Anda di halaman 1dari 15

COLLYRIUM

PEMILIHAN ZAT AKTIF :


Zat aktif dari Collyrium yang dipilih adalah
ZnSO4 yang berfungsi untuk adstringen yang
stabil pada pH 5,8 – 6,2 .
ZnSO4 digunakan untuk iritasi mata yang
berkaitan dengan kemerahan akibat rasa gatal,
perih, karena terkena angin, debu dan
keletihan .
PEMILIHAN ZAT TAMBAHAN
1. Pengawet, karena collyrium merupakan
sediaan steril dengan dosis ganda, dimana
pemakaiannya dapat berulang kali tergantung
kebutuhan. Pengawet yang digunakan adalah
Asam Borat karena memiliki ekivalensi NaCl
dan dapat mencegah pertumbuhan bakteri
yang mungkin masuk pada saat wadah dibuka
saat digunakan.
2. Dapar, dapar yang digunakan adalah dapar
fosfat (FI IV p.1144) karena dapar ini dapat
membuat pH sediaan mendekati pH stabilitas
zat aktif yaitu 5,8 – 6,2 sehingga tidak
menyebabkan pengendapan zat aktif ataupun
kerusakan zat aktif selama penyimpanan.
3. Pengisotonis yang digunakan adalah natrium
klorida karena cairan mata isotonik dengan
darah dan mempunyai nilai isotonisitas sesuai
dengan larutan Natrium Klorida 0,9%.
4. Aqua pro injection sebagai pelarut dan
merupakan cairan jernih bebas pirogen
(senyawa organik yang menyebabkan demam
dan berasal dari pencemaran mikroba).
PREFORMULASI ZnSO4
Nama Zat Sifat Fisika-Kimia dan Stabilitas E NaCl Cara Sterilisasi Khasiat dan Dosis Cara Penggunaan
Aktif

ZnSO4 Pemerian: 0,15 Autoklaf Khasiat: Topikal sekali pakai


hablur, transparan, atau jarum-jarum kecil. iritasi mata akibat rasa gatal, 30 ml (dituang pada
Serbuk hablur atau butir, tidak berwarna, perih, karena terkena angin, eye bath)
tidak berbau, larutan memberikan reaksi asam debu, dan keletihan
terhadap lakmus. Dosis:
(FI IV hal 836-837) 0,25 % (Martindale ed 28th hal
Kelarutan: 945)
sangat mudah larut dalam air, mudah larut 100 mg, 200 mg, 250 mg
dalam gliserol, tidak larut dalam etanol. (Fornas hal 305 )
pH:
4,4 – 5,6
OTT:
Penisilamin, fosfor, tetrasiklin, besi,
florokuinolon, ion logam, siprofloksasin
Stabilitas:
Stabil pada pH 5,8 – 6,2
PREFORMULASI ZAT TAMBAHAN
1. Pelarut

Fungsi Zat Sifat dan Ekivalen Alasan


Nama Zat Konsentrasi Sterilisasi
Aditif Kelarutan NaCl Pemilihan

Pembawa Aqua pro Sifat: - - panas Karena


dan Pelarut injection cairan jernih, basah digunakan untuk
(FI III hal tidak berwarna, (autoklaf) sediaan
97) tidak collyrium yang
berbau harus
Kelarutan: menggunakan
Bercampur air sebagai
dengan semua pelarut
pelarut organik
PREFORMULASI ZAT TAMBAHAN
2. Pengawet
Fungsi Zat Nama Sifat dan Ekivalen
Konsentrasi Sterilisasi Alasan Pemilihan
Aditif Zat Kelarutan NaCl
Pengawet Asam Sifat: 1% (Steril 0,50 Autoklaf Sangat mudah larut
Borat serbuk kristal putih, Dosage dalam air dan pH
agak pahit dan lama Form, Turco mendekati pH zat
kelamaan terasa and King, aktif
manis, berbau hal. 359)
lemah
Kelarutan : Larut
dalam 20 bagian air,
16 bagian alkohol, 4
bagian gliserol;
sedikit larut dalam
minyak
pH:
3,8 – 4,8
PREFORMULASI ZAT TAMBAHAN
3. Dapar
Fungsi Sifat dan Ekivalen
Nama Zat Konsentrasi Sterilisasi Alasan Pemilihan
Zat Aditif Kelarutan NaCl
Dapar KH2PO4 Pemerian : Serbuk 0, 44 Autoklaf Dalam pembuatan
hablur; putih dapar dengan
(kalium NaOH pH
dihidrogen Kelarutan : Mudah mendekati pH zat
fosfat atau larut dalam air aktif . pH larutan
kalium bifosfat yaitu 6,4
atau kalium pH :
fosfat Larutan 1,0% b/v
monobasa) dalam air bebas
karbondioksida P
sesuai dengan pH
4,4
Rancangan formula
• Tiap 100 mL mengandung :
• ZnSO4 100 mg
• Asam Borat 1%
• Dapar fosfat ad 100 mL
Perhitungan tonisitas
• E NaCl ZnSO4 = 0,15
• E NaCl Asam borat = 0.50
• E NaCl KH2PO4 = 0,44
• E NaCl NaOH = 17 x L/M
= 17 x (3,4 / 40 )
= 1,445
V = [ ( W1 x E1 ) + ( W2 x E2 ) + ( W3 x E3 ) + ( W4 x E4 ) ] x 111,1
= [ (0,1x0,15) + (1 x0,5 ) + (1,361x0,44) + (0,1008x1,445) ] x 111,1
= 139,9300 ml
• % tonisitas = 139,93 ml x 0,9 % = 1,26%
100 ml

NaCl sebagai zat pengisotonis tidak diperlukan karena larutan sudah bersifat
hipertonis. Penggunaan kolirium ini juga tidak dalam volume besar sehingga air
mata dapat mengatasi kondisi hipertonisitas tersebut sehingga efek perih hanya
sementara.
Perhitungan bahan
• (v x n) + 30% (v x n)
• Volume 1 botol = 100 mL
• Volume total = 100 mL + ( 30% x 100 mL ) = 130 mL
• ZnSO4 = 130 mL/100 mL x 100 mg = 130 mg = 0,13 g
• Asam borat = 1% x 130 mL = 1,3 g
Dapar Pospat 50 ml Kalium fosfat Monobasa 0,2 M dibuat dengan :
27,22 gram KH2PO4 + Aqua dest ad 1L ingin dibuat 50 ml
1,361 gram KH2PO4 + Aquadesr ad 50 ml
12,60 ml natrium hidroksida 0,2 N dibuat dengan :
800 mg NaOH + Aquadest ad 100 ml ingin dibuat 50 ml
400 mg NaOH + Aquadest ad 50 ml (dipipet 12,60 ml)

Diencerkan dengan air ad 200 ml

Penimbangan bahan
ZnSO4 = 0,13 gram
Asam borat = 1,3 gram
KH2PO4 = 1,361 gram
NaOH = 0,4 gram
Persiapan alat
No. Alat dan Bahan Cara Sterilisasi

1. Aqua Pro Injeksi Didihkan 30 menit

2. Beaker, corong glass, Erlenmeyer, pipet tetes Oven 150 o C, 1 jam

3. Gelas ukur, kertas saring Autoklaf 121oC,15 menit

Rendam dalam alkohol selama 30


4. Batang pengaduk, spatula, pinset, kaca arloji
menit

Digodok dalam air mendidih


5. Karet pipet, karet tutup botol
selama 30 menit

6. Sterilisasi sediaan collyrium Autoklaf 121oC, 15 menit


pencampuran
1. Alat – alat dan bahan disiapkan.
2. Aqua p.i. dibuat (aquadest dipanaskan sampai mendidih, biarkan mendidih selama 30 menit,
dinginkan).
3. Alat-alat dan wadah yang akan digunakan dicuci
4. Botol 100 ml dan beaker glass 130 mL dikalibrasi dan diberi tanda.
5. Alat – alat yang akan digunakan disterilisasi dengan cara sterilisasi yang cocok
6. Bahan-bahan yang akan digunakan, ditimbang.
7. Buat dapar pospat dengan cara : Campurkan 50 ml larutan Kalium fosfat monobasa 0,2 M dengan
12,60 ml natrium hidroksida 0,2 N LV dan encerkan dengan air hingga 200 ml
8. Asam borat dilarutkan dengan sebagian aqua p.i. (Larutan A).
9. ZnSO4 dilarutkan dengan sebagian aqua p.i. (Larutan B).
10. Larutan A, dan B dicampur ke dalam beaker glass ad homogen.
11. Tambahkan larutan dapar fosfat sebagian, cek pH larutan .
12. Tambahkan larutan dapar fosfat ad garis tanda batas .
13. Larutan disaring dengan kertas saring
14. Larutan obat dimasukkan ke dalam botol ad tanda 100 mL, lalu ditutup.
15. Sediaan disterilkan dalam otoklaf pada suhu 121°C selama 15 menit, dan dilakukan evaluasi.
16. Beri etiket, brosur, masukkan ke dalam dus, serahkan.

Anda mungkin juga menyukai