perforated Casing
Completion

Casing produksi dipasang


menembus formasi produktif,
disemen kemudian diperforasi
pada interval yang diinginkan.
Formasi yang mudah gugur akan
ditahan oleh casing.
Casing yang telah disemen
dengan formasi kemudian
dilubangi dengan gun atau bullet
perforator ataupun jet perforator.
Perforated Casing
Completion
Perforated Casing
Completion

Keuntungan
• Dapat mengontrol produksi gas dan air
• Bisa untuk pemasangan komplesi ganda
• Cocok untuk teknik penanggulangan pasir
Perforated Casing
Completion

Kerugian
• Ada biaya perforasi
• Kerusakan formasi pada saat penyemenan
• Butuh operasi penyemenan yang baik
• Sumur bisa diperdalam dgn diameter yang kecil
• Logging tidak bisa diulang
Sand Exclution Type
Completion

Metode ini dipakai untuk mencegah


terproduksinya pasir dari formasi
produktif yang kurang kompak.
Metode yang digunakan untuk
menanggulangi masalah kepasiran ialah
liner completion dan gravel-pack
completion.
Liner Completion

Berdasarkan cara pemasangan


liner
Perforated-liner Completion
Dalam metoda ini casing dipasang diatas zona produktif,
kemudian zona produktifnya dibor dan dipasang casing-liner dan
disemen. Selanjutnya liner diperforasi untuk diproduksi.
Screen and Liner Completion
Dalam metode ini casing dipasang sampai puncak dari
lapisan/zona produktif, kemudian liner dipasang pada formasi
produktif yang dikombinasikan dengan screen, sehingga pasir
yang ikut aliran produksi tertahan screen.
Liner
Completion
Screen and Liner
Completion
Gravel Pack Completion

Metoda ini dilakukan bila screen liner masih


tidak mampu menahan terproduksinya pasir.
Caranya adalah dengan menginjeksikan sejumlah
gravel pada formasi produktif di sekeliling
casingnya hingga fluida akan tertahan oleh pasir
yang membentuk barrier dibelakang gravel dan
gravel akan ditahan oleh screen.
Skema Penyelesaian Sumur dengan Gravel Pack
Completion
Tubing Completion

Single Completion
Commingle
Completion
Multiple Completion
Single Completion

Metode ini hanya menggunakan satu production


string pada sumur yang hanya memiliki satu
lapisan/zona produktif. Berdasarkan kondisi
reservoar dan lapisan batuan produktifnya, metode
ini dibedakan menjadi dua jenis, yaitu Open-hole
Completion, yakni komplesi pada formasi yang
cukup kompak dan Perforated Completion, yakni
komplesi pada formasi kurang kompak dan atau bila
diselingi lapisan-lapisan tipis dengan kandungan air
atau gas.
Single Completion
Commingle Completion

Bila sumur
mempunyai
lebih dari satu
lapisan
produktif dan
diproduksikan
dengan
menggunakan
satu tubing,
cara ini disebut
dengan
commingle
completion.
Commingle Completion

Macam-macam commingle completion :


• Tanpa tubing, terutama untuk sumur dengan fluida
produksi tidak korosif.
• Dengan tubing tanpa packer, terutama dipakai
untuk sumur dengan fluida produksi yang bersifat
korosif atau mengandung bahan penyebab
terbentuknya scale. Disini tubing dipakai untuk
menginjeksikan corrosion inhibitor atau parafin
solvent.
• Single tubing-single packer, disini fluida produksi
yang bersifat korosif dialirkan ke permukaan
melalui production tubing.
Commingle Completion
Multiple Completion

Komplesi ini digunakan bila beberapa zona produktif


yang ingin diproduksi secara bersamaan melalui tubing
yang berbeda. Komplesi ini memerlukan beberapa
packer. Multiple completion dikelompokkan menjadi dua,
yaitu:
Multiple-packer completion
Jenis komplesi ini dipakai pada sumur dengan lebih
dari satu lapisan produktip dan untuk memisahkan
aliran fluida masing-masing digunakan packer.
Multiple tubingless completion
Dalam metode ini hanya dipakai casing berukuran
kecil. Metode ini sesuai untuk sumur-sumur yang
mempunyai umur produksi panjang, adanya masalah
seperti : fracturing acidicing, sand control, dan masalah
lain yang memerlukan stimulasi atau treatment
Multiple Completion
Multiple Completion
Wellhead Completion

Well head atau kepala sumur adalah peralatan


yang terpaut pada bagian atas dari rangkaian pipa
di dalam suatu sumur.
Wellhead digunakan untuk menahan dan
menopang rangkaian pipa, menyekat dari pada
masing-masing casing dan tubing serta untuk
mengontrol produksi sumur, untuk
menggantungkan dan menahan rangkaian casing
atau tubing serta mengontrol sumur di permukaan
tanah.
Wellhead terbuat dari besi baja, membentuk
suatu seal untuk menahan semburan atau
kebocoran cairan dari dasar sumur ke permukaan.
Wellhead Completion

Anda mungkin juga menyukai