Anda di halaman 1dari 18

Manajemen

Laboratoriu
m
Disusun oleh:
Aditya Triana Putra
(3B1 / 1162032)

1
Komite
Akreditasi
Rumah Sakit
(KARS)
2
× Komite Akreditasi Rumah Sakit (KARS)
merupakan lembaga independen yang dibentuk
pada tahun 1995 yang bertugas dan berfungsi
melaksanakan akreditasi bagi rumah sakit di
Indonesia yang bersifat fungsional, non
struktural, dan bertanggung jawab kepada
menteri Kesehatan.
× Akreditasi sendiri dilakukan minimal 3 tahun
sekali

3
Pengajuan Akreditasi KARS
Persyaratan
1. Rumah Sakit berada di wilayah Indonesia.
2. Izin Rumah Sakit Masih berlaku
3. Rumah sakit umum maupun rumah sakit khusus
untuk semua kelas rumah sakit.
4. Direktur kepala rumah sakit adalah tenaga medis.
(dokter)
5. Rumah Sakit beroprasi penuh dan menyediakan
rawat inap, rawat jalan dan IGD secara 24 jam.
6. Rumah sakit memiliki Ijin Pengolahan Limbah Cair
(IPLC) dan limbah beracun.
7. Tenaga Medis memiliki Surat Tanda Registrasi (STR)
dan Surat Ijin Praktik (SIP).
8. Rumah sakit bersedia dalam melaksanakan
meningkatkan mutu dan keselamatan pasien.
4
Standar
Nasional
Akreditasi
Rumah Sakit
(SNARS)
× Standar Nasional Akreditasi
Rumah Sakit Edisi 1, merupakan
standar akreditasi baru yang
bersifat nasional dan diberlakukan
secara nasional di Indonesia yang
bertujuan untuk meningkatkan
mutu pelayanan rumah sakit
dengan cara meningkatkan mutu
standar akreditasi.
× Dalam Standar Nasional
Akreditasi Rumah Sakit Edisi 1
dijelaskan bagaimana proses
penyusunan, penambahan, dan
kebijakan pelaksanaan akreditasi
rumah sakit.
Standar SNARS
STANDAR PELAYANAN BERFOKUS PASIEN:
× Akses ke Rumah Sakit dan Kontinuitas Pelayanan
(APK)
× Hak Pasien dan Keluarga (HPK)
× Asesmen Pasien (AP)
× Pelayanan dan Aushan Pasien (PAP)
× Pelayanan Anestesi dan Bedah (PAB)
× Pelayanan Kefarmasian dan Penggunaan Obat (PKPO)
× Manajemen Komunikasi dan Edukasi (MKE)

7
Standar SNARS
STANDAR MANAJEMEN RUMAH SAKIT:
× Peningkatan Mutu dan Keselamatan Pasien (PMKP)
× Pencegahan dan Pengendalian Infeksi (PPI)
× Tata Kelola Rumah Sakit (TKRS)
× Manajemen Fasilitas dan Keselamatan (MFK)
× Kompetensi dan Kewenangan Staf (KKS)
× Manajemen Informasi dan Rekam Medis (MIRM)

8
SNI ISO
15189:2012

9
Merupakan revisidari SNI ISO
15189:2012 yang digunakan
sebagai acuan dalam penerapan
persyaratan mutu dan
kompetensi di laboratorium
medik.

10
Persyaratan Manajemen
1. Organisasi dan Tanggung 10. Tindakan Korektif
Jawab Manajemen 11. Tindakan Pencegahan
2. Sistem Manajemen Mutu 12. Peningkatan
3. Pengendalian Dokumen Berkelanjutan
4. Kesepakatan Pelayanan 13. Pengendalian Rekaman
5. Pemeriksaan oleh 14. Evaluasi dan Audit
Laboratorium Rujukan 15. Tinjauan Manajemen
6. Jasa dan Pasokan
Eksternal
7. Pelayanan Konsultasi
8. Penyelesaian Keluhan
9. Identifikasi dan
Pengendalian
Ketidaksesuaian

11
Persyaratan Teknis
1. Personel 9. Pengeluaran Hasil
2. Kondisi Akomodasi dan 10. Manajemen Informasi
Lingkungan Laboratorium
3. Peralatan Laboratorium,
Reagen, dan Bahan Habis
Pakai
4. Proses Pra Pemeriksaan
5. Proses Pemeriksaan
6. Jaminan Mutu Hasil
Pemeriksaan
7. Proses Pasca
Pemeriksaan
8. Pelaporan Hasil
12
Ruang Lingkup
Standar ini dapat digunakan oleh
laboratorium medik dalam
mengembangkan sistem manajemen mutu
dan menilai kompetensi mereka sendiri.
Standar ini juga dapat digunakan untuk
mengkonfirmasi atau mengakui
kompetensi laboratorium medik oleh
pelanggan laboratorium, regulator, dan
badan akreditasi.

13
ISO 9002

14
× ISO 9002 berisi sistem
mutu yang digunakan
sebagai model jaminan
mutu dalam produksi dan
instalasi.
× Sertifikat ISO 9002 bukan
menekankan mutu produk
tetapi menekankan kepada
mutu manajemen.

15
Persyaratan
PURCHASING
ISO 9002 menyatakan bahwa perusahaan harus memilih
berdasarkan kemampuan mereka untuk memenuhi syarat-syarat
yang telah ditentukan, termasuk persyaratan-persyaratan tentang
mutu. Jika hal ini telah dipenuhi, maka perusahaan dianggap telah
memenuhi persyaratan purchasing ISO 9002.

Management Responbility
Kebijakan mutu menyatakan bahwa perusahaan harus menjamin
kebijakan mutu untuk dimengerti,diimplementasikan dan dipelihara
pada semua tingkatan dalam perusahaan.

16
Persyaratan

Handling, Strorage, Packing, and Delivery


Penyimpanan yang aman atau ruang stock untuk mencegah
terjadinya kerusakan atau penurunan nilai barang, menunggu untuk
digunakan atau dikirim. Cara-cara penyimpanan barang disesuaikan
kondisi barang-barang yang ada. Jika ada barang yang memerlukan
perlakuan khusus harus diberikan suatu metode penanganan yang
khusus pula agar barang tersebut tetap dalam kondisi yang di
inginkan, sehingga dapat dipenuhi persyaratan ISO 9002.

17
Thanks!

18

Anda mungkin juga menyukai