• LATAR BELAKANG
Terapi trombolitik untuk stroke iskemik akut dengan alteplase intravena dosis
yang lebih rendah dari dosis standar dapat meningkatkan pemulihan
bersamaan dengan penurunan risiko perdarahan intracerebral.
METODE
o Menggunakan desain open-label kuasi-faktorial 2-by-2, kami secara acak menetapkan
3310 pasien yang memenuhi syarat untuk terapi trombolitik untuk menerima alteplase
intravena dosis rendah (0,6 mg per kilogram berat badan) atau dosis standar (0,9 mg per
kilogram);
o Pasien mengalami pengacakan dalam 4,5 jam setelah onset stroke.
o Tujuan yang utama adalah untuk menentukan apakah dosis rendah tidak akan lebih buruk
daripada dosis standar sehubungan dengan kematian atau kecacatan dalam 90 hari
o Tujuan sekundernya adalah untuk menentukan apakah dosis rendah akan lebih unggul
dari dosis standar sehubungan dengan perdarahan intraserebral simptomatik terpusat dan
apakah dosis rendah tidak akan lebih buruk dalam analisis ordinal dari skor skala Rankin
yang dimodifikasi (pengujian untuk peningkatan distribusi skor).
HASIL
• Alteplase dosis rendah tidak lebih buruk pada analisis ordinal skor skala Rankin yang dimodifikasi
• Gejala mayor seperti perdarahan intracerebral terjadi di 1,0% dari peserta dalam kelompok dosis
rendah dan 2,1% dari peserta di kelompok dosis standar (P = 0,01);
• Mortalitas pada 90 hari tidak berbeda secara signifikan di antara kedua kelompok (8,5% dan 10,3%,
masing-masing; P = 0,07).
KESIMPULAN
• Percobaan ini melibatkan pasien Asia dengan stroke iskemik akut tidak menunjukkan hasil yang lebih
buruk pada pemberian alteplase dosis rendah dibandingkan dosis standar sehubungan dengan
kematian dan kecacatan pada 90 hari.
• Terdapat gejala perdarahan intracerebral yang secara signifikan lebih sedikit pada alteplase dosis
rendah.
PENDAHULUAN
• Maret 2012 - Agustus 2015, total 3310 dari 69.325 pasien yang diskrining
diacak (Gambar S1 dan Tabel S1 dalam Lampiran Tambahan); 1654 pasien
alteplase dosis rendah dan 1643 alteplase dosis standar.
• Tidak ada perbedaan yang signifikan antara kelompok dosis rendah dan
kelompok dosis standar dalam demografi dan karakteristik klinis awal
• Usia rata-rata pasien adalah 67 tahun (14% adalah ≥80 tahun), dan 38%
adalah perempuan.
INTERVENSI
• Dalam analisis, hasil utama (skor 2 hingga 6 pada skala Rankin dimodifikasi)
terjadi pada 855 dari 1.607 pasien (53,2%) pada kelompok dosis rendah
dan pada 817 dari 1599 pasien ( 51,1%) dalam kelompok dosis standar
• Tidak ada heterogenitas efek antara pasien yang memulai pengobatan
alteplase kurang dari 3 jam setelah onset stroke dan mereka yang memulai
pengobatan 3 jam atau lebih setelah onset stroke,
• dan tidak ada interaksi signifikan antara intensitas penurunan tekanan
darah dan dosis alteplase (P = 0,29).
HASIL SEKUNDER
• Tidak ada perbedaan signifikan dalam efek pengobatan untuk hasil fungsional secara
keseluruhan pada skala Rankin modifikasi antar dosis alteplase
• Gejala perdarahan intracerebral menurut kriteria SITS-MOST terjadi pada 17 dari 1654
pasien (1,0%) pada kelompok dosis rendah dan pada 35 dari 1643 pasien (2,1%) pada
kelompok dosis standar (rasio odds, 0,48; 95% CI, 0,27 hingga 0,86; P = 0,01) (Tabel 2).
• Tidak ada interaksi yang signifikan antara penurunan tekanan darah secara intensif dan
kelompok dosis alteplase dengan risiko perdarahan intracerebral simtomatik (P = 0,71).
Perdarahan intracerebral simtomatik menurut kriteria lain juga terjadi secara signifikan
lebih jarang pada kelompok dosis rendah dibandingkan pada kelompok dosis standar
• Tidak ada heterogenitas dalam pengaruh dosis alteplase pada risiko perdarahan
intracerebral simptomatik antara orang Asia dan non-Asia
• Mortalitas pada 7 hari adalah 3,6% pada kelompok dosis rendah versus
5,3% pada kelompok dosis standar (rasio odds, 0,67; 95% CI, 0,48-0,94; P =
0,02), dan
• mortalitas pada 90 hari adalah 8,5% dibandingkan 10.3% (rasio odds, 0.80;
95% CI, 0.63 hingga 1.01; P = 0.07)
• Tidak ada perbedaan signifikan antar kelompok yang jelas dalam hasil
sekunder lainnya (Tabel 2). Hasil lain, termasuk lama tinggal di ICU,
kejadian vaskular berulang, dan komponen individual EQ-5D, tidak
dilaporkan di sini.
Tabel 2. Luaran Primer dan Sekunder setelah 3 Bulan
Low-Dose Alteplase Standard-Dose Odds Ratio with Low-Dose Alteplase P Value for
Outcome Alteplase (N= 1654)(N= 1643) (95% CI) P Value† Noninferiority‡
Primary outcome: death or disability — no./total no. (%)§ 855/1607 (53.2) 817/1599 (51.1) 1.09 (0.95 to 1.25) 0.51
Secondary outcomes
Symptomatic intracerebral hemorrhage — no. (%)
By SITS-MOST criteria¶ 17 (1.0) 35 (2.1) 0.48 (0.27 to 0.86) 0.01
By NINDS criteria‖ 98 (5.9) 131 (8.0) 0.73 (0.55 to 0.95) 0.02
Score on the modified Rankin scale — no./total no. (%) 1.00 (0.89 to 1.13) 0.04
• Interaksi antara dosis alteplase dan aspirin atau terapi antiplatelet lain tidak
signifikan
• Terdapat signifikansi analisis post hoc unadjusted ordinal pada nilai skala
Rankin termodifikasi
• Analisis post-hoc menunjukkan konsistensi efek dosis alteplase terhadap
kematian pada 90 hari yang terjadi pada berbagai subgrup.
KEAMANAN
terapi antiplatelet.
alteplase 0,6 mg per kilogram tidak terbukti tidak lebih buruk daripada dosis
standar 0,9 mg per kilogram sehubungan dengan hasil utama yaitu kematian
dan kecacatan. Lebih sedikit pasien yang diobati dengan alteplase dosis