Anda di halaman 1dari 27

Addin Nur Khasanah (K2514002)

Asfani Erviyanto (K2514011)


Desi Nur Liana (K2514022)
Dhitya Ovim Barkley Perdana (K2514023)
Hesti Setyaningrum (K2514034)
Imam Muttaqin (K2514039)
Mahdiyah Al Muti’ah (K2514043)
Panji ardiyansyah (K2514049)
Riina Syivarulli (K2514053)
Rusdan Aditya Aji Nugroho (K2514057)
Santika Pramutiya Sari (K2514060)
Yuniar Ratna Pratiwi (K2514072)
Pehitungan beban pendingin merupakan suatu analisa
mengetahui seberapa besar kalor / panas yang ada
dalam suatu ruangan, sehingga dapat ditentukan
seberapa besar pendinginan yang dibutuhkan untuk
membuat ruangan tetap dalam kondisi dingin.
Beberapa jenis kalor yang dapat mempengaruhi panasnya
suatu ruangan, yaitu:

a. Kalor penerangan
b. Kalor sensibel atap
c. Kalor sensibel partisi
d. Kalor sensibel manusia
e. Kalor sensibel peralatan
f. Kalor jendela
g. Kalor sensibel dinding
h. Kalor sensibel infiltrasi
i. Kalor radiasi matahari
j. Kalor sensibel lantai
Nilai dari setiap kalor di atas, dapat diperoleh dengan
melakukan beberapa langkah perhitungan, yaitu:
1. Kalor Penerangan

Kalor Sensibel Penerangan = Jumlah lampu (kW) × faktor


koefisien transmisi lampu (kcal/KWh).

Tabel 2.1 Faktor Koefisien Transmisi Kalor Peralatan Listrik

per 1
Pemanas 0,860 kcal/kWh
kW

Motor listrik per 1 kW 0,860 kcal/kWh

0,860 kcal/kWh ( Pijar )

Lampu per 1 kW

1,080 kcal/kWh ( Neon )


2. Kalor sensibel atap

Kalor Sensibel Atap = Luas atap (m²) × Koefisien


transmisi kalor K dari atap(kcal/m².h.˚C) × Selisih
temperatur dalam dan luar ruangan (˚C).
TABEL 2.2 KOEFISIEN TRANSMISI KALOR DARI ATAP
Koefisien
transmisi
Tebal atap (mm) Kapasitas kalor per 1 m² ( kcal/m²h˚C)
kalor K
(kcal/m²h˚C)

Kayu, asbeton semen,


langit-langit (12 mm Biasa 2,86 7,5
HARDTEX)
Dengan Langit-
1,94 53,8
Tebal beton 100 langit
mm Tanpa Langit-
3,45 57,8
Adukan Semen rapat langit
Biasa
air 20 mm Dengan Langit-
1,81 77,9
Tebal beton 150 langit
mm Tanpa Langit-
3,78 81,9
langit
Lapisan adukan semen Dengan Langit-
1,58 63,4
20 mm Tebal beton 120 langit
mm Tanpa Langit-
Beton sinder 60 mm 2,46 67,4
langit
Biasa
Dengan Langit-
Aspal rapat air 10 mm 1,13 77,9
Tebal beton 150 langit
mm Tanpa Langit-
2,34 81,9
langit
3. Kalor sensibel manusia
Kalor sensibel manusia = Jumlah orang × Faktor
koefisien manusia (kcal/h)

Tabel 2.3 Faktor koefisien manusia dan Faktor kelompok


Jumlah Kalor Total Faktor Kelompok Orang
Kondisi kerja Bangunan
Orang Dewasa yang Bekerja

Duduk di kursi Gedung 87 kcal/h 0,897

Bekerja di belakang meja Kantor hotel 106 kcal/h 0,947

Berdiri atau berjalan


Toko eceran 123 kcal/h 0,818
lambat

Dansa Ruang dansa 201 kcal/h 0,944

Bekerja di belakang meja Pabrik 335 kcal/h 0,967


4. Kalor sensibel peralatan
Kalor Sensibel Equipment = Jumlah peralatan (kW) × faktor
koefisien peralatan (kcal/KWh).
5. Kalor jendela
Kalor Sensibel Jendela = Luas jendela (m²) × Koefisien
transmisi kalor melalui jendela (kcal/ m².h.˚C) × Selisih
temperatur interior dan exterior (˚C).

Tabel 2.4 Koefisien transmisi kalor jendela

Satu pelat kaca Tidak tergantung tebal kaca 5,5 kcal/m².h.˚C

Kaca ganda Tidak tergantung tebal kaca 2,2 kcal/m².h.˚C

Blok kaca Tidak tergantung tebal kaca 5,5 kcal/m².h.˚C


6. Kalor sensibel dinding
Kalor Sensibel Dinding = Luas dinding (m²) × Koefisien
mission transmisi kalor dari dinding (kcal/ m².h.˚C) × Selisih
temperatur ekivalen dari radiasi matahari + selisih
temperatur ekivalen dari temperatur atmosfir (˚C).
Tabel 2.5 Koefisien mission transmisi kalor dinding
Koefisien transmisi
Tebal dinding kalor K
(kcal/m².h.˚C)

Lapisan (biasa) Bagian utama

Atap luar menonjol ke luar 5


12 mm 3,08
mm

Adukan semen di luar 15 mm Beton 150 mm 2,89

Adukan di luar 15 mm 200 mm 2,62

Plester 3mm 250 mm 2,05


Batu bata 210 mm 1,62
50 mm 4,75
Tanpa lapisan Beton 100 mm 4,06
200 mm 3,15
 Perhitunhan matematis yang digunakan, yaitu:
a. Luas dinding radiasi =
Luas dinding penuh − Luas kaca jendela total
Kalor masuk
b. ETD =
K
c. Kalor masuk = waktu pengukuran × {1,031 + (waktu 1
jam setelah pengukuran – waktu pengukuran)} × {0,669 +
(waktu 2 jam setelah pengukuran – waktu 1 jam setelah
pengukuran)}× {0,312 – (waktu 2 jam setelah pengukuran –
waktu 3 jam setelah pengukuran)}× 0,046. (Tergantung lama
pengukuran)
1 1
d. =
Rt R1+Rsi+Rso
1
e. K =
r1.tebal dinding +Rsi+Rso
Keterangan:
 ETD = Selisih temperatur ekivalen dari radiasi matahari
+ selisih temperatur ekivalen dari temperatur atmosfir
(˚C).
 r1 = Tahanan kalor dan kapasitas kalor dari bahan
bangunan (m²h˚/kcal). Untuk dinding berbahan dasar
beton biasa, yaitu 0,714 m²h˚/kcal.
 Rsi =Tahanan perpindahan kalor dari lapisan permukaan
dalam dinding.
 Rso =Tahanan perpindahan kalor dari lapisan permukaan
luar dinding.
Tabel 2.6 Temperatur Ekivalen Radiasi Matahari
Waktu, pukul Temperatur (˚C)
5 0
6 16,1
7 26,1
8 29,1
9 25,1
10 18,4
11 9,7

Tabel 2.7 Harga Substitusi


12
t 0

T 0,5 1,5 2,5 3,5 4,5 dst.


𝜑1 0,046 0,312 0,669 1,031 1,364 dst.

Tabel 2.8 Hambatan Kalor Permukaan

Rso 0,05 m²h˚/kcal

Rsi 0,125 m²h˚/kcal


7. Kalor sensibel lantai
Kalor Sensibel Lantai = Luas lantai (m²) × Koefisien
transmisi kalor K dari lantai (kcal/m².h.˚C) × Selisih
temperatur dalam dan luar ruangan (˚C).
8. Kalor kompartemen
Q kompartemen = L kompartemen × Selisih suhu ×
K.kompartemen
◦ Luas kompartemen
 Luas kompartemen = P x L
◦ Hitung selisih temperatur interior dan exterior.
b. Hitung selisih temperatur interior dan exterior.
Diketahui :
Pengukuran Suhu
Eksterior ruangan -
Interior ruangan -

Jawab : ΔT = Ti – Te
Keterangan :
ΔT = Selisih temperatur interior dan exterior (oC).
Ti = Temperatur Interior (oC).
Te = Temperatur Exterior (oC).

c. Konstanta kompartemen
Kompartemen = 1,81 kcal/m2 oC.
1. PERHITUNGAN KALOR SENSIBEL JENDEL

Diketahui:
Jendela 1 : 1.5 m x 0,4 m = 0,6 m2
Jendela 2 : 1,0 m x 1,6 m = 1,6 m2
Jendela 3 : 2 (2,8 x 1,6) m = 8,96 m2
Total 11,16 m2
Berdasarkan table 2.4 Koef transmisi kalor
melalui jendela 5,5 kcal/m2.h.C
Suhu luar 33 oC, suhu dalam 27 oC, selisih 6oC
QJendela = 11,16 x 5,5 x 6 = 368,28 kcal/h
2. KALOR SENSIBEL DINDING
Diketahui:
Diukur jam 9 pagi dengan waktu pengukuran 1 jam
Dinding 1 : (9,2 m x 3 m) 2 = 55,2 m2
Dinding 2 : (8 m x 3 m) 2 = 48 m2
Total 103,2 m2
Luas sebenarnya : Dinding – Jendela = 103,2 m2 – 11,16 m2
= 92,04 m2

Berdasarkan table 2.5 Koef transmisi kalor dinding 2,89


kca/m2.h.oC
1 1 1
𝐾= = =
𝑅𝑡 𝑅1+𝑅𝑠𝑖+𝑅𝑠𝑜 𝑅1.𝑡𝑒𝑏𝑎𝑙 𝑑𝑖𝑛𝑑𝑖𝑛𝑔 +𝑅𝑠𝑖+𝑅𝑠𝑜

1 𝑘𝑐𝑎𝑙
𝐾= = 3,544 2 °𝐶
0,714 𝑥 0,15 + 0,125 + 0,05 𝑚
Kalor masuk = waktu pengukuran × {1,031 + (waktu 1 jam
setelah pengukuran – waktu pengukuran)}

Q Masuk = 25,1 × 1,031 + 18,4 − 25,1 = 25,8781 −6,7 =


19,1781 𝑘𝑐𝑎𝑙/𝑚2 ℃

𝐾𝑎𝑙𝑜𝑟 𝑀𝑎𝑠𝑢𝑘 19,1781


ETD = = = 5,411 ℃
𝐾 3,544

Q Dinding = 𝐿𝑢𝑎𝑠 𝑑𝑖𝑛𝑑𝑖𝑛𝑔 × 𝑘𝑜𝑒𝑓. 𝑡𝑟𝑎𝑛𝑠𝑚𝑖𝑠𝑖 𝑗𝑒𝑛𝑑𝑒𝑙𝑎 × 𝐸𝑇𝐷


𝒌𝒄𝒂𝒍
= 𝟗𝟐, 𝟎𝟒 × 𝟐, 𝟖𝟗 × 𝟓, 𝟒𝟏𝟏 = 𝟏𝟒𝟑𝟗, 𝟑𝟎𝟐𝟐
𝒉
4. KALOR SENSIBEL ATAP

Diketahui:
Panjang = 9,2 m
Lebar =8m
Luas = 9,2 m x 8 m = 73,6 m2

Berdasarkan table 2.2 Koef transmisi kalor lantai


2,86 kca/m2.h.oC

Qatap = 𝑳𝒖𝒂𝒔 × 𝑲𝒐𝒆𝒇. 𝑻𝒓𝒂𝒔𝒏𝒔𝒎𝒊𝒔𝒊 𝒍𝒂𝒏𝒕𝒂𝒊 × ∆𝒕

𝒌𝒄𝒂𝒍
= 𝟕𝟑, 𝟔 × 𝟐, 𝟖𝟔 × 𝟔 = 𝟏𝟐𝟔𝟐, 𝟗𝟖
𝒉
4. KALOR SENSIBEL MANUSIA

Diasumsikan:
Jumlah kursi ada 67, sehingga diasumsikan terdapat
66 orang duduk dan 1 orang berdiri atau berjalan
pelan.

Berdasarkan table 2.3 koef manusia duduk adalah


0,897 𝑘𝑐𝑎𝑙/ℎ dan berdiri 0,818 𝑘𝑐𝑎𝑙/ℎ
Q Manusia = 𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑂𝑟𝑎𝑛𝑔 × 𝐾𝑜𝑒𝑓𝑖𝑠𝑖𝑒𝑛 𝑀𝑎𝑛𝑢𝑠𝑖𝑎
Q Manusia A = 66 × 0 , 897 × 87 = 5 . 150 , 574 𝑘𝑐𝑎𝑙 / ℎ
Q Manusia B = 1 × 0 , 818 × 123 = 100 , 614 𝑘𝑐𝑎𝑙 / ℎ
Q Manusia Total = 5 . 150 , 574 + 100 , 614 = 𝟓 . 𝟐𝟓𝟐 , 𝟏𝟖𝟖 𝒌𝒄𝒂𝒍 / 𝒉
5. KALOR SENSIBEL PENERANGAN

Diketahui:
Jumlah lampu 24 buah, @ 30 Watt = 720 Watt = 0,72
kWh
Berdasarkan table 2.1 koef lampu neon 1,080 𝑘𝑐𝑎𝑙/
𝑘𝑊ℎ
Q Penerangan = 𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑙𝑎𝑚𝑝𝑢 × 𝑘𝑜𝑒𝑓𝑖𝑠𝑖𝑒𝑛
Q Penerangan = 0 , 72 × 1 , 080
Q Penerangan = 𝟎 , 𝟕𝟕𝟕𝟔
𝒌𝒄𝒂𝒍

𝒉
6. KALOR SENSIBEL PERALATAN

Peralatan yang di gunakan adalah 1 buah proyektor


@300 Watt
Peralatan yang di gunakan adalah 1 buah laptop #65
Watt
Berdasarkan table 2.1 0,860kcal/kWh
𝒌𝒄𝒂𝒍
Qperalatan = 𝟏 × 𝟑𝟎𝟎 + 𝟏 × 𝟔𝟓 × 𝟎, 𝟖𝟔𝟎 = 𝟑𝟏𝟑, 𝟗
𝒉
7. KALOR SENSIBEL KOMPARTMENT

Diketahui:
Panjang = 0,4m
Lebar = 0,25m
Tinggi = 2,5m
Q Kompartment
= Luas Kompartment x selisih suhu T interior dan ekterior x K
(kcal/h)
= (2 (p x l) + (p x t) + (l x t)) x 6 x 1 ,81
= (2 (0,4 x 0,25) + (0,4 x 2,5) + (0,25 x 2,5)) x 6 x 1 ,81
= ( 2 (0,1 + 1 + 0,625)) x 6 x 1 ,81
= 3,45 x 6 x 1 ,81
= 37,467 (kcal/h)
Berdasarkan perhitungan di atas, didapatkan kalor total
sebagai berikut :
No Perhitungan Total

1. Kalor Sensibel Jendela 368,28

2. Kalor Sensibel Dinding 1439,3022

3. Kalor Sensibel Atap 1262,98

4. Kalor Sensibel Manusia 5252,188

5. Kalor Sensibel Penerangan 0,7776

6. Kalor Sensibel Peralatan 313,9

7. Kalor Sensibel Kompartment 37,467

Q Total 8674,8948 Kcal/h

Konversi BTU 34401,7426 BTU/h


AC yang telah terpasang di ruangan tersebut ada dua buah
dengan spesifikasi
LG 2PK (18000 Btu/h | 1780 Watt)
LG 1,5 PK (12000 Btu/h | 1200 Watt)
Totalnya 30.000 Btu/h
Masih ada kekurangan 4401,7426 Btu/h
8. Perhitungan Biaya
Daya AC yang terpasang sebagai berikut:
AC = 1,78kW + 1,2kW = 2,98 kW
Asumsikan pemakaian harian selama 10 Jam
W dalam satu hari =2,98 kW x 10 Jam = 29,8 kWh perhari
W dalam satu bulan = 894 kWh perbulan
Harga Per 1 kWh Rp. 2200
Biaya = 894 x 2200 = Rp. 1.966.800
AC yang disarankan dengan spesifikasi
LG 2PK (18000 Btu/h | 1780 Watt)
LG 2PK (18000 Btu/h | 1780 Watt)
Total 36.000 Btu/h
Masih ada sisa 1598,2574 Btu/h
AC = 1,78kW x 1,78Kw
Pemakaian harian selama 10 Jam
=3.16 kW x 10 Jam = 31,6 kWh perhari
= 948 kWh perbulan
Per 1 kWh Rp. 2200
= 948 x 2200 = Rp. 2.085.600
Jadi, dari perhitungan di atas, ruangan tersebut AC
yang telah terpasang kurang efektif untuk
mendinginkan ruangan, karena kapasitas kalor
yang dapat diserap oleh alat pendingin kurang dari
kalor yang ada dalam ruangan. Maka dari itu
disarankan AC seperti di atas agar kebutuhan
pendinginan terpenuhi.

Anda mungkin juga menyukai