Journal Reading
Journal Reading
Oleh:
Rizka Kurnia Gemilang
Pembimbing:
Dr. Nasrudin, Sp. M
Metode
Pada 21 bayi (42 mata), 1 mata diacak untuk menerima injeksi intravitreal
0,5 mg bevacizumab; sesama mata menjalani fotoablasi laser konvensional.
2 Pencitraan retina digital dan fluorescein angiografi (FA) dilakukan rata-rata
4 tahun setelah terapi dalam follow up setelah penelitian ini dilakukan
selama 9 bulan.
Abstrak
Hasil
4Kesimpulan
Angiografi fluorescein telah menunjukkan potensi efek pada mata
4 secara jangka panjang yang pada umumnya banyak dilakuakan
setelah pengobatan dengan bevacizumab untuk ROP fase akut dari
pada setelahnya laser.
Latar Belakang
matanya
Kriteria yang sama juga berlaku untuk Tidak terlihatnya gambaran zona avaskular
menilai Capillary loss pada posterior pole fovea atau adanya lesi hyperflouroscent
retina atau distrofi epitel pigmen abnormalitas
makula
Hasil
Seperti yg dikatakan sebelumnya pada mata sebelum terapi didapati hyperflouroscent (popcorn abnormality, dilatasi kapiler focal, cotton wool, jonjot kapiler, string of perals)
A. Avaskular retina dengan mild Leakage B. Aliran antara vaskular & avaskular retina (panah hitam) disertai dengan hiperfouroscent area (lingkar bulat) dan kebocoran pembu
luh darah (titik2 putih). C. D Avaskular retina perifer dengan percabangan dikotomus pada retina perifer
Bevacizumab Bevacizumab
Usia 9 bln Usia 4 th
Laser Laser
Usia 9 bln Usia 4 thn
Bevacizumab Bevacizumab
Usia 9 bln Usia 4 thn
Laser Laser
Usia 9 bln Usia 9 bln
Hasil
FA setelah tahun ke-4 menunjukkan mata dengan IVB memiliki ekstensif area terhada
p non-vaskularisasi retina perifer (F. 1A-D dan 2A-C,F); adanya percaangan pola
dikotomus (F.1D) terdapat pada 3 mata. 1 mata IVB memiliki arterio venular shunt.