Anda di halaman 1dari 44

RESERVOIR MANAGEMENT

BASIC PRINCIPLE AND PRACTICAL USES


Daftar Bahasan

3. Dasar-dasar Mekanika Reservoir


 Karakterisasi batuan reservoir
 Sistem batuan – fluida dalam reservoir
RESERVOIR MANAGEMENT
Dasar-dasar Mekanika Reservoir - Karakterisasi Batuan Reservoir

Porositas
 Porositas merupakan ukuran ruangan kosong di dalam
sebuah batuan reservoir
 Semakin besar harga porositas maka semakin banyak jumlah
fluida yang terkandung dalam batuan
 Porositas merupakan kemampuan suatu batuan untuk
menampung fluida
RESERVOIR MANAGEMENT
Dasar-dasar Mekanika Reservoir - Karakterisasi Batuan Reservoir

Porositas

Porositas merupakan
perbandingan volume
pori-pori dalam batuan Butiran pasir
terhadap volume
Pori-pori
batuan tersebut (bulk
volume)  = Volume Pori-pori
Volume bulk batuan

Volume bulk batuan = Volume butiran + Volume Pori-pori


Unit: %
RESERVOIR MANAGEMENT
Dasar-dasar Mekanika Reservoir - Karakterisasi Batuan Reservoir

Porositas
Faktor-faktor yang mempengaruhi nilai porositas:

Ukuran butiran (grain size)


Bentuk butiran (sphericity)
Susunan butiran
Pemilahan
Komposisi mineral
Sementasi
Kompaksi

petroleumonline.com
RESERVOIR MANAGEMENT
Dasar-dasar Mekanika Reservoir - Karakterisasi Batuan Reservoir

Porositas
Porositas dibedakan menjadi tiga klasifikasi:

1. Porositas efektif, dibentuk dari pori-pori yang berhubungan.

2. Porositas isolated,
dibentuk dari pori-pori yang
tidak saling berhubungan

3. Porositas total, merupakan


penjumlahan porositas efektif
dengan porositas isolated

quora.com
RESERVOIR MANAGEMENT
Dasar-dasar Mekanika Reservoir - Karakterisasi Batuan Reservoir

Porositas
Berdasarkan proses pembentukannya, Porositas dibedakan menjadi
1. Porositas Primer, dibentuk pada saat proses diagenesis batuan.
2. Porositas sekunder, dibentuk setelah proses diagenesis batuan
terjadi. Bisa terjadi karena fracture atau pelarutan (karbonat),
dll.

USGS Publication
RESERVOIR MANAGEMENT
Dasar-dasar Mekanika Reservoir - Karakterisasi Batuan Reservoir

Porositas

Kualitas Porositas
Porosity (%) Kualitas
0-5 Jelek sekali
5 - 10 Jelek
10 - 15 Sedang
15 - 20 Baik
> 20 Sangat Baik
RESERVOIR MANAGEMENT
Dasar-dasar Mekanika Reservoir - Karakterisasi Batuan Reservoir

Nilai Porositas dari Berbagai Batuan

Tutuka Ariadji, Perencanaan Pengembangan Lapangan Migas, 2016


RESERVOIR MANAGEMENT
Dasar-dasar Mekanika Reservoir - Karakterisasi Batuan Reservoir
Peta Porositas – Porosity Map
RESERVOIR MANAGEMENT
Dasar-dasar Mekanika Reservoir - Karakterisasi Batuan Reservoir
Permeabilitas
Permeabilitas didefinisikan sebagai suatu bilangan yang
menunjukan kemampuan suatu batuan untuk mengalirkan
fluida dalam media berpori sebagai akibat adanya gradien
tekanan.
RESERVOIR MANAGEMENT
Dasar-dasar Mekanika Reservoir - Karakterisasi Batuan Reservoir
Permeabilitas
Dikembangkan oleh Henry Philibert Gaspard Darcy

v = Q /A

Q adalah laju alir (cc/detik)


k adalah permeabilitas media (miliDarcy)
A adalah luas area, cm2
μ adalah viskositas fluida (centiPoise)
∂p/∂x adalah gradien tekanan (psi/cm)

Henry Philibert Gaspard Darcy


RESERVOIR MANAGEMENT
Dasar-dasar Mekanika Reservoir - Karakterisasi Batuan Reservoir
Permeabilitas
Dikembangkan oleh Henry Philibert Gaspard Darcy
P1 P2
Q A
v = Q /A
dx

Asumsi:
1. Aliran fluida steady state
2. Fluida yang mengalir satu fasa
3. Viskositas fluida konstan
4. Kondisi aliran isothermal
5. Formasi homogen dengan arah aliran horizontal
6. Fluidanya incompressible
Henry Philibert Gaspard Darcy
RESERVOIR MANAGEMENT
Dasar-dasar Mekanika Reservoir - Karakterisasi Batuan Reservoir
Permeabilitas
Apa arti dari 1 Darcy?

Sebuah media berpori dikatakan memiliki permeabilitas 1


Darcy jika suatu fluida fasa tunggal, yang memiliki vikositas 1
centiPoise, yang mengisi media tersebut mengalir dengan
kondisi aliran laminer dengan laju alir 1 sentimeter kubik
dengan gradien tekanan sebesar 1 Atm per sentimeter.
RESERVOIR MANAGEMENT
Dasar-dasar Mekanika Reservoir - Karakterisasi Batuan Reservoir

Permeabilitas dibagi menjadi tiga jenis:


Permeabilitas Absolut (Ka)
Kemampuan fluida untuk mengalirkan satu fasa fluida saja

Permeabilitas Efektif (Ke)


Permeabilitas yang diperoleh apabila fluida yang mengalir lebih dari satu
fasa (minyak, air, dan gas). Dinyatakan sebagai Ko, Kw, dan Kg

Permeabilitas Relatif (Kr)


Perbandingan antara permeabilitas efektif pada kondisi saturasi tertentu
terhadap permeabilitas absolute. Permeabilitas relatif reservoir terbagi
berdasarkan jenis fasanya, sehingga didalam reservoir akan terdapat
Permeabilitas relatif air (Krw), Permeabilitas relatif minyak (Kro), dan
Permeabilitas relatif gas (Krg)
RESERVOIR MANAGEMENT
Dasar-dasar Mekanika Reservoir - Karakterisasi Batuan Reservoir
Permeabilitas
Permeabilitas rata-rata multilayer Paralel

Weighted-Average Permeability
RESERVOIR MANAGEMENT
Dasar-dasar Mekanika Reservoir - Karakterisasi Batuan Reservoir
Permeabilitas
Alokasi Produksi dari Multi Layer Paralel

(k h)1
Q1 = n
Si=1 (k h)i
Qt
(k h)m
Qm = n
S (k h)i
i=1
RESERVOIR MANAGEMENT
Dasar-dasar Mekanika Reservoir - Karakterisasi Batuan Reservoir
Permeabilitas
Alokasi Produksi dari Multi Layer Seri Aliran Linier

Harmonic-Average Permeability
RESERVOIR MANAGEMENT
Dasar-dasar Mekanika Reservoir - Karakterisasi Batuan Reservoir
Permeabilitas
Kategori Permeabilitas Reservoir
Kualitas Nilai Permeabilitas
Sangat Rendah k < 1 mD
Rendah 1 < k < 10 mD
Fair 10 < k < 50 mD
Rata-rata 50 < k < 200 mD
Baik 200 < k < 500 mD
Sangat Baik k > 500 mD
Tutuka Ariadji, Perencanaan Pengembangan Lapangan Migas, 2016
RESERVOIR MANAGEMENT
Dasar-dasar Mekanika Reservoir - Karakterisasi Batuan Reservoir

Peta Permeabilitas
Merupakan peta penyebaran permeabilias suatu batuan di
dalam reservoir

Log Permeabilitas

ResearchGate.com
RESERVOIR MANAGEMENT
Dasar-dasar Mekanika Reservoir - Karakterisasi Batuan Reservoir

Peta Struktur dan Permeabilitas

ResearchGate.com
RESERVOIR MANAGEMENT
Dasar-dasar Mekanika Reservoir - Karakterisasi Batuan Reservoir

Peta Permeabilitas
Proses Injeksi  Pendesakan

ResearchGate.com
RESERVOIR MANAGEMENT
Dasar-dasar Mekanika Reservoir - Karakterisasi Batuan Reservoir
Korelasi Porositas - Permeabilitas
 Dalam lingkungan pengendapan
dan diagenesis yang sama,
terdapat hubungan yang
reasonable antara porositas dan
permeabilitas.
 Philip Nelson (1994) menunjukan
korelasi porositas dan
permeabilitas pada batu pasir.

Philip H. Nelson
RESERVOIR MANAGEMENT
Dasar-dasar Mekanika Reservoir - Karakterisasi Batuan Reservoir

Kompressibilitas Batuan
Merupakan perbandingan antara fraksi volume per satuan
perubahan tekanan yang mempengaruhinya
RESERVOIR MANAGEMENT
Dasar-dasar Mekanika Reservoir - Karakterisasi Batuan Reservoir

Kompressibilitas Batuan
Geerstma membagi kompressibilitas batuan menjadi tiga bagian:

Kompressibilitas matriks batuan


Fraksi perubahan volume material padatan (grain)
terhadap satuan perubahan tekanan
Kompressibilitas bulk batuan
Fraksi perubahan volume bulk batuan terhadap
satuan perubahan tekanan
Kompressibilitas pori-pori
Fraksi perubahan volume pori-pori batuan
terhadap satuan perubahan tekanan
RESERVOIR MANAGEMENT
Dasar-dasar Mekanika Reservoir - Karakterisasi Batuan Reservoir
Kompressibilitas Batuan dan Porositas
Krumbein dan Sloss, 1963, menunjukan hubungan porositas
batuan terhadap kedalaman (kompaksi)

Laurence.L. Sloss WilliamC. Krumbein


RESERVOIR MANAGEMENT
Dasar-dasar Mekanika Reservoir - Karakterisasi Batuan Reservoir

Saturasi Fluida
Saturasi fluida didefinisikan sebagai perbandingan antara volume
pori-pori batuan yang diisi oleh fluida terhadap volume pori-pori
tersebut.
Volume minyak dalam pori-pori
Saturasi minyak, So So =
Volume pori-pori
Volume air dalam pori-pori
Saturasi air, Sw Sw =
Volume pori-pori
Volume gas dalam pori-pori
Saturasi gas, Sg Sg =
Volume pori-pori

Saturated Reservoir: So + Sw + Sg = 1
Undersaturated Reservoir: So + Sw = 1
RESERVOIR MANAGEMENT
Dasar-dasar Mekanika Reservoir - Karakterisasi Batuan Reservoir

Peta Saturasi Fluida


Merupakan peta penyebaran saturasi suatu fluida di dalam
reservoir
OWC ???

Saturasi air

ResearchGate.com
RESERVOIR MANAGEMENT
Dasar-dasar Mekanika Reservoir
Sistem batuan – fluida dalam reservoir
Wettabilitas
Wettabilitas adalah sifat fluida untuk cenderung menempel atau
menyebar pada permukaan padatan dengan adanya fluida yang
tidak saling campur.

http://www.epgeology.com/
RESERVOIR MANAGEMENT
Dasar-dasar Mekanika Reservoir - Sistem Batuan – Fluida

Wettabilitas
 Kecenderungan untuk menyebar atau menempel ini disebabkan
adanya gaya adhesi yang merupakan faktor tegangan permukaan
antara batuan dengan fluida
 Gaya adhesi ini sangat dipengaruhi oleh sudut kontaknya
 Gaya adhesi adalah perbedaan tegangan permukaan antara
sistem batuan-air dan batuan-minyak.

Q < 90 o Q > 90 o

http://www.epgeology.com/ Tutuka Ariadji, Perencanaan Pengembangan Lapangan Migas, 2016


RESERVOIR MANAGEMENT
Dasar-dasar Mekanika Reservoir - Sistem Batuan – Fluida

Wettabilitas
Kriteria Kebasahan (Wettabilitas)
Rame Hart Industry Co.

Q < 90 o Q > 90 o
http://www.epgeology.com/
RESERVOIR MANAGEMENT
Dasar-dasar Mekanika Reservoir - Sistem Batuan – Fluida

Wettabilitas
 Wettabilitas sangat penting dalam mempengaruhi perilaku
reservoir
 Menimbulkan tekanan kapiler yang akan memberikan dorongan
sehingga minyak atau gas dapat bergerak terdistribusikan dalam
pori-pori.

Dalam pori-pori:
Funicular  non wetting tidak
kontak dengan batuan
Pedular  wetting phase tidak
kontinu dan kontak dengan
butiran

Tutuka Ariadji, Perencanaan Pengembangan Lapangan Migas, 2016 Perm Inc.


RESERVOIR MANAGEMENT
Dasar-dasar Mekanika Reservoir - Sistem Batuan – Fluida

Wettabilitas
 Di dalam reservoir terdapat kemungkinan; water wet, mixed wet
(netral), dan oil wet.

http://www.epgeology.com/
RESERVOIR MANAGEMENT
Dasar-dasar Mekanika Reservoir - Sistem Batuan – Fluida

Wettabilitas
 Kualitas wettabilitas suatu batuan dipengaruhi oleh:

 Material dan geometri pori batuan reservoir


 Mekanisme Geologi (akumulasi dan migrasi
 Komposisi minyak dan brine (air formasi)
 Kondisi fisik, tekanan, dan temperatur
 Mekanisme yang terjadi selama produksi (perubahan saturasi,
tekanan, dan komposisi
RESERVOIR MANAGEMENT
Dasar-dasar Mekanika Reservoir - Sistem Batuan – Fluida
Tekanan Kapiler
 Tekanan kapiler (Pc) adalah perbedaan tekanan yang terjadi
antara permukaan dua fluida yang tidak tercampur (cairan-cairan
atau cairan-gas)
 Perbedaan tekanan ini diakibatkan adanya perbedaan tekanan
fasa tidak membasahi (non wetting) dengan fluida pembasah
(wetting)
RESERVOIR MANAGEMENT
Dasar-dasar Mekanika Reservoir - Sistem Batuan – Fluida
Tekanan Kapiler
Di dalam sistem minyak-air, air biasanya merupakan fluida pembasah.
Sementara dalam sistem gas-minyak, minyak biasanya merupakan fluida
pembasah.
Dalam suatu tetes air dalam minyak, tegangan antar permukaan dinyatakan σ
dan memiliki tekanan kapiler sebagai berikut:

fekete.com
RESERVOIR MANAGEMENT
Dasar-dasar Mekanika Reservoir - Sistem Batuan – Fluida
Tekanan Kapiler

Air dalam pipa kapiler dengan sudut kontak θ, akan naik setinggi h disebabkan
tekanan kapiler.

Di dalam Reservoir (minyak – air)

fekete.com
RESERVOIR MANAGEMENT
Dasar-dasar Mekanika Reservoir - Sistem Batuan – Fluida
Drainage dan Imbibisi
 Hubungan Tekanan Kapiler dengan Saturasi fluida dapat terlihat dalam
proses Drainage dan Imbibisi
 Drainage adalah proses penggantian fluida pembasah dengan fluida
bukan pembasah
 Contoh proses drainage adalah saat migrasi minyak ke dalam reservoir
yang sebelumnya terisi oleh air

Perm Inc.
RESERVOIR MANAGEMENT
Dasar-dasar Mekanika Reservoir - Sistem Batuan – Fluida
Drainage dan Imbibisi
 Imbibisi adalah penggantian fluida bukan pembasah dengan fluida
pembasah
 Contoh proses imbibisi adalah injeksi air atau water flooding ke dalam
reservoir

Philosophical Transactions of the Royal Society A - Journals


RESERVOIR MANAGEMENT
Dasar-dasar Mekanika Reservoir - Sistem Batuan – Fluida
Hysteresis
 Hysteresis terjadi karena terjadinya perubahan sudut kontak setelah
proses drainage dan imbibisi sehingga terjadi perbedaan tekanan
kapiler pada kandungan saturasi pembasah yang sama.

Hysteresis

Perm Inc.
RESERVOIR MANAGEMENT
Dasar-dasar Mekanika Reservoir - Sistem Batuan – Fluida
J Function
 Terbatasnya data core membuat sulit dan terbatasnya untuk
menentukan tekanan kapiler di dalam reservoir
 Leverret menemukan J Function, kurva tanpa dimensi yang diperoleh
secara empirik untuk menentukan tekanan kapiler dari saturasi fluida
RESERVOIR MANAGEMENT
Dasar-dasar Mekanika Reservoir - Sistem Batuan – Fluida
Permeabilitas Relatif
Chatenever and Calhoun (1952)
menemukan bahwa dalam suatu
v1,2 v1 sistem aliran steady state dengan dua
jenis fluida yang tidak tercampur akan
v2 mengalir secara bersama dalam
media berpori akan mengalir dengan
terpisah.

ke1 = permeabilitas efektif fluida 1 = kr1 x ke


ke2 = permeabilitas efektif fluida 2 = kr2 x ke
V1 = kecepatan Darcy fluida 1
V2 = kecepatan Darcy fluida 2
μ1 = viscositas fluida 1 ; μ2 = viscositas fluida 2
ρ1 = densitas fluida 1 ; ρ2 = densitas fluida 2
John C. Calhoun, Jr
RESERVOIR MANAGEMENT
Dasar-dasar Mekanika Reservoir - Sistem Batuan – Fluida
Permeabilitas Relatif terhadap Saturasi Pembasah

Proses Drainage Proses Imbibisi


RESERVOIR MANAGEMENT
Dasar-dasar Mekanika Reservoir - Sistem Batuan – Fluida
Permeabilitas Relatif terhadap Wettabilitas

www.epgeology.com
RESERVOIR MANAGEMENT
Dasar-dasar Mekanika Reservoir - Sistem Batuan – Fluida
Permeabilitas Relatif terhadap Sw

Anda mungkin juga menyukai