Anda di halaman 1dari 17

INFEKSI DAN IMUNITAS

(TRIGGER 5 PANAS TINGGI)


TUTORIAL 5
Fasilitator : dr. Nadra B Azwar
Erina Khairinnas
Adek Chairunnisak
Mutiari Rizky
Elza Efmy
Ridwan
Rizki Ilhamzah
Novika Gemalasari
Dino
Dzikra Ulfah
Okti Wiratuljannah
Mad’yan Aqsa Efrizal
Trigger 5
PANAS TINGGI

Seorang ibu hamil umur 36 th datang berobat ke Puskesmas,


dengan keluhan suhu badan yang tinggi setelah minum obat
paracetamol yang diberkan oleh tetangganya, ternyata panas
badan ibu ini tetap tidak turun-turun juga.
Dokter mencurigai ibu ini menderita mungkin DHF atau demam
thypoid, untuk lebih meyakinkan dalam menegakkan diagnose,
dianjurkan pemeriksaan darah di laboratorium. Dari hasil
pemeriksaan lab diperoleh kadar hasil bukan kadar trombositnya
yang turun tapi leukosit maka ibu ini didiagnosa bukan DHF tapi
demam thypoid. Untuk itu sebetulnya sudah ada drug of choice
untuk demam thypoid ini tapi karena ibu ini hamil diganti
dengan obat lain yang mungkin waktu sembuh penyakit ini agak
lama dibandingkan dengan obat drug of choice.
Ternyata setelah pemberian obat ini panas ibu ini sudah mulai
turun dan ditandai juga dengan meningkatnya selera makan ibu
ini.
STEP 1 (Clarify Unfamiliar Terms )

Paracetamol : Jenis obat kelompok analgesik( penghilang rasa


sakit)
Drug of choice : obat-obat pilihan utama
DHF : Dengue hemorraghic fever. Penyakit yang
disebabkan oleh virus dengue yang ditularkan oleh
nyamuk Aedes Aegypti pada seseorang
STEP 2 ( Define the problems )

1. Jelaskan tentang paracetamol !


2. Bagaimana menentukan drug of choice?
3. Apa drug of choice untuk demam thypoid?
4. Apa indikasi dan efek samping paracetamol?
5. Apa obat pengganti untuk demam thypoid bagi ibu hamil?
6. Mengapa drug of choice untuk demam thypoid tidak boleh
diberikan pada ibu hamil?
7. Jelaskan tentang DHF !
8. Apa perbedaan gejala klinik dan uji laboratorium demam
thypoid dan DHF?
STEP 3 ( Brainstorm the possible hypothesis or
explanation)

1. Jenis obat yang termasuk kelompok analgesik, yang dapat


menghilangkan rasa sakit ringan sampai sedang, juga dapat
menurunkan panas. Paracetamol bekerja pada pusat panas tubuh
yaitu di hipotalamus. Jadi, efek dari paracetamol hanya menurunkan
panas tidak membunuh bakteri.
2. Melakukan pemeriksaan fisik, pemeriksaan diagnosis, dan
penegakkan diagnosis. Setelah diketahui mikroba peneyebab
penyakit dapat dipilih obat yang memiliki sensitivitas yang tinggi
terhadap mikroba tersebut, namun juga perlu diperhatiakn faktor
lain seperti efek samping yang dihasilkan obat tersebut serta tepat
guna.
3. Chloramfenicol
4. Indikasinya yaitu demam, rasa sakit atau
nyeri. Efek samping yaitu bersifat teratogenik
5. Penicillin, Amoxicillin, dan Ciprofloxacin
6. Karena chloramfenicol dapat melewati sawar
uri ( plasenta)
7. DHF ( Dengue Hemorraghic Fever) adalah
penyakit yang disebabkan karena terinfeksinya
seseorang oleh virus dengue
Penyakit Pemeriksaan Labor Gejala Klinik
8.
Demam Leukopenia Demam
thypoid remitten
DHF Trombositopenia Demam plana
kuda
STEP 4 ( Arrange explanation into a tentative
solution )
INFEKSI DAN
IMUNITAS

DHF DAN DEMAM


THYPOID

Mekanisme sistem Drug of Pemeriksaan


imun terhadap Profilaksis
infeksi choice penunjang

obat pengganti
untuk ibu hamil
STEP 5 ( Define Learning Objectives)

1. Kerja sistem imun terhadap infeksi DHF dan demam


thypoid
2. Pemeriksaan penunjang untuk DHF dan demam
thypoid
3. Drug of choice DHF dan demam thypoid
4. Obat demam thypoid yang aman untuk ibu hamil
5. Pencegahan dari penyakit DHF dan demam thypoid
STEP 7 ( Share the result of information gathering
and private study )

1. a. Respon antibodi terhadap infeksi virus dengue.


Pada saat virus demam dengue masuk ke dalam tubuh, di dalam
sirkulasi darah virus akan ditempel oleh sel fagosit san sel fagosit
merupakan tempat utama infeksi virus tersebut. Selanjutnya virus
bereplikasi dalam sel fagosit dan sel fagosit yang telah terinfeksi akan
menyebar ke organ seperti hati, usus, limpa. Dan sumsum tulang
belakang. Sel fagosit yang terinfeksi akan memicu respon dari sel imun
sehingga menimbulkan manifestasi klinik. Mekanisme efektor dimulai
dengan aktivasi sel T helper ( CD4), sel T sitoksik dan komplemen oleh
sel fagosit yang terinfeksi, sel tersebut menhasilkan bahan-bahan yang
dapat mempertahankan tubuh dari virus seperti IL1, TNFα, IFNɤ dan IL2
dan histamin.
b. Respon imun terhadap bakteri S.thypi

Kuman masuk ke dalam tubuh melalui makanan yang


terkontaminasi, lalu kuman dimusnahkan di lambung dan
sebagian masuk ke usus halus, bila respon imunitas
humoral mukosa (IgA) usus kurang baik maka kuman
berkembangbiak dan difagositnoleh sel fagosit yang berada
di lamina propria. Kuman hidup dan berkembangbiak
dalam makrofag lalu dibawa ke plaque peyeri ileum distal,
lalu masuk ke kelenjar getah bening mesenterika. Makrofag
masuk ke sirkulasi melalui ductus thoracicus sehingga
menyebabkan bakterinemia pertama, lalu menyebar ke
seluruh organ terutama hati dan limpa. Di organ ini bakteri
meninggalkan sel fagosit dan berkembangbiak di luar sel
atau ruang sinusoid dan selanjutnya masuk ke sirkulasi
darah lagi dan terjadi bakterinemia kedua.
2. Pemeriksaan penunjang untuk DHF dan demam thypoid
a. Demam thypoid
- Tes widal
• Untuk mendeteksi antibodi terhadap kuman S.thypi. Pada
uji widal terjadi suatu reaksi aglutinasi antara antigen
kuman S.thypi dengan antibodi yang disebut aglutinin.
- Uji typhidot
• Dapat mendeteksi antibodi IgM dan IgE yang terdapat pada
protein membran luar S.thypi. Hasil positif pada uji ini
didapat 2-3 hari setelah infeksi dan dapat mengidentifikasi
secara spesifik antibodi IgM dan IgG terhadap antigen
S.thypi seberat 50 KD yang terdapat pada trip nitroselvi
osa
b. DHF
Parameter pemeriksaan labor :
1. Leukosit : dapat normal atau turun
2. Trombosit : umumnya terdapat trombositopenia hari
3-8
3. Hematokrit : kebocoran plasma dibuktikan dengan
ditemukannya peningkatan hematokrit > 20% dari
hematokrit awal umunya hari ke 3 demam
4. Imunoserologi dilakukan pemeriksaan IgM dan IgG
dengue
a. IgM terdeteksi mulai hari 3-5 meningkat sampai minggu ke
3, menghilang setelah 60-90 hari
b. IgG pada infeksi primer, mulai terdeteksi pada hari ke 14,
pada infeksi sekunder IgG mulai terdeteksi pada hari ke 2
3. Drug of chice DHF dan demam thypoid
a. DHF
• Belum ada drug of choice dengue, penangan yang dilakukan
adalah pemberian infus secepatnya untuk mengimbangi
kehilangan cairan pada pembuluh darah akibat kebocoran
pembuluh darah itu sendiri tergantung pada keadaan pasien.
Apakah tahap awal ( periode resusitasi) kondisi kritis ( dengue
shock syndrome) atau tahap pemulihan.
b. Demam thypoid
• Drug of choice demam thypoid yaitu chloramfenicol, namun
chloramfenicol memiliki beberepa kelemahan yaitu :
- Tingginya angka resitensi bakteri
- Tinggi angka kekambuhan
- Efek samping berupa depresi sumsum tulang sehingga
menyebabkan anemia aplastik
• Pilihan lain yaitu ciprofloxacin, cefriaxon, azylomycin
4. Obat demam thypoid yang aman untuk ibu hamil

Obat yang dianjurkan adalah amphisilin,


amoxicilin dan seftriakson. Amphisilin dan
amoxicilin merupakan golongan penicilin.
Umumnya dapat melintasi plasenta dengan baik.
Obat tersebut dalam kadar darah mencapai
separuh dari kadar dalam darah ibu, bahkan bisa
sama. Golongan penicilin tidak menimbulkan
embriotoksik dan fetotoksik
5. Pencegahan DHF
- Pemberantasan jentik-jentik nyamuk aedes aegypti.
Dengan cara 3M yaitu menguras, mengubur dan
menutup
- Menjaga kebersihan lingkungan

Pencegahan demam thypoid

– Vaksin inactived wholc-cell (mengaktifasi seluruh patogen),


dengan dosis tunggal setiap 3 bulan
– TY21, merupakan vaksin hidup untuk S.typhi. Dikonsumsi
secara oral sejumlah 4 dosis. Efektif selama 7 tahun.
– Vi polysacharida vaccine, dari polisakarida Vi yang
dimurnikan berasal dari Salmonelle typhi, di transfer ke
otot untuk memilihara pertahanan tubuh. Revaksinasi
setiap 3 bulan
KESIMPULAN
Pada umumnya gejala klinik yang timbul pada
suatu penyakit adalah demam. Kejadian demam dapat
disebabkan oleh banyak faktor, sehingga untuk
memastikan seseorang menderita suatu penyakit
tertentu diperlukan pemeriksaan penunjang untuk
meyakinkan dalam menegakkan diagnosis. Hal ini juga
penting untuk menentukan drug of choice dari suatu
penyakit. Pada kondisi tertentu, drug of choice suatu
penyakit dapat digantikan karena obat tersebut mungkin
tidak aman apabila dikonsumsi.

Anda mungkin juga menyukai