OG(K), MARS
12% 1% 5%
Beberapa faktor resiko terjadinya kehamilan
ektopik
Penyakit radang panggul sebelumnya
Pembedahan pelvis sebelumnya
Ligasi tuba
Kehamilan ektopik sebelumnya
Penggunaan ADR
Penggunaan obat fertilitas dan teknologi
reproduksi
Penggunaan dietilstilbestrol (DES)
Merokok
kehamilan tuba yang belum terganggu
tidak khas
Dikenal Trias gejala klinis kehamilan
ektopik terganggu
yaitu nyeri perut
amenore
perdarahan vaginal
Persentase gejala - gejala yang terjadi pada
kehamilan ektopik :
◦ Nyeri 100 %
◦ Amenore 75 %
◦ Perdarahan 65 %
◦ Nausea 25 %
◦ Sinkope10 %
◦ Pelepasan jaringan 5 %
perut tegang dan agak cembung
Pada palpasi uterus teraba membesar
adanya massa tumor dalam rongga panggul
gejala akibat hilangnya darah dari sirkulasi
umum
gejala perubahan kardiovaskuler ,demam
Pada pemeriksaan dalam vagina ditemukan
adanya nyeri goyang porsio
nyeri tekan pada kavum Douglasi dan kavum
Douglasi
teraba menonjol karena hematokel retro
uterina.
Pemeriksaan laboratorium
- HCG
- Kadar haemoglobin
Kuldosintesis ,nilai prediktif 90%
USG
Laparoskopi diagnostik / terapi
Tampak fetus pada tuba fallopi
Tampak material amorf pada tuba fallopi
yang berdilatasi
Tampak tanda tidak langsung KE dalam pelvis,
seperti adanya darah
Tampak massa ekogenik yang jelas berbeda
dari ovarium, khususnya jika tampak garis -
garis lakunar dalam massa ekogenik
Letak yang berdekatan antara massa yang
ekogenik dengan ovarium yang tampak
terdorong
Setelah diagnostik ditegakkan, segera lakukan
persiapan untuk tindakan operatif gawat
darurat
Ketersediaan darah pengganti bukan menjadi
syarat untuk melakukan tindakan operatif
karena sumber perdarahan harus segera
dihentikan
Upaya stabilisasi dilakukan dengan segera
merestorasi cairan tubuh dengan larutan RL
(500 ml dalam 15 menit pertama) atau 2 L
dalam 2 jam pertama (termasuk selama
tindakan berlangsung)
Bila darah pengganti belum tersedia, berikan
autotransfusion berikut ini :
Pastikan darah yang dihisap dari rongga abdomen
telah melalui alat penghisap dan wadah
penampung yang steril
Saring darah yang tertampung dengan kain steril
dan masukkan kedalam kantung darah (blood bag).
Apa bila kantung darah tidak tersedia, masukan
dalam botol bekas cairan infus (yang baru terpakai
dan bersih) dengan berikan larutan sodium sitrat
10 ml setiap 90 ml darah.
Transfusikan darah melalui slang transfusi yang
mempunyai saringan pada bagian tabung tetesan
Salpingektomi Parsial → melakukan eksisi
bagian tuba yang mengandung hasil konsepsi
Salpingostomi → hanya dilakukan sebagai
upaya konservasi dimana tuba tersebut
merupakan salah satu yang masih ada yaitu
mengeluarkan hasil konsepsi pada satu
segmen tuba kemudian diikuti dengan
reparasi bagian tersebut Risiko → kontrol
perdarahan yang kurang sempurna atau
terjadinya rekurensi (hamil ektopik ulangan)
Konseling pasca tindakan :
Kelanjutan fungsi reproduksi
Resiko hamil ektopik ulangan
Kontrasepsi yang sesuai
Asuhan mandiri selama dirumah
Jadwal kunjungan ulang