Anda di halaman 1dari 39

Eka Kurniasih, ST.

,MT
Politeknik Negeri Lhokseumawe
Perkembangan…
 Perkembangan mikrobiologi industri
semakin meningkat jelang
beberapa tahun terakhir ini

 Awalpenggunaan mikroorganisme
secara industri (skala besar) terjadi
pada industri aseton dan butanol
selama perang dunia I
Lanjutan…
 Bangsa Inggris memanfaatkan
proses ini untuk membuat aseton
dan butanol yang dibutuhkan untuk
pembuatan bahan peledak

 Perkembangan mikrobiologi
semakin terpacu, selama perang
dunia ke II
Lanjutan…
 Bangsa Inggris dan Amerika sangat
antusias mengembangkan ‘obat ajaib’
penisilin

 Produksi
penisilin memberikan perubahan
besar bagi industri fermentasi dan diikuti
dengan perkembangan yang luar biasa
hingga saat ini.
Definisi…

Mikrobiologi Pertumbuhan mikroorganisme


dalam jumlah besar di bawah
Industri kendali proses, yang bertujuan
untuk menghasilkan produk yang
bernilai ekonomi dan bermanfaat
Lanjutan…
 Biladilihat dari sudut perindustrian,
mikroorganisme di istilahkan sebagai
‘pabrik zat kimia’ yang dapat melakukan
perubahan yang dikehendaki

 Mikroorganismemampu merombak
bahan mentah (substrat) menjadi produk
baru
Reaksi…

Substrat

Produk
Baru
Mikroba
Produk Mikrobiologi Industri
Bahan
Pangan

Aditif Bahan
Pangan Farmasi

Produk

Bahan
Bahan
Kimia
hayati
Industri
Lanjutan…

FERMENTASI Mikrobiologi
Industri
Definisi
Fermentasi
Perubahan yang disebabkan
oleh satu atau beberapa
bakteri, jamur (khamir) dan
kapang.

Misal : fermentasi glukosa dalam


pati menjadi alkohol dan
karbondioksida
Berdasarkan produk yang dihasilkan,
fermentasi dibagi atas :

Fermentasi

Non
Alkohol
Alkohol
Lanjutan…
 Bila suatu mikroorganisme dapat mengubah
suatu bahan mentah yang murah menjadi
suatu produk yang lebih berharga dan
bermanfaat, maka ada kemungkinan untuk
melakukan reaksi tersebut dalam skala
industri

 Oleh karena itu, terdapat beberapa syarat


yang harus dipenuhi bila suatu reaksi akan
dilangsungkan skala industri
Syarat Industri Mikrobiologi
1. Mikroba

2. Bahan dasar

Mikrobilogi
3. Sifat Proses
Industri

4. Pilot-plant

5. Faktor sosial
ekonomi
1. Mikroba
a. Kemurnian Mikroba
 Reaksi
fermentasi, ada yang
berlangsung dengan
menggunakan satu jenis mikroba
(biakan murni/tunggal)

 Dan ada yang menggunakan


mikroba campuran (lebih dari satu
jenis mikroba)
Misal :
 Padapembuatan yogurth, dpat
digunakan mikroba tunggal (murni)
Lactobacillus bulgaricus

 Ataupun digunakan biakan


campuran antara Lactobacillus
bulgaricus dan streptococcus
thermophilus
Next...
Proses dengan mikroba campuran memiliki
keunggulan yaitu

Dapat mengurangi resiko apabila mikroba yang


lain tidak aktif dalam melakukan proses fermentasi

Dalam bidang pangan, penggunaan mikroba


campuran dapat menghasilkan aroma yang khas
b. Unggul
Unggul

Mikroba yang digunakan dalam proses fermetasi,


harus menghasilkan produk yang dikehendaki

Mikroba harus menghasilkan produk dalam waktu


yang cepat

Mikroba harus menghasilkan produk dalam jumlah


yang besar
c. Stabil
 Mikroba harus mempunyai
sifat yang stabil (tetap)
dalam arti tidak
mengalami perubahan
berupa karena mutasi
atau faktor lingkungan
d. Bukan Patogen
 Mikroba yang digunakan
bukanlah golongan
bakteri patogen
(menyebabkan penyakit)
bagi manusia dan hewan
2. Bahan Dasar (Substrat)
 Bahan dasar (substrat) dalam mikrobiologi
industri (industri fermentasi) dapat berasal dari
hasil pertanian, perkebunan bahkan dari
limbah industri.

 Misal :
 Pertanian : golongan karbohidrat (pati
singkong, ubi, jagung, dedak padi)
 Perkebunan : tebu,kelapa sawit
 Limbah industri/rumah tangga : tetes tebu
(molase),TTKS, kotoran ternak, sampah organik
Syarat Bahan Dasar (Substrat)
Mudah di
dapat

Jumlahnya
besar
Syarat Substrat
Murah
harganya

Ada
penggantinya
3. Sifat Proses
 Sifat
proses disesuaikan dengan
metabolisme mikroba (kemampuan
hidup mikroba)

 Sifat proses akan membedakan tipe


fermentor yang digunakan, pH, aerasi,
nutrisi dan temperatur
4. Pilot Plan
 Pilot
plan adalah kondisi operasi proses
diatas skala laboratorium, tetapi dibawah
kondisi pabrik

 Umumnya suatu proses produksi, sebelum


dibangun dalam skala industri, diujikan
terlebih dahulu dalam skala pilot plan
5. Faktor Sosial Ekonomi

Sosial
Ekonomi

Sumber daya Mesin


Market
manusia Modal Usaha Bahan baku (peralatan Manajemen
(Pasar)
(SDM) industri)
Produk Mikrobiologi Industri dari
Pemanfaatan Bakteri
Produk Bakteri Kegunaan
Aseton-butanol Clostridium acetobutylicum Pelarut

Asam laktat Lactobacillus delbrueckii Produk pangan, bahan


kimia, penyamak tekstil

Dekstran Leuconostoc M Pengganti plasma darah,


stabilisator produk pangan

Asam glutamat Brevibacterium sp Adtif pangan


Next...
 ProduksiAsam Laktat
Bahan baku untuk produksi asam laktat
adalah :
1. Glukosa (pati yang mengandung
glukosa)
2. Nutrien
3. Kalsium karbonat
4. Bakteri (Lactobacillus delbrueckiii)
Next...
Proses :
1. Bahan baku glukosa ditambahkan nutrien
dan kalsium karbobat dialirkan ke
fermentor.
2. Kemudian dimasukkan biakan bakteri.
Fermentasi dilakukan selama 8 hari dalam
kondisi anaerobik
3. Produk kasar dialirkan ke tangki koagulasi
4. Kemudian dialirkan ke filter press untuk
memisahkan protein buangan
Next...
5. Filtrat dialirkan ke evaporator untuk
menguapkan air
6. Residu kalsium laktat yang diperoleh
dialirkan ke tangki pengasaman (acidifier)
7. Gugus laktat akan berikatan dengan ion H
(+) membentuk asam laktat, sedangkan
gugus kalsium berikatan dengan gugus
sulfat membentuk kalsium sulfat
8. Produk asam laktat disimpan di gudang
produk
Produk Mikrobiologi Industri
dari Pemanfaatan Kapang
Produk Kapang Kegunaan
Asam sitrat Aspergillus niger Produk pangan, asam sitrat
Aspergillus wentii untuk obat

Asam fumarat Rhizopus nigricans Resin

Asam itakonat Aspergillus terreus Resin

Penisilin Penicillium notatum Antibiotika

Pektinase Aspergillus aureus Bahan penjernih di industri


sari buah

Asam giberelat Fusarium moniliforme Pertanian (meningkatkan


perkembangan buah)
Next...
 Produksi Asam Sitrat
Bahan yang digunakan untuk produksi
asam sitrat antara lain :
1. Glukosa (pati yang mengandung
glukosa)
2. Nutrien
3. Kapang : (Aspergillus niger)
4. Kalsium hidroksida, asam sulfat
Next...
Proses :
1. Bahan baku (glukosa) dicampurkan
dengan nutrien, air dalam tangi mixer
2. Setelah itu produk dialirkan ke fermentor.
Di tangki fermentor di tambahkan
aspergillus niger, dan dihembuskan udara
steril. Reaksi fermentasi berlangsung
selama 4 hari
Next...
3. Setelah 4 hari, produk asam sitrat kasar
(asam sitrat + asam oksalat) di alirkan ke
filter press, untuk memisahkan produk
dari misellium (limbah kapang)
4. Filtrat di alirkan ke tangki koagulasi. Pada
tangki koagulasi ditambahkan kalsium
hidroksida, untuk mengikat oksalat
dalam bentuk kalsium oksalat
Next...
5. Asam sitrat kasar (asam sitrat + kalsium sitrat)
dialirkan ke tangki acidifier. Di tangki acidifier
ditambahkan asam sulfat untuk membentuk
asam sitrat
6. Asam sitrat yang masih bercampur dengan air
dialirkan ke evaporator untuk menguapkan air.
7. Asam sitrat kemudian dialirkan ke kristalisator
untuk membentuk kristal asam sitrat
8. Produk asam sitrat disimpan di gudang produk
Produk Mikrobiologi Industri dari
Pemanfaatan Khamir

Produk Jamur Kegunaan


Alkohol Saccharomyces Bahan pelarut,
(etanol) cerevisiae bahan kimia

Roti Saccharomyces Bahan pangan


cerevisiae

Tempe Rhizopus Bahan pangan


oligosporus
Next...
 Produksi Etanol
Bahan yang digunakan untuk
memproduksi etanol adalah :
1. Glukosa (pati yang mengandung
glukosa)
2. Nutrien
3. Saccharomyces cereviseae
5. Buffer
Next...
4. Fermentasi berlangsung selama 2 hari
dalam keadaan anaerobik dan
temperatur 31-33 celcius
5. Setelah 2 hari, produk etanol kasar
dialirkan ke kolom destilasi untuk
dipisahkan antara air dan alkohol
6. Produk alkohol disimpan di tangki produk
Next...
Proses :
1. Substrat berupa glukosa (pati)
diencerkan dengan menggunakan air
2. Substrat ditambahkan nutrien ammonium
sulfat, kemudian dialirkan ke fermentor
3. Ke dalam tangki fermentor ditambahkan
saccharomyces cereviseae
Selesai

Anda mungkin juga menyukai