Anda di halaman 1dari 17

Rancangan Bentuk Sediaan dan Uji Mutu

GEL KETOPROFEN 2,5%


Ilham Gustiana Akbar 3351182091
Gloria 3351182138
Febiyanti Elisabet 3351182142

Pembimbing
Fahrauk Faramayuda, S.Si., M.Si., Apt

PROGRAM STUDI PROFESI APOTEKER ANGKATAN XXVI


FAKULTAS FARMASI
UNIVERSITAS JENDERAL ACHMAD YANI
2019
PENDAHULUAN
• Ketoprofen merupakan derivat asam propional yang
memiliki sifat analgesik seperti aspirin dengan anti
inflamasi sedang
• Ketoprofen digunakan pada terapi penyakit rheumatoid
arthritis, osteoarthritis, gangguan peri-articular seperto
bursitis. Obat ini juga digunakan untuk mengatasi nyeri
ringan sampai sedang (McEvoy, 2002, Ganiswara, 1995)
• Ketoprofen bekerja pada dosis 2.5% untuk sediaan gel.
Digunakan 2-4 kali sehari selama 10 hari (Sweetman,
2009).
Ketoprofen (FI V)
Asam 2-(3-benzoilfenil)propionat
C16H14O3
BM 254,3

Ketoprofen mengandung tidak kurang dari 98,5 % dan tidak lebih


dari 101,0 % C16H14O3 , dihitung terhadap zat yang telah dikeringkan

Pemerian : Serbuk hablur; putih atau hampir putih; tidak atau hampir
tidak berbau

Kelarutan : Mudah larut dalam etanol; dalam aseton, dalam


metilenklorida; praktis tidak larut dalam air
Formula
Komposisi Rentang Kadar Jumlah Fungsi
Bahan
Ketoprofen - 2.5 % Zat aktif
Karbomer 940 0,5–2,0 1% Gelling agent
TEA - 0.5 % Alkalizing
agent
Asam oleat - 2.5 % Peningkat
penetrasi
Gliserin ≤ 30 20 Humektan
Etanol Variable 30 Solubilizer
Air suling - Add 100 Pembawa
METODE
Prosedur
HASIL EVALUASI
Organoleptik, pH dan
Homogenitas
Karakteristik
Hari
ke Warna Bau Bentuk pH Homogenitas
Putih
0 Khas Kental 5,23 Homogen
kekuningan
Putih
1 Khas Kental 5,50 Homogen
kekuningan
Putih
2 Khas Kental 5,50 Homogen
kekuningan
Putih
3 Khas Kental 5,60 Homogen
kekuningan
Viskositas
Hari ke- Viskositas (mPas)
0 8100
1 8700
2 9200
3 9900
Uji Daya Sebar

Daya sebar (cm) pada hari ke-


0 1 2 3
6.58 6,50 6,35 6,05
Uji Baku Standar 1
0.9
f(x) = 0.07x - 0.02
0.8 R² = 1
0.7
0.6
Konsentrasi 0.5

(µg/mL) Serapan (A) 0.4


0.3
4 0,221 0.2

6 0,376 0.1

8 0,512 0
2 4 6 8 10 12 14 16
10 0,648 1.000

12 0,766
14 0,872 0.800

260.00 nm

2
0.600

Abs.

0.400

0.200

1
0.000
200.00 250.00 300.00 350.00 400.00
nm.
Penetapan Kadar
Persamaan regresi linier y = 0,0652x – 0,0206

Uji I II
Absorbansi 0.348 0.345
x 5.021 4.975
Kadar zat aktif 25.107 24.88
% Kadar 100.43 99.51
Rata-rata 99.97 ± 0.651

Persyaratan menurut British Pharmacope :


92,5 % - 107,5%
Uji Difusi
Waktu
Kadar % Terlarut
(menit)
5 0.051 ± 0.008 1.43 ± 0.234
10 0.082 ± 0.001 2.31 ± 0.027
15 0.138 ± 0.004 3.90 ± 0.117
20 0.169 ± 0.002 4.79 ± 0.059
30 0.251 ± 0.003 7.10 ± 0.087
40 0.341 ± 0.004 9.64 ± 0.103
50 0.413 ± 0.012 11.67 ± 0.351
60 0.512 ± 0.024 14.48 ± 0.692
90 0.559 ± 0.014 15.80 ± 0.402
120 0.605 ± 0.018 17.10 ± 0.509
150 0.650 ± 0.002 18.36 ± 0.053
180 0.686 ± 0.001 19.38 ± 0.014
Kesimpulan

Dari hasil rancangan formula gel Ketoprofen 2,5% yang


digunakan menghasilkan gel yang homogen, kestabilan pH
yang baik, dan memiliki kadar sesuai dengan standar
persyaratan menurut Farmakope Indonesia Edisi V, serta
konsentrasi pelepasan zat aktif yang meningkat pada
setiap waktunya dengan nilai % permeasi 19,38 % pada
menit ke 180.
DAFTAR PUSTAKA
Ansel HC, LV Allen & NG Popovich. (2012). Pharmaceutical Dosage Form and Drug Delivery System. 9th edition.
Lippincott William & Wilkins
Departemen Kesehatan RI. (2014). Farmakope Indonesia, Edisi V, Direktorat Jenderal Pengawasan Obat Dan
Makanan, Jakarta.
Ganiswarna, S., 1995, Farmakologi dan Terapi, edisi IV, 271-288 dan 800-810, Bagian Farmakologi Fakultas
Kedokteran Universitas Indonesia, Jakarta.
Kuncari, Emma Sri. (2014). Evaluasi, Uji Stabilitas Fisik Dan Sineresis Sediaan Gel Yang Mengandung Minoksidil,
Apigenin Dan Perasan Herba Seledri (Apium Graveolens L.). Bul. Penelit. Kesehat, Vol. 42, No. 4, Desember
2014: 213-222
McEvoy, G.K., et al., 2002. AHFS Drug Informations. American Society of Health-System Pharmacist, Inc.,
Bethesda.
Naibaho, D.H., Yamkan, V,Y., Weni, Wiyono,.2013. Pengaruh Basis Salep Terhadap Formulasi Sediaan Salep
Ekstrak Daun Kemangi (Ocinum sanchum L.) pada Kulit Punggung Kelinci yang dibuat Infeksi Staphylococcus
aureus. Jurnal ilmiah Farmasi – UNSRAT. 2(2)
Priani, Sani Ega dkk. (2013). Formulasi Sediaan Emulgel Untuk Penghantaran Transdermal Ketoprofen. Acta
Pharmaceutica Indonesia, Vol.XXXVIII, No.1, 2013-37
Ramchandani, U. dan B. Sangameswaran. (2013). Formulation and Evaluation of Topical Gel of Ketoprofen Using
Different Polymers. International Journal of Pharmaceutical & Biological Archieve 2013; 4(2): 323-326
Rowe, R.C., Sheskey P. J., Quinn M. E. (2009). Handbook of Pharmaceutical Excipients, Sixth Edition, The
Pharmaceutical Press, London.
Sayuti, Nutrisia Aquariushinta. 2015. Formulasi dan Uji Stabilitas Fisik Sediaan Gel Ekstrak Daun Ketepeng Cina
(Cassia alata L.). Jurnal Kefarmasian Indonesia Vol.5 No.2-Agustus. 2015:74-82
Sweetman, S et al. 2009. Martindale 36th. The Pharmaceutical, Press, London.
Tranggono RI, dan Latifah F., 2007, Buku Pegangan Kosmetik, PT.Gramedia Pustaka Utama, Jakarta.
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai