Anda di halaman 1dari 18

HYPEREMESIS GRAVIDARUM

OM SWASTIASTU
OLEH:
ISMA RIZKY AMALIA
NI PUTU DIAN APRILIA
NI PUTU DIAH AMELIYA PUTRI
NI PUTU PUTRI ASMARIANI
NI MADE LINDA ADIMAHARANI
NI PUTU SUDIANI
NI KADEK DIAH KARTIKA SARI
PENGERTIAN HYPEREMESIS GRAVIDARUM

 Mual dan muntah yang terjadi pada kehamilan hingga usia 16


minggu. Pada keadaan muntah-muntah yang berat, dapat terjadi
dehidrasi, gangguan asam- basa dan elektrolit dan ketosis;
keadaan ini disebut hiperemesis gravidarum. (Kementerian
kesehatan ri, 2013)
DIAGNOSIS

Mual dan muntah sering menjadi masalah pada ibu hamil. Pada derajat yang berat, dapat
terjadi hiperemesis gravidarum, yaitu bila terjadi:
 Mual dan muntah hebat
 Berat badan turun > 5% dari berat badan sebelum hamil
 Ketonuria
 Dehidrasi
 Ketidakseimbangan elektrolit (Kementerian kesehatan RI, 2013)
KLASIFIKASI
Menurut Manuaba (2007) adapun gejala dan tanda sesuai hyperemesis gravidarum
tingkatannya, yaitu;
 Hiperemesis gravidarum tingkat pertama:
 Muntah berlangsung terus
 Nafsu makan berkurang
 Berat badan menurun
 Kulit dehidrasi-tonusnya lemah
 Nyeri di daerah epigastrium
 Tekanandarah turun dan nadi meningkat
 Lidah kering
 Mata tampak cekung
KLASIFIKASI
 Hiperemesis gravidarum tingkat kedua:
 Penderita tampak lebih lemah
 Gejala dehidrasi makin tampak mata cekung, turgor kulit makin kurang, lidah kering dan kotor
 Tekanan darah turun, nadi meningkat
 Berat badan makin menurun
 Mata icterus
 Gejala hemokonsentrasi makin tampak: urine berkurang, badan aseton dalam urine meningkat
 Terjadinya gangguan buang air besar
 Mulai tampak gejala gangguan kesadaran, menjadi apatis
 Napas berbau aseton
KLASIFIKASI

 Hiperemesis gravidarum tingkat ketiga:


 Muntah berkurang
 Keadaan umum wanita hamil makin menurun: tekanan darah turun, nadi meningkat,
dan suhu naik disertai keadaan dehidrasi makin jelas
 Gangguan faal hati terjadi dengan manifestasi icterus
 Gangguan kesadaran dalam bentuk: somnolen sampai koma dengan komplikasi
susunan saraf pusat (ensefalopati Wernicke), nistagmus-perubahan arah bola mata,
diplopia-gambar tampak ganda, perubahan mental.
FAKTOR PREDISPOSISI

Beberapa faktor yang terkait dengan mual dan muntah pada kehamilan antara lain:
 Riwayat hiperemesis gravidarum pada kehamilan sebelumnya atau keluarga
 Status nutrisi; wanita obesitas lebih jarang dirawat inap karena hiperemesis.
 Faktor psikologis: emosi, stress
 (Kementerian kesehatan RI, 2013)
PATHWAY

 MATERI.doc
PENATALAKSANAAN

Tatalaksana Umum
 Sedapat mungkin, pertahankan kecukupan nutrisi ibu, termasuk suplementasi vitamin
dan asam folat di awal kehamilan.
 Anjurkan istirahat yang cukup dan hindari kelelahan
PENATALAKSANAAN
Tatalaksana Khusus
 Bila perlu, berikan 10 mg doksilamin dikombinasikan dengan 10 mg vitamin B6 hingga 4 tablet/hari
(misalnya 2 tablet saat akan tidur, 1 tablet saat pagi, dan 1 tablet saat siang).
 Bila masih belum teratasi, tambahkan dimenhidrinat 50-100 mg per oral atau supositoria, 4-6 kali sehari
(maksimal 200 mg/hari bila meminum 4 tablet doksilamin/piridoksin), ATAU prometazin 5-10 mg 3-4
kali sehari per oral atau supositoria.
 Bila masih belum teratasi, tapi tidak terjadi dehidrasi, berikan salah satu obat di bawah ini:
Klorpromazin 10-25 mg per oral atau 50-100 mg IM tiap 4-6 jam
Proklorperazin 5-10 mg per oral atau IM atau supositoria tiap 6-8 jam
Prometazin 12,5-25 mg per oral atau IM tiap 4-6 jam
Metoklopramid 5-10 mg per oral atau IM tiap 8 jam
Ondansetron 8 mg per oral tiap 12 jam
PENATALAKSANAAN

Bila masih belum teratasi dan terjadi dehidrasi, pasang kanula intravena dan berikan cairan sesuai dengan derajat
hidrasi ibu dan kebutuhan cairannya, lalu:
 Berikan suplemen multivitamin IV
 Berikan dimenhidrinat 50 mg dalam 50 ml NaCl 0,9% IV selama 20 menit, setiap 4-6 jam sekali
 Bila perlu, tambahkan salah satu obat berikut ini:
 Klorpromazin 25-50 mg IV tiap 4-6 jam
 Proklorperazin 5-10 mg IV tiap 6-8 jam
 Prometazin 12,5-25 mg IV tiap 4-6 jam
 Metoklopramid 5-10 mg tiap 8 jam per oral
 Bila perlu, tambahkan metilprednisolon 15-20 mg IV tiap 8 jam ATAU ondansetron 8 mg selama 15 menit IV tiap
12 jam atau 1 mg/ jam terus-menerus selama 24 jam. (Kementerian kesehatan RI, 2013)
ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN DENGAN HIPEREMESIS
GRAVIDARUM
 PENGKAJIAN
 Data Riwayat Kesehatan
 Riwayat kesehatan sekarang
Pada riwayat kesehatan sekarang terdapat keluhan yang dirasakan oleh ibu sesuai dengan gejala-gejala pada
hiperemesis gravidarum, yaitu : mual dan muntah yang terus menerus, merasa lemah dan kelelahan,
merasa haus dan terasa asam di mulut, serta konstipasi dan demam. Selanjutnya dapat juga
ditemukan berat badan yang menurun. Turgor kulit yang buruk dan gangguan elektrolit. Terjadinya
oliguria, takikardia, mata cekung, dan ikterus.
 Riwayat kesehatan dahulu
Kemungkinan ibu pernah mengalami hiperemesis gravidarum sebelumnya
Kemungkinan ibu pernah mengalami penyakit yang berhubungan dengan saluran pencernaan yang
menyebabkan mual muntah.
 Riwayat kesehatan keluarga
Kemungkinan adanya riwayat kehamilan ganda pada keluarga.
PENGKAJIAN

DATA FISIK BIOLOGIS


 Data yang dapat ditemukan pada ibu dengan hiperemesis gravidarum adalah mamae
yang membengkak, hiperpigmentasi pada areola mamae, terdapat kloasma garvidarum,
mukosa membran dan bibir kering, turgor kulit buruk, mata cekung dan sedikit ikterik,
ibu tampak pucat dan lemah, takikardi, hipotensi, serta pusing dan kehilangan
kesadaran.
PENGKAJIAN

RIWAYAT MENSTRUASI
 Kemungkinan menarkhe usia 12-14 tahun
 Siklus 28-30 hari
 Lamanya 5-7 hari.
 Banyaknya 2-3 kali ganti duk/hari.
 Kemungkinan ada keluhan waktu haid seperti nyeri, sakit kepala, dan muntah.
RIWAYAT PERKAWINAN
 Kemungkinan terjadi pada perkawian usia muda.
PENGKAJIAN
RIWAYAT KEHAMILAN DAN PERSALINAN
 Hamil muda : ibu pusing, mual dan muntah, serta tidak ada nafsu makan.
 Hamil tua : pemeriksaan umum terhadap ibu mengenai kenaikan berat badan, tekanan darah, dan tingkat
kesadaran.
DATA PSIKOLOGI
 Riwayat psikologi sangat penting dikaji agar dapat diketahui keadaan jiwa ibu sehubungan dengan perilaku
terhadap kehamilan.
DATA SOSIAL EKONOMI
 Hiperemesis gravidarum bisa terjadi pada semua golongan ekonomi, namun pada umumnya terjadi pada
tingkat ekonomi menengah kebawah.
DATA PENUNJANG
 Data penunjang didapat dari hasil laboratorium, yaitu pemeriksaan darah dan urine.
DIAGNOSA KEPERAWATAN

 DEFISIENSI VOLUME CAIRAN BERHUBUNGAN DENGAN HAMBATAN


MENGAKSES CAIRAN YANG DITANDAI DENGAN KELEMAHAN
 RISIKO GANGGUAN HUBUNGAN IBU-JANIN DITANDAI DENGAN
KOMPLIKASI KEHAMILAN DAN PERAWATAN PRENATAL TIDAK ADEKUAT
INTERVENSI KEPERAWATAN

 D:\MY FUTURE\SEMESTER 7\GADAR 3\INTERVENSI AJA.docx


TERIMAKASIH
OM SHANTI SHANTI SHANTI OM

Anda mungkin juga menyukai