CP Antari
CP Antari
Pembimbing
Dr. Inggrid melia Sp.KFR
CEREBRAL PALSY (CP)
Cerebral“- Latin Cerebrum;
• Sulit untuk
berkonsentrasi,
• Selalu tegang, mudah
tersinggung,
• rewel
CEREBRAL PALSY:
KLASIFIKASI
Monoplegic
Paraplegic
Hemiplegic
Triplegic
Quadraplegic
Diplegic
17
KLASIFIKASI
KLASIFIKASI CP
KLASIFIKASI CP MENURUT BERATNYA
KLASIFIKASI PERKEMBANGA GEJALA PENYERTA
N MOTORIK
Minimal Normal, hanya Kelainan postur Gangguan
terganggu secara ringan komunikasi
kualitatif Gangguan Gangguan belajar
gerakan motorik spesifik
kasar & halus
misalnya clumsy
Ringan Berjalan umur 24 Kelainan dlm px
bulan neurologis
Gangguan
motorik
Gangguan
koordinasi
Sedang Berjalan umur 3 Berbagai kelainan Retardasi mental
th, kdg perlu neurologis Gangguan belajar
brace & komunikasi
Kejang
Berat Tidak bisa Gejala neurologis
jalan/jalan dg alat dominan
MASALAH YANG BERHUBUNGAN DG
CP
1. Gangguan mental
2. Kejang / epilepsi
3. Gangguan pertumbuhan
4. Gangguan penglihatan & pendengaran
5. Sensasi dan persepsi yang abnormal
MASALAH PADA CP
DIAGNOSIS CP
Anamnesis :
1. Antenatal : penyakit, gizi, usia, obat maternal
2. Persalinan & kelahiran : posisi janin, AS, macam & trauma
persalinan
3. Post-natal : prematur, BBLR, infeksi, ikterus, hipoksia
Pemeriksaan Neurologis :
1. Perkembangan motorik
2. Perkembangan sensorik
3. Perkembangan mental
PEMERIKSAAN PENUNJANG…
1.Pemeriksaan mata dan pendengaran
2.Fungsi lumbal
3.Pemeriksaan EKG
4.Foto rontgen kepala.
5.Penilaian psikologis
6.Pemeriksaan metobolik
PENATALAKSANAAN
• Terapi untuk meningkatkan kondisi pasien, sedini
mungkin
• Sesuai dengan jenis & berat –ringannya CP
• Dilakukan oleh tim ( rehabilitasi + bidang lain)
• Terapi dilakukan secara individual
PROGRAM FISIOTERAPI
Tujuan Jangka Pendek :
menurunkan spastisitas pada AGA dan AGB
menurunkan kontraktur
menormalkan tonus
Meningkatkan lingkup gerak sendi
Teknologi intervensi FT :
pasif exercise
streching
massage
stimulasi
PELAKSANAAN
passive exercise
posisi pasien : supinelying kemudian gerakan pasif ke segala gerak pada AGA dan
AGB untuk setiap sendi dengan halus setiap gerakan tahan 3 detik
stretching
posisi pasien : supinelying kemudian lakukan penguluran pada setiap sendi ke arah
distal pada AGA dan AGB tahan selama 7 detik untuk setiap gerakan
massage
posisi pasien : supinelying kemudian passion bebas dari kain, teknik massage stroking
,efflurage ,friction. Tekanan di sesuaikan pasien
stimulasi
stimulasi untuk duduk
bantuan minimal : px tidur supinelying kemudian terapis berada di belakang
menginstruksikan pasien untuk bangun , terapis hanya membantu mendorong kepala
px.
bantuan berat : px tidur supinelying kemudian satu terapis berada di belakang pasien
yang membantu menaikan kepala px dan yang satunya menarik kedua tangan pasien
untuk bangun .
Yang dilakukan hanya bantuan berat di karenakan kontrol kepala pasien (-)
TERAPI OKUPASI
EXERCISE
KOMUNIKASI
ORTOSIS
ALAT BANTU
BERJALAN
KURSI RODA
AKTIVITAS SEHARI-
HARI
PEMBEDAHAN
PENDEKATAN TERAPI
LAIN
Terapi bedah :
1. Selektif dorsal rhizotomy : minimalisasi atau eliminasi spastisitas
2. Unilateral surgery untuk subluksasi unilateral