Kelompok II A
Nama NIM
C.Tujuan
Untuk mengetahui kandungan logam berat Fe, Cu, dan Al
pada daging kerang bulu (Anadara antiquata), air dan
sedimen.
Untuk mengetahui hubungan kandungan logam berat di
air dan sedimen dengan kerang bulu (Anadara antiquata).
Untuk mengetahui kelayakan kerang bulu (Anadara
antiquata) di perairan Pantai Perjuangan Kecamatan
Medang Deras untuk dikonsumsi berdasarkan
kandungan logam dalam tubuhnya.
Kerangka Pemikiran
Tinjauan Pustaka
Kerang Bulu (Anadara antiquata)
Menurut Arifin (2016), kerang bulu merupakan
salah satu biota laut yang termasuk ke dalam famili
arcidae. Kerang bulu dapat diklasifikasikan sebagai
berikut:
Kingdom : Animalia
Filum : Molusca
Kelas : Bivalvia
Ordo : Taxodanta
Famili : Arcidae
Genus : Anadara
Spesies : Anadara antiquata
Kerang bulu mendapatkan makanannya
dengan menyaring makanan yang berupa
mikroalga, bahan organik dan partikel lain
dari perairan.
Kerang mempunyai kemampuan
mengakumulasikan logam berat dalam
tubuhnya
Tingginya akumulasi ini berhubungan erat
dengan sifat hidupnya sebagai binatang dasar
yang mengambil makanan dengan cara
menyaring air (filter feeder)
Logam Berat
Fe (Besi)
Dalam buangan limbah industri kandungan besi berasal
dari korosi pipa-pipa air mineral
Kandungan besi dalam air dapat berasal dari larutan
batu-batuan yang mengandung senyawa Fe seperti Pyrit
Logam berat Fe yang terdapat pada sedimen masuk
kedalam tubuh kerang secara terus menerus dan logam
berat Fe terakumulasi dalam tubuhnya
sifat-sifat logam berat seperti Fe yang sulit didegradasi,
sehingga mudah terakumulasi dalam lingkungan perairan
Cu (Tembaga)
Tembaga (Cu) merupakan salah satu logam berat yang
dapat ditemukan pada lingkungan perairan maupun dalam
sedimen
Logam berat Cu masuk ke dalam tatanan lingkungan
sebagai akibat dari aktivitas manusia, contohnya adalah
buangan industri yang memakai Cu dalam proses
produksinya, misalnya industri galangan kapal.
Logam berat Cu digunakan sebagai campuran bahan
pengawet, industri pengolahan kayu, dan limbah buangan
rumah tangga
Kontaminasi logam berat Cu pada manusia dapat berakibat
fatal. Gejala yang timbul pada manusia akibat keracunan Cu
akut adalah mual, muntah, sakit perut, hemolisis, netrofisis,
kejang, dan dapat mengakibatkan kematian.
Al (Aluminium)