Anda di halaman 1dari 17

MOMENTUM SUDUT INTRINSIK

 KOMPETENSI YANG DIHARAPKAN:

1). Interaksi antar partikel dalam inti


2). Momentum sudut intrinsik inti

3). Spin inti dan paritas

4). Momen magnetik inti


Interaksi Proton-Proton

 Proton ditembakan pada bahan yang banyak


mengandung hydrogen (proton)
Interaksi Neutron-Proton

 Potensial interaksinya
Interaksi Neutron-Neutron

 Potensial interaksi secara eksperimen neutron-


neutron tidak dapat ditampilkan
 Tidak mungkin untuk mendapatkan sasaran
neutron bebas
Momentum Sudut Intrinsik Inti

 Momentum sudut intrinsik adalah momentum


sudut yang terdapat dalam inti itu sendiri


 Proton dan neutron memiliki momentum sudut pusat
massa (momentum sudut spin S )
 bernilai ½ 
h

2
 Setiap proton dan neutron memiliki momentum sudut
terhadap pusat massa yang disebut momentum sudut
L
orbital
Lanjutan

 Momentum sudut total inti atau spin inti (I)


 Jumlah vektor momentum sudut orbital L dan
momentum sudut spin S
 Nilai skalar momentum sudut inti

Spin nuklir I terkuantisasi dalam ruang

Proyeksi I terhadap sumbu Z


(momen magnet B) menghasilkan MI

Banyaknya Mi yang mungkin adalah (2i + 1),

nilai skalarnya memenuhi MI = mi


INTERAKSI I, L DAN S

 L dan S berinteraksi secara magnetis

 Bila tidak ada medan magnet luar B maka I nilainya


konstan

 L dan S berpresisi terhadap I

 Bila ada medan magnet luar maka I berpresisi


terhadap B

 Sedangkan L dan S meneruskan presisi terhadap I


Spin Inti dan Paritas

 Momentum angular orbital neutron dan proton secara


individu di dalam inti bergabung memberikan resultan
momentum angular yang disebut sebagai spin inti,
 biasanya dilambangkan dengan I

 Spin inti dengan nomor massa ganjil adalah :


 I = ½, 3/2, 5/2, 7/2
 Spin inti dengan nomor massa genap adalah :
 I = 0, 1, 2, 3, 4
 Spin inti dengan nomor massa genap yang berada di
tingkat dasarnya adalah 0 atau 1
PARITAS

 Paritas menunjukan tanda pada fungsi gelombang.

 Kemungkinan tanda fungsi gelombangnya berubah

 Jika fungsi gelombang berubah tanda pada saat


seluruh koordinat ruang dibalik (berlawanan), maka
inti disebut memiliki paritas ganjil.

 jika tanda tidak berubah maka inti dikatakan memiliki


paritas genap.
 Sebagai contoh :

 2+ artinya inti memiliki spin 2 dan paritas genap

 ½ - artinya inti memiliki spin ½ dan Paritas ganjil.


Momen Magnetik

 Di dalam inti atom nukleon-nukleon mengalami


gerak orbital, baik proton maupun neutron
mempunyai momen magnetik.

 Untuk proton, hubungan momen magnetik proton


Mp, dengan momentum sudut orbital, Lp.
 e 
M lp    Lp
 2mp 
 Komponen momen magnetik proton dalam arah
sumbu z memenuhi

 Dengan

 Nilai skalar dalam arah sumbu z dapat dinyatakan


 Hubungan momen magnetik spin proton dengan
momentum sudut spin proton Sp memenuhi:

 Nilai skalar momen magnetik spin proton dalam


arah sumbu z:
 Dengan cara yang sama dapat menentukan
hubungan antara momen magnetik spin dengan
momentum sudut spin untuk neutron

 Nilai skalar momen magnetik sudut spin neutron


dalam arah sumbu z
KETERANGAN

 : momen magnetic,
 e : muatan listrik,
 m : massa rehat ,
 : magneton nuklir
 gs : tetapan giromagnetik,
 proton gs = + 5,5855, menunjukan bahwa Msp sejajar
dan searah dengan Sp.
 neutron gs = - 3,82633. menunjukan Msn sejajar
tetapi berlawanan arah dengan Sn.
TUGAS 2 (Kelompok)Problem

1) Jelaskan pengertian momentum sudut orbital


2) Apa perbedaan momentum sudut orbital dengan
momentum sudut spin
3) Tunjukan hubungan antara momen magnetik spin
dengan momentum sudut spin untuk:
a) Proton
b) Neutron
4) Apa yang anda ketahui tentang magneton nuklir

Anda mungkin juga menyukai