Sutono
Sub.Bag. Keperawatan Gawat Darurat
PSIK FK UGM 2003
PENDAHULUAN
Tingginya kasus traumatik
Kematian bisa terjadi :
ditempat kejadian
selama perjalanan
sesaat setelah di RS
RS
Kualitas pertolongan awal ?
Kualitas mobil ambulans ?
Kualitas SDM/pendamping ?
Akses masyarakat ke dalam pelayanan ambulans
118 ?
KATEGORI TRANSPORT
PASIEN
Intramural(intra RS)
Ekstra mural ( ekstra RS)
Pra RS
Antar RS
Jarak jauh
Intra RS
UGD ke ICU
Bangsal ke Kamar Operasi
Cukup dg kursi roda atau brancard ?
Syarat transportasi :
Nyaman?
Sirine 1 - 2 nada
Radio komunikasi
Ketentuan
Pada saat pengambilan pasien,
kecepatan 60-80 km/jam di jalan tol, dan
40-60 km/jam di jalan biasa
Lampu rotari dan sirine dinyalakan
Obat-obat emergency
Petugas :
1 Pengemudi :kemampuan PPGD &
komunikasi
1 perawat : PPGD, transportasi bayi
Terjadi
penurunan suhu 2 C setiap
ketinggian 10.000 kaki
Peralatan monitoring
Monitoring kontinu : EKG, Pulse
Oxymetri
Monitoring periodik : tanda vital
Tambahan : monitor hemodinamik,
arteri line, tekanan paru, tekanan intra
kranial
PROTOKOL TRANSFER
Tanggung jawab Pengirim :
Identifikasi pasien
dahului dengan kontak langsung pihak penerima
Stabilisasi pasien
Dokumentasi pasien disertakan
Tanggung jawab penerima :
Yakinkan bahwa segala yang dibutuhkan
pasien ada
Memberikan masukan segala sesuatu
yang diperlukan sebelum transfer
Selama transfer :
Pemeliharaan jalan nafas & breathing
Penggantian cairan
Dokumentasi
FAKTOR PENGHAMBAT
TRANSPORT
Peralatan life saving & monitoring
Banyak obyek yang harus dihubungkan
ke pasien
Toleransi pasien terhadap goncangan,
getaran, perubahan tekanan
Keadaan cuaca/iklim yang tidak
menguntungkan
Tenaga pendamping : skill & jumlah
Koordinasi
Kesimpulan
Transportasisangat menentukan
keselamatan pasien
Model transportasi harus disesuaikan
dengan wilayah setempat (geomedic
mapping)
Semua jenis transportasi yang dipilih
harus memenuhi persyaratan : Tehnis,
Medis, Petugas, Prosedur.