Anda di halaman 1dari 14

Kuliah 8-9

Statistika Non Parametrik

Uji Friedman
“Pengujian Hipotesis Komparatif k sample berpasangan”

UJI KRUSKAL-WALLIS
“Pengujian Hipotesis Komparatif k sample independen”
Macam Data Bentuk Hipotesis
Deskriptif Komparatif (dua sampel) Komparatif (lebih dari 2 Asosiatif
(satu sampel) (hubungan)
variabel)
Related Independen Related Independen
Nominal Binomial Mc Nemar Fisher Exact 2 for k sample 2 for k sample Contingency
Probability Coefficient C
Cochran Q
2 One 2 Two
Sample Sample

Ordinal Run Test Sign test Median test Friedman Median Spearman Rank
Wilcoxon Mann-Whitney Two Way- Extension Correlation
matched parts U test Anova
Kruskal-Wallis Kendall Tau
Kolmogorov One Way
Simrnov Anova

Wald-
Woldfowitz

Interval T Test* T-test of* T-test of* One-Way One-Way Pearson


Related independent Anova* Anova* Product
Rasio Moment *
Two Way Two Way
Anova* Anova* Partial
Correlation*

Multiple
Correlation*
Uji Freadman
Dikenal juga sebagai Uji Freadman anova dua-sisi
Dapat digunakan untuk menguji hipotesis komparatif
k sampel yang berpasangan (related), bila datanya
berbentuk ordinal (rengking).
Data interval atau rasio harus diubah menjadi dalam
bentuk ordinal. Misalnya, dalam suatu pengukuran
diperoleh nalai sebagai berikut: 4, 7, 9 dan 6. Data ini
adalah data interval. Data tersebut diubah ke dalam
bentuk ordinal, sehingga mennjadi: 1, 3, 4, dan 2.

Statistika Non-Parametrik 3
• Rumus yang digunakan:

12 k 2  3N(k  1)
2   j R
Nk(k  1) i  1

• Dengan N = banyak kelompok, k = banyak


kategori, dan Rj = jumlah rangking dalam setiap
kategori ke-j.
• Jika harga 2-hitung  2-tabel (Tabel A.5), maka
Ho ditolak dan H1 diterima.

Statistika Non-Parametrik 4
Contoh
Penelitian bertujuan untuk mengetahui tingkat
kesukaan konseumen pada tiga jenis produk
(produk A, B dan C). Tingkat kesukaan tersebut
diukur dengan suatu instrumen, yang terdiri dari 20
kriteria. Setiap criteria yang digunakan diberi skor
1, 2, 3 atau 4, yang berarti sangat tidak suka, tidak
suka, suka, dan suka sekali. Jadi setiap kriteria
berpeluang mendapat skor tertinggi 4 x 20 = 80,
dan terendah 1 x 20 = 20. Untuk tujuan tersebut
digunakan sebanyak 15 orang panelis yang dipilih
secara acak. Hasil penilaian oleh panelis terhadap
tiga jenis produk tersebut disajikan pada tabel
berikut.
Statistika Non-Parametrik 5
Panelis/Kelompok Jenis Produk

A B C

1 76 70 75
2 71 65 77
3 56 57 74
4 67 60 59
5 70 56 76

6 77 71 73
7 45 47 78
8 60 67 62
9 63 60 75
10 60 59 74

11 61 57 60
12 56 60 75
13 59 54 70
14 74 72 71
15 66 63 65
Jumlah 961 918 1064

Statistika Non-Parametrik 6
Jawab:
Ho: Konsumen memiliki tingkat kesukaan yang sama
pada ketiga jenis produk tersebut
H1: Konsumen memiliki tingkat kesukaan yang tidak
sama pada ketiga jenis produk tersebut
 = 0,05
Daerah Kritis: 2  5,991, yaitu dari Tabel A.5 dengan
db = k – 1 = 3 – 1 =2 dan  = 0,05
Perhitungan: Untuk keperluan analisis, skor ketiga
jenis produk yang berupa data interval tersebut
dikonversi menjadi data ordinal. Sebagai contoh,
untuk panelis/kelompok 1 skor 76, 70, dan 75
dikonversi menjadi 3, 1, dan 2. Hasil konversi
tersebut disajikan pada tabel berikut

Statistika Non-Parametrik 7
Panelis/Kelompok Jenis Produk

A B C

1 3 1 2
2 2 1 3
3 1 2 3
4 3 2 1
5 2 1 3

6 3 1 2
7 1 2 3
8 1 3 2
9 2 1 3
10 2 1 3

11 3 1 2
12 1 2 3
13 2 1 3
14 3 2 1
15 3 1 2

Jumlah 32 22 36

Statistika Non-Parametrik 8
12 322  222  362   3(15)(3
2   1)  6,93
(15)(3)(3  1)  

6. Keputusan:
Nilai 2-hitung lebih besar daripada 2-tabel (2-
hitung terletak di dalam daerah kritis), maka
tolak Ho dan disimpulkan bahwa ketiga jenis
produk memiliki tingkat kesukaan yang berbeda

Statistika Non-Parametrik 9
UJI KRUSKAL-WALLIS
Disebut juga sbg Uji Kruskal-Wallis H
Merupakan generalisasi Uji Jumlah Rank untuk k > 2
Untuk menguji Ho bahwa k sampel independen adalah
dari populasi identik
Untuk menguji hepotesis tsb hitung:

12 k
ri 2
h 
n(n  1) i 1 ni
 3(n  1)

Daerah penolakan Ho atau daerah kritis h > 2 dengan


derajat bebas v = k – 1 (Tabel A.5)

Statistika Non-Parametrik 10
Contoh:
Dalam suatu percobaan untuk menentukan jenis sistem
pembakaran terbaik, dilihat dari laju pembakaran bahan
bakarnya. Data dari percobaan trs disajikan pada tabel
berikut. Gunakan Uji Kruskal-Wallis pada taraf signifikasi
0,05 untuk menguji hepotesis bahwa laju pembakaran
sama untuk ketiga sistem rudal tsb.

Sistem 1 24,0 16,7 22,8 19,8 18,9

Sistem 2 23,2 19,8 18,1 17,6 20,2 17,8

Sistem 3 18,4 19,1 17,3 17,3 19,7 18,9 18,8 19,3

Statistika Non-Parametrik 11
Jawab:
1) Ho: 1 = 2 = 3
2) H1: ketiga rataan tersebut tidak semua sama
3)  = 0,05
4) Daerah kritis: h > 20,05 = 5,991 v = 2 (Tabel A.5)
5) Perhitungan:
hasil pengamatan dikonversi dalam bentuk ranking
dan jumlah ranking untuk masing-masing sistem

Sistem 1 19 1 17 14,5 9,5 r1=61,0


Sistem 2 18 14,5 6 4 16 5 r2=63,5

Sistem 3 7 11 2,5 2,5 13 9,5 8 12 r3=65,5

Statistika Non-Parametrik 12
n1=5, n2=6, n3=8, dan
r1=61,0, r2=63,5 r3=65,5

12  61,0 2 63,52 65,52 


h      (3)( 20)
(19)( 20)  5 6 8 
 1,66

Karena h = 1,66 tidak terletak dalam daerah kritis (h > 5,99), maka
terima Ho.
Sama artinya dengan
Karena h< 5,99 maka Tolak Ho

Statistika Non-Parametrik 13
Tugas
• Carilah contoh kasus masing-masing untuk Uji
Friedman & Kruskalwalis beserta datanya!
• Kumpulkan dalam format mic.word (Soft file)
• Sistematika Penulisan :
1. Cover (Nama, NIM)
2. Contoh Kasus (Kasus 1 & 2)
3. Penyelesaian
• Dikumpulkan max minggu depan Hari Rabu, 3 Juni pukul 12.00 am ke
komti (Aldy/Atung), email saya (purwaningsiht@yahoo.com),
sebagai absensi Kuliah ke-9.

Statistika Non-Parametrik 14

Anda mungkin juga menyukai