Anda di halaman 1dari 28

Referat

Sindrom Koroner Akut


M. Habil Efrizal, S.Ked

Pekanbaru, 7 Pembimbing: dr. Abdul Karim,


November 2018
Definisi

Sindrom koroner akut adalah gabungan gejala klinik


yang menandakan iskemia miokard akut, yang terdiri
dari STEMI, NSTEMI, dan angina pectoris tidak stabil
Epidemiologi

•Angka kesakitan 30-36%


•Kejadian per tahun diperkirakan 3 dari 1000 penduduk
Faktor Risiko

Tidak dapat
Dapat dimodifikasi
dimodifikasi

Merokok
Usia
Hiperlipidemia
Jenis Kelamin
Hipertensi
Ras
DM
Riw. Keluarga
Obesitas
Etiologi

•Penyempitan arteri koroner


•Obstruksi dinamik karena spasme fokal (disfungsi
endotel/hiperkontraktilitas otot polos)
•Penyempitan yang hebat
•Inflamasi
Plak ruptur Atheroscleros Disfungsi
is endotel

ꜜ efek ꜜ efek anti


Intrapalque Pelepasan Subendote Turbulent vasodilator trombosis
hemorrhag factor l kolagen blood flow
e jaringan

Aktivasi platelet
dan agregasi

ꜜ vessel
lumen
Activation of the
coagulation
vasokontriksi Patogene
diameter cascade

coronary thrombosis sis


Small trhombus Partially occlusive thrombus Occlusive
thrombus
Transient iskemi
Prolonged
iskemi
No ECG changes ST segment
depresi dan /atau
gel T inversion ST elevasi (Q
waves later)
Serum
biomarker (-)
serum serum
biomarker biomarker
Healing and (+) (+)
Plaque Unstabel
enlargement Angina
NSTEMI STEMI
Manifestasi Klinis

• Rasa tertekan/tertindih
Kualitas Nyeri • Rasa tidak nyamanan/kesusahan/kegelisahan
• Rasa seperti kesempitan, Rasa berat

• tidak mengetahui letak sumber nyeri (diffuse),


Lokasi Tetapi nyeri bisa menjalar Rasa nyeri biasanya
tidak lebih dari 10 menit.

Gejala yang • Takikardi


• Diaphoresis
menyertai • Rasa mual
Klasifikasi
Faktor Risiko
Angina Pektoris

Angina pektoris adalah suatu nyeri didaerah dada yang


biasanya menjalar ke bahu dan lengan kiri yang disebabkan
oleh menurunnya suplai oksigen ke jantung.
Macam-macam Angina
Pektoris

 Classical effort angina (angina klasik)


Pada nekropsi biasanya didapatkan aterosklerosis koroner.
 Variant angina (angina Prinzmetal)
Biasanya timbul pada saat istirahat, akibat penurunan suplai O2
darah ke miokard secara tiba-tiba.
 Unstable angina (angina tak stabil / ATS)
Sindroma ATS telah lama dikenal sebagai gejala awal dari infark
miokard akut (IMA).
Angina Pektoris Tak Stabil

Terminologi ATS harus tercakup dalam kriteria penampilan klinis sebagai berikut :
 Angina pertama kali.

Angina timbul pada saat aktifitas fisik. Baru pertama kali dialami oleh penderita
dalam priode 1 bulan terakhir.3
 Angina progresif.

Angina timbul saat aktifitas fisik yang berubah polanya dalam 1 bulan terakhir,
yaitu menjadi lebih sering, lebih berat, lebih lama, timbul dengan pencetus yang
lebih ringan dari biasanya dan tidak hilang dengan cara yang biasa dilakukan.
Penderita sebelumnya menderita angina pektoris stabil
Angina Pektoris Tak Stabil

 Angina waktu istirahat.


Angina timbul tanpa didahului aktifitas fisik ataupun hal-hal yang dapat
menimbulkan peningkatan kebutuhan O2 miokard. Lama angina sedikitnya 15
menit.
 Angina sesudah IMA.
Angina yang timbul dalam periode dini (1 bulan) setelah IMA. Kriteria penampilan
klinis tersebut dapat terjadi sendiri-sendiri atau bersama-bersama tanpa
adanya gejala IMA. Nekrosis miokard yang terjadi pada IMA harus disingkirkan
misalnya dengan pemeriksaan enzim serial dan pencatatan EKG.
Manifestasi Klinis Angina
Pektoris Tak Stabil
Nyeri dada yang menjalar ke bahu adalah salah satu manifestasi klinis.
Dengan kriteria :
1. Kualitas nyari
 Rasa tertekan/tertindih

 Rasa tidak nyamanan/kesusahan/kegelisahan

 Rasa seperti kesempitan

 Rasa berat

2. Lokasi
Nyeri angina pektoris biasanya pasien tidak mengetahui letak sumber nyeri
(diffuse), dan biasanya letak nyeri berlokasi di retrosternal, atau di perikardium
kiri. Tetapi nyeri bisa menjalar ke dada, punggung, leher, rahang bawah atau
perut bagian atas. Rasa nyeri biasanya tidak lebih dari 10 menit.
Manifestasi Klinis Angina
Pektoris Tak Stabil

3. Gejala yang menyertai


 Takikardi

 Diaphoresis

 Rasa mual
Infark Miokard

Infark miokard adalah nyeri dada yang terjadi akibat kerusakan


(nekrosis) otot jantung yang disebabkan alirah darah ke otot
jantung terganggu.
Tingkatan Infark Miokard

1) Kelas I : tidak ada gagal jantung kongensif. (Mortalitas 6%)


2) Kelas II : adanya bunyi jantung tida (gallop), ronki basal, atau
keduanya. (Mortalitas 17%)
3) Kelas III : adanya edem paru.( Mortalitas 30-40%)
4) Kelas IV : adanya syok kardiogenik. (Mortalitas 60-80%).
Tabel: Perbedaan antara Unstabel Angina, NSTEMI & STEMI

Unstable Angina NSTMI (Myocardial STEMI(Myocardial


infarction) infarction)
Tipe Gejala Cresendo, istirahat, atau Rasa tertekan yang Rasa tertekan yang
lama dan nyeri dada lama dan nyeri dada
onset baru
Serum Biomarker No iya iya
EGC ST depresi atau ST depresi atau ST-elevasi (gelombang Q
gelombang T invasi gelombang T invasi later)
Faktor Risiko
Diagnosis
Diagnosis
Diagnosis
Tatalaksana

Angina Pektoris Tidak Stabil (Unstable Angina)


 Tindakan umum : perawatan umum, bed rest, obat penenang, O2

 Terapi Medikamentosa

-Nitrat
-Beta-blocker
-Antagonis Kalsium
-Aspirin
-Heparin
-Klopidogrel
-Low Molekuler Weight Heparin (LMWH)
Tatalaksana
Stratifikasi Risiko
Risiko Ringan Risiko Sedang Risiko Berat

Tidak pernah memiliki angina Angina baru dan makin berat, Angina berlangsung lama;
sebelumnya, dan sudah tidak didapatkan angina pada waktu sebelumnya mendapat terapi yang
ada serangan istirahat intensif

Sebelumnya tidak memakai obat Laki-laki, >70 tahun, DM PF: hipotensi, diaforesis, edema
anti angina paru
ECG normal Tidak ada perubahan ST Terdapat perubahan segmen ST
segmen yang baru
Enzim jantung tidak meningkat Enzim jantung tidak kenaikan troponin, hemodinamika
meningkat tidak stabil
Tatalaksana

Infark miokard akut tanpa elevasi ST (NSTEMI)


 Terapi antiiskemia

-Nitrat
-Penyekat Beta
 Terapi antitrombotik

 Terapi antiplatelet

-Aspirin
-Klopidogrel
Tatalaksana

Infark miokard akut dengan elevasi ST (STEMI)


 Tatalaksana Umum

-Oksigen
-Nitrogliserin (NTG)
-Mengurangi/ Menghilangkan Nyeri Dada
Morfin
Aspirin
Beta Blocker
Kesimpulan
 Sindrom koroner akut merupakan keadaan darurat jantung dengan
manifestasi klinis rasa tidak enak di dada/gejala lain sebagai akibat
iskemia miokardium. Yang terdiri atas UAP, STEMI, dan NSTEMI.
 Mekanismenya terjadi karena tersumbatnya aliran pembuluh darah
karena plak arterosklerosis.
 Tatalaksana terutama mengatasi kedaruratannya dengan terapi
farmakologis seperti, nitrat, beta-blocker, morfin, dan lain-lain.
Thank You

Anda mungkin juga menyukai