Anda di halaman 1dari 30

PERTOLONGAN PERTAMA PADA

KECELAKAAN
DI TEMPAT KERJA
Dr. Nofala Rahtu Zuraya
P3K adalah
• Suatu tindakan pertolongan yang
diberikan secepat mungkin terhadap
orang yang mengalami kecelakaan yang
bersifat sementara dan harus segera
dibawa ke fasilitas/tempat pelayanan
kesehatan.
Latar Belakang
• Sumber bahaya di tempat kerja
• Disadari tapi tidak dimengerti
• Dapat mengakibatkan cedera terhadap pekerja
• Adanya kecelakaan dan kematian akibat
kecelakaan kerja.
• Belum diselenggerakan P3K di tempat kerja
• Perlunya P3K di tempat kerja
Kecelakaan Industri
 Jatuh Dari Ketinggian
 Kejatuhan Benda
 Terantuk, Tersandung, Tergelincir
 Terjepit Diantara Benda
 Tertumbuk, Tertabrak, Tergilas Benda
 Terpotong
 Terkilir
 Terbakar Akibat/Berhubungan Dengan Suhu
Tinggi/Korosif/Radiasi
 Tersengat Arus Listrik
 Lain-lain
Tujuan P3K di Tempat Kerja

• Menyelamatkan jiwa di tempat kerja.


• Memberikan rasa nyaman dan menunjang
proses penyembuhan.
• Mencegah terjadinya hal yang lebih buruk
pada korban.
• Menenangkan penderita atau korban yang
terluka di tempat kerja
Prinsip Dasar

Jangan pindahkan atau ubah posisi orang yang terluka, terutama bila luka-
lukanya terjadi karena jatuh, jatuh dari ketinggian dengan keras atau kekerasan
lain. (Pindahkan atau ubah posisi penderita hanya apabila tindakan anda adalah
untuk menyelamatkan dari bahaya lain.)

Bertindaklah dengan cepat apabila penderita mengalami pendarahan, kesulitan


bernapas, luka bakar atau kejutan (SYOK).

Jangan berikan cairan apapun kepada penderita yang pingsan atau setengah
pingsan. Cairan dapat memasuki saluran pernapasan dan mengakibatkan
kesulitan bernapas bagi penderita.

Jangan berikan alkohol pada penderita yang mengalami luka parah


P • Penolong mengamankan diri sendiri
lebih dahulu sebelum bertindak

• Amankan korban dari gangguan di


A tempat kejadian, sehingga bebas dari
bahaya
• Tandai tempat kejadian sehingga orang
T lain tahu bahwa di tempat itu ada
kecelakaan

U • Usahakan menghubungi ambulan,


dokter, rumah sakit atau yang berwajib

T • Tindakan pertolongan terhadap korban


dalam urutan yang paling tepat
Pemberian Pertolongan
Menilai situasi
• Mengenali bahaya diri sendiri dan orang lain
• Memperhatikan sumber bahaya
• Memperhatikan jenis pertolongan
• Memperhatikan adanya bahaya susulan

Mengamankan Tempat Kejadian
• Memperhatikan penyebab kecelakaan
• Utamakan keselamatan diri sendiri
• Singkirkan sumber bahaya yang ada (putuskan aliran dan matikan sumber )
• Hilangkan faktor bahaya misal dengan menghidupkan exhaus ventilasi,
jauhkan sumber
• Singkirkan korban dengan cara aman dan memperhatikan keselamatan diri
sendiri (dengan alat pelindung )
Menilai kondisi korban dan tentukan status korban
dan prioritas tindakan
• Periksa kesadaran, pernafasan, sirkulasi darah dan gangguan
lokal
Berikan pertolongan sesuai status korban
• Baringkan korban dengan kepala lebih rendah dari tubuh
• Bila ada tanda henti nafas dan jantung berikan resusitasi Jantung
paru
• Selimuti korban
• Bila luka ringan obati seperlunya (luka bakar ringan).
• Bila luka berat carikan pertolongan ke RS/dokter.
PETUGAS P3K
JUMLAH DAN JENIS KOTAK P3K
REKOMENDASI MINIMUM
ISI KOTAK P3K BENTUK I
REKOMENDASI MINIMUM
ISI KOTAK P3K BENTUK II
KASUS-KASUS KECELAKAAN KERJA

DAN
PERTOLONGAN PERTAMANYA
Syok/Terkejut
Seseorang mengalami syok, wajahnya akan tampak
pucat, tubuhnya dingin dan berkeringat. Nafasnya
cepat.

Penanganannya
• Usahakan untuk membaringkan dan menempatkan kakinya pada
posisi yang lebih tinggi daripada kepala, kecuali apabila terdapat
luka di kepalanya.
• Selimuti tubuhnya agar hangat, tetapi jangan sampai terlalu panas
untuknya.
• Berikan minuman gula kepada penderita apabila penderita dalam
keadaan benar-benar sadar
Tersedak Makanan
Berdiri di belakangnya dan peluklah
pinggangnya

Letakkan genggaman tangan anda pada


perutnya diatas pusat dan dibawah tulang
rusuknya.

Tekanlah perutnya dengan sentakan yang


kuat, mendadak ke arah atas, lakukan
beberapa kali. Bila penderita tidak sadar,
baringkan terlentang.
Bahan Kimia Atau
Serangga Mengenai
Mata
Baringkan korban dan tuangkan air steril ke dalam
matanya untuk menghilangkan bahan kimianya,
kemudian kompreslah dengan kain kasa steril dan
segera ke dokter.

Jika serangga yang mengenai mata, ambillah dengan


ujung saputangan bersih. Namun jika masih terasa
tidak enak segeralah ke dokter.
Sengatan Serangga
• Sengatan lebah, jika bengkak telah
muncul, kompreslah segera dengan es.
Jika korban alergi terhadap sengatan
serangga tertentu, segeralah meminta
pertolongan dokter.
Keracunan
• Berilah minum (air biasa,susu ,atau
kelapa)sebanyak mungkin hingga korban
bisa muntah, dan bawalah ke dokter.
meski demikian, tidak selalu korban
muntah.
LUKA BAKAR
• Untuk mengurangi rasa nyeri dan memperkecil
kerusakan akiba luka bakar, rendam bagian
yang terbakar dalam air dingin selama 20-30
menit. Tetapi pendingin seperti ini tidak
berguna bila luka bakar terjadi lebih dari 1 jam.
Luka lecet/gores/tersayat
• Cucilah dengan air dan tutuplah luka
dengan plester atau band aid. Namun jika
luka gores/robek terlalu besar, harus
segera ditangani dokter.
PERDARAHAN
• Hentikan pendarahan dengan cara menekan luka atau
sekitar luka. Tekan terus-menerus. Jangan melepas
tekanan tiap sebentar hanya untuk melihat apakah
pendarahan sudah berhenti.
• Apabila setelah diberikan tekanan pendarahan masih
belum berhenti, mungkin nadi atau pembuluh darah
balik terputus, tekan nadi yang di dekat luka, untuk
menghentikan aliran darah dari jantung ke tempat lain.
Segera bawa ke dokter !!
Patah Tulang
• Jangan mencoba mengangkat atau memindahkan badan
korban jika belum mahir melakukannya.
• Jika tulang belakang yang patah, korban hanya boleh
diusung dengan hati-hati dalam posisi terbaring di atas
alas keras.
• Untuk patah tulang rahang, angkatlah rahang bawah
hingga gigi atas dan bawah bersatu, lalu diikat dan
dibawa ke dokter.
• Untuk patah tulang tangan atau kaki, gunakan tongkat
atau setumpuk Koran guna menyangga, dan balutlah
sebelum memperoleh pertolongan dokter.
Terkilir
• Letakkan bagian tubuh terkilir lebih tinggi
dari bagian tubuh lainnya, untuk
mencegah pembengkakan, lalu segera
meminta pertolongan ahli atau dokter.
gigitan ular
• Ikatkan secarik kain mengelilingi
lengan/tungkai tepat diatas luka gigitan. Ikatan
jangan terlalu ketat, nadi harus tetap teraba dan
longgarkan ikatan sebentar setiap 30 menit.
• Segera bawa ke pelayanan kesehatan terdekat.
Gangguan nafas atau
hingga henti nafas
• Penolong mengetahui apakah penderita masih
bernapas atau tidak. Tindakan ini dilakukan
dengan cara yang sederhana yaitu
LDR(Lihat,Dengar,Rasakan hembusan nafas
korban).
• Bila sulit bernapas/bahkan tidak bernapas
segera cari bantuan/telepon ambulance.
lakukan pemeriksaan jalan napas, apakah
terdapat sumbatan atau tidak(pangkal lidah,
muntahan, kotoran dalam mulut.)
• Tindakan pertolongan pertama yang dilakukan
adalah membebaskan jalan napas dengan
menarik lidah ke luar, mengeluarkan benda
asing dalam rongga mulut (gunakan kedua jari)
Bila henti nafas dan henti
jantung
• maka harus dilakukan pemberian pernapasan
buatan dari mulut ke mulut (mouth‑to‑mouth)
dan kompresi dada. Tindakan ini harus dilatih
menggunakan alat peraga (boneka) secara
periodik.

 Pelatihan Bantuan Hidup Dasar (BHD)


TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai