Anda di halaman 1dari 35

PERSAINGAN TIDAK

SEMPURNA
Nama Anggota :
Andrea Adiella Dramoh 155020101111083
Achmad Muizzul M. 155020107111029
Bertinadiya 155020107111031
Idam 155020101111085
Kadek Arie Fiantara 15502010111001
Kadek Ryan Sukrawan 15502010111009
Yahya Prabowo 155020101111020
Muhammad Pebrianto 145020101111011
Pasar Persaingan Tidak Sempurna

A. Penetapan Harga
Barang-barang B.Model
Homogen Cournot

E.Masuknya
Perusahaan
Baru

C.Price Leadership
Model D.Diferensiasi
produk
Pasar Persaingan Tidak Sempurna
Pasar dimana hanya terdapat satu atau beberapa
penjual yang mengusai pasar ataupun harga, serta beberapa
pembeli yang menguasai pasar atau harga.

Ada 3 Masalah atau Topik pembahasan

1. Penetapan harga dari produk-produk homogen


dipasar yang hanya memiliki sedikit perusahaan.
2. Diferensiasi produk
3. Bagaimana keluar dan masuknya perusahaan
mempengaruhi hasil jangka panjang pada pasar
persaingan tidak sempurna.
A. Penetapan Harga
Barang-barang Homogen

Harga pasar yang terdiri dari sedikit perusahaan memproduksi


suatu produk tunggal bersifat homogen.

a. Asumsi sisi permintaan pasar merupakan pasar persaingan


sempurna.
b. Asumsi selanjutnya, tidak ada biaya transaksi
c. Diasumsikan hanya terdapat sedikit perusahaan
identik yang jumlahnya tetap.
1a.Model Persaingan Kuasi

• Keseimbangan kuasi kompetitif adalah Pc=(Mc) , Qc


• Ketika jumlah perusahaan sedikit, hasil akhir tidak
tetap
• Bertindak sebagai Price Taker
• Perusahaan akan berproduksi dengan
harga = MC jangka panjang
Model Persaingan Kuasi
2a.Model Kartel
• Perusahaan sebagai suatu kelompok dapat
mempengaruhi harga
• Bertujuan mencapai laba monopoli
• Kartel sebagai perusahaan monopoli
• Dimana beroperasi MC = MR
Permasalahan

• Kartel bisa dibilang ilegal


• Pemimpin kartel harus mempunyai informasi banyak
tentang pasar
• Tidak Stabil
3a.Kemungkinan Penetapan
Lainnya
• Model penetapan kuasi dan kartel cenderung
menentukan di luar pasar persaingan
sempurna
• Interval harga menjadi sangat lebar
B.Model Cournot
• Pembuat model ini adalah Augustin Cournot (abad
19)
• Berisi konsep penerimaan marjinal, untuk :
1. maksimisasi laba monopoli
2. model dua perusahaan yang bersaing pada pasar
yang sama
1b.Kondisi Pasar
• Cournot meneliti sebuah situasi sederhana

• Permintaan untuk sumber mata air

• Air gratis laba dimaksimalkan


2b.Model Duopoli

• Perusahaan A memilih tingkat output (qA) dengan asumsi


output B (qB) tetap dan tidak akan disesuaikan sebagai
respon A
• Output total di pasar :

Q  q A  q B  120  P
Mengasumsi kan bahwa qB adalah tetap
q A  (120  q B )  P.
2b.Model Duopoli

• Jika kurva permintaan linear, kurva MR akan membagi


dua garis horizontal antara garis harga dan kurva
permintaan
• Sehingga point pemaksimalan keuntungan yakni :

120  q B
qA 
2
2b.Model Duopoli

• Jika perusahaan B memproduksi 60 unit,


perusahaan A produksi 30 [=(120 - 60)  2].
(Fungsi Reaksi)
• Model Cournot, menunjukan perusahaan akan
memproduksi akibat dari produksi perusahaan lain
FIGURE 11.3: Reaksi Fungsi Cournot
Di Pasar Duopoli
120
Output of
firm B(qB) Firm A’ reactions

Output of
firm A(qA)

0 60 120
2b.Model Duopoli

• Reaksi fungsi perusahaan A ada di Figure 11.3.


• Reaksi fungsi perusahaan B akibat dari di bawah ini dan
juga ditunjukan pada Figure 11.3

120  q A
qB 
2
FIGURE 11.3: Reaksi Fungsi Cournot
Di Pasar Duopoli
120
Output of Firm A’s reactions
firm B(qB)

60

Equilibrium
Firm B’s reactions

Output of
firm A(qA)
0 60 120
3b.Keseimbangan Cournot

• Dua perusahaan akan konsisten pada titik


berpotongan (Keseimbangan Cournot)
FIGURE 11.3: Reaksi Fungsi Cournot
Di Pasar Duopoli
120
Output of
firm B(qB)
Firm A’s reactions

60

40 Equilibrium
Firm B’s reactions

Output of
firm A(qA)
0 40 60 120
3b.Keseimbangan Cournot

• Perusahaan tidak secara penuh terkoordinasi terhadap


tindakannya, keuntungan mereka < Kartel Profit ($3,600)
tapi lebih baik dibanding P = MC = 0.
4b.Generalisasi

Melakukan generalisasi lebih mudah diterapkan pada


kasus-kasus melibatkan asumsi biaya lebih kompleks
atau situasi dengan tiga atau lebih perusahaan
C.Price Leadership Model

Sebuah model dimana perusahaan dominan akan


memperhitungkan reaksi dari seluruh perusahaan lain
dalam keputusan output dan harganya
FIGURE 11.4: Model Prilaku
Kepemimpinan Harga
Price
SC

P1

D’
P
L
P
2
MC
MR’ D

0 Q Q Q Quantity
C L T per week
D.Diferensiasi produk

Barang yang diproduksi pada pasar persaingan


tidak sempurna bersifat homogen
1d.Definisi pasar

Pasar terdiri dari beberapa perusahaan, dimana


produk digolongkan dalam suatu kelompok
produk
2d.Pilihan Perusahaan
• Perusahaan dapat memilih jumlah dana dikeluarkan
untuk diferensiasi produknya pesaing
• Perusahaan mengeluarkan tambahan harga dengan
diferensiasi sampai pada titik aktivitas tambahan
penerimaan = biaya marjinal aktivitas
3d.Keseimbangan Pasar

• Kurva permintaan satu perusahaan tergantung


harga dan aktivitas diferensiasi produk pesaing.
• Perusahaan membuat guna mengambil keputusan,
dan keputusan yang dilakukan mempengaruhi
tindakan pesaingnya
E.Masuknya Perusahaan Baru

Masuknya perusahaan baru memainkan peran penting


dalam pengembangan teori tentang penentuan harga
pasar persaingan sempurna
E.Masuknya Perusahaan Baru

• Sejauh ada kemungkinan masuknya


perusahaan baru, laba jangka panjang akan
terbatas
• Jika suatu perusahaan dapat memasuki
industri tanpa biaya maka laba ekonomi
jangka panjang akan menjadi nol
1e.Keseimbangan
pada Laba Nol
Price, d
FIGURE 11.5: costs
mr MC AC
Entry Reduces d’
Profitability in
P*
Oligopoly
P’

mr’

0 Quantity
q’ q* qm
per week
2e.Keseimbangan Pasar

Pasar dimana untuk masuk keluar tidak


diperlukan biaya
2e.Keseimbangan Pasar
Price

AC 1 AC 2 AC 3 AC 4
FIGURE 11.6:
Contestability P*

and
Industry
Structure
D

0 Quantity
q* 2*
q 3*
q Q* = 4* per week
q
3e.Penentuan Struktur Industri
4e.Rintangan bagi Pelaku Pasar
untuk Masuk

• Perusahaan bebas keluar atau masuk


• Diferensisasi produk
• Strategi penetapan harga
Terimakasih

Anda mungkin juga menyukai