Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
INDANA LAZULFA
1811040079
Riwayat kesehatan dahulu, pasien mengatakan baru pertama kali mengalami kecelakaan
sampai fraktur kemudian dioperasi, pasien mengatakan tidak mempunyai riwayat penyakit
DM.
Fraktur
Keterbatasan
gerak sendi Respon Inflamasi Luka Insisi Operasi
Nyeri Akut
DIAGNOSA
KEPERAWATAN PRE OPERASI
Risiko Infeksi
Diagnosa ini ditegakkan atas dasar terdapat luka operasi
pada punggung kaki kanannya sepanjang 4cm, tampak masih
basah, saat ditekan keluar cairan berwarna merah keruh, dan
pasien mengatakan nyeri.
Kaji untuk tanda verbal Kaji untuk tanda verbal dan non verbal kecemasan
dan non verbal Rasional:
kecemasan Semakin mendekati waktu operasi, stressor yang diterima
Instruksikan klien untuk pasien akan semakin banyak. Berbagai stessor dari dalam
menggunakan Teknik maupun luar diri pasien, seperti tidak mengetahui konsekuensi
relaksasi nafas dalam pembedahan, takut pada pembedahan itu sendiri, ketakutan
akan hal yang tidak diketahui, misalnya keuangan, tanggung
jawab keluarga, nyeri, konsep diri, dan bahkan adanya
perubahan secara fisik, seperti meningkatnya denyut jantung,
tekanan darah, frekuensi nafas, maupun secara psikologis
sehingga dapat merugikan pasien itu sendiri yang berdampak
pada pelaksanaan operasi (Muttaqin dan Sari, 2009, hlm.74)
Instruksikan klien untuk menggunakan Teknik relaksasi nafas dalam
Rasional:
Melakukan relaksasi nafas dalam dapat meningkatkan ventilasi
paru dan meningkatkan oksigenasi darah. Hal ini dikarenakan nafas
dalam merupakan suatu usaha untuk inspirasi dan ekspirasi sehingga
berpengaruh terhadap peregangan kardiopulmonal (Izzo, Sica, &
Black, 2008, hlm.138).
Peregangan kardiopulmonal dapat meningkatkan baroreseptor
yang akan merangsang saraf parasimpatis sehingga dapat
menurunkan ketegangan, kecemasan, serta mengendalikan fungsi
denyut jantung sehingga membuat tubuh rileks (Muttaqin, 2009,
hlm.9)
POST OPERASI
Nyeri Akut
Monitor TD, S, N, RR
Monitor TTV (Tekanan darah, Rasional: perubahan tanda-tanda vital mengindikasikan
nadi, respirasi, suhu) adanya perubahan pada beberapa organ yang
berhubungan dg status kesehatan klien.
Lakukan pengkajian nyeri
secara komprehensif
Ajarkan Teknik relaksasi napas Lakukan pengkajian nyeri secara komprehensif
dalam Rasional: menanyakan skala nyeri pada pasien dengan
menjelaskan skala angka nyeri (wong-Baker )
Kolaborasi pemberian analgetik 0 = tidak nyeri
(Ketorolac 30mg) 1-3 = nyeri ringan
4-6 = nyeri sedang
7-10 = nyeri berat
pengelolaan nyeri yang baik tergantung dari pengkajjian
nyeri yang akurat. Pengkajian yang akurat pada nyeri
adalah hal yang penting untuk memastikan nyeri dikelola
secara efektif (Mackintosh, 2007)
Monitor
Rasional: Tehnik relaksasi nafas dalam merupakan salah satu bentuk
intervensi asuhan keperawatan untuk mengatasi masalah nyeri,
terutama nyeri yang bersifat akut dan sedang (McCloskey, 2000).
Komplikasi lanjut
Infeksi, nonunion, delayed union, malunion, kekakuan sendi.
Pada Sdr.A komplikasi yang muncul saat ini yaitu risiko terhadap infeksi.
PROGNOSIS
Sdr. A datang pd tgl 18 desember 2018 dengan luka robek pada punggung
kaki kanan, mengatakan nyeri dengan skala 8, dan hasil rongent
menunjukkan fraktur metatarsal digiti 3 pedis dextra.
Tgl 18 desember 2018, TD: 120/70 mmHg
Tgl 19 desember 2018, TD: 130/80 mmHg, Hb 13,0, Leukosit 14,27.
Dilakukan Tindakan Operasi reposisi dan backslab.
Tgl 20 desember 2018, TD: 120/60 mmHg, terpasang backslab pada kaki
kanan, nyeri berkurang (skala 6), tidak ada tanda-tanda infeksi pada luka
operasi.
Soal Kasus