Tutorial Klinik INTERNA
Tutorial Klinik INTERNA
Identitas pasien
Nama : Ny. I
Umur : 28 tahun
Alamat : Desa Tumbu Mamara
Pendidikan terakhir: SMP
Agama : Islam
Pekerjaan : URT
Tanggal pemeriksaan: 6 Januari 2017
Ruangan : Dahlia
Keluhan utama: Sesak Nafas
Riwayat Penyakit Sekarang:
Pasien merupakan pasien rujukan dari Puskesmas
Lembasada dengan diagnosis TB Paru dan HIV AIDS.
Pasien datang dengan keadaan sesak nafas, kemudian
pasien mengalami penurunan kesadaran dengan GCS
E1M3V2, kemudian hari berikutnya pasien mengalami
peningkatan kesadaran dengan GCS E3M4V2 dengan
keadaan badan terasa lemas, tidak ada nafsu makan,
susah bicara dikarenakan adanya bercak berwarna
putih, mudah rapuh dan kemerahan pada bagian gusi
dan buccal. Pasien didiagnosis TB Paru dan sedang
dalam pengobatan OAT fase lajutan mulai tanggal 6
Januari 2018 dan OAT fase awal sejak tiga bulan yang
lalu.
Riwayat Penyakit Terdahulu:
Pasien tidak memiliki riwayat penyakit
seperti ini sebelumnya
Riwayat Penyakit Dalam Keluarga:
Suami pasien meninggal 5 tahun yang lalu
karena terdiagnosis HIV.
Keadaan umum:
SP: sakit berat / stupor / gizi buruk
BB: 25 kg
TB: 148 cm
IMT: 11,42 kg/m2
Vital Sign:
Tekanan darah: 110/80 mmHg
Nadi: 96 kali/menit, irama reguler
Pernapasan: 28 kali/menit
Suhu axilla: 38,1 °C
Pemeriksaan kepala
Kepala: bentuk normocephalus, deformitas (-), jejas (-), benjolan (-)
Rambut: warna hitam, distribusi normal
Wajah: tampak lemas, warna normal, edema (-), ruam (-), jejas (-)
Mata:
Palpebra: normal, edema (-), radang (-)
Konjungtiva: warna pucat, anemis (+/+)
Sklera: warna putih, ikterik (-/-)
Pupil: isokor kananukuran ± 3 mm/ anisokor kiri ukuran 5 mm,
refleks pupil +/-
Kornea: jernih
Lensa: jernih, katarak (-)
Mulut:
Bibir: warna normal, tampak pecah-pecah
Gigi: susunan normal, karies (-)
Lidah: bentuk normal, warna merah muda, tremor (-)
Mukosa mulut: oral trush (+)
Faring: warna merah muda, kesan normal
Tonsil: ukuran T1/T1
Hidung: bentuk simetris, deviasi (-), depresi (-), sekret (-),
darah (-), benjolan (-)
Telinga: bentuk normal, warna normal, jejas (-), thopus (-)
Otot: bentuk eutrofi, tonus normal, kekuatan
otot 5/5
Kelenjar getah bening: pembesaran (-), nyeri
tekan (-)
Kelenjar tiroid: pembesaran (-), nyeri tekan (-)
JVP: R + 0 cm H20
Arteri karotis: Pulsasi teraba, frekuensi 80 x/m,
reguler
Trakea: deviasi (-).
Inspeksi
Ekspansi dada simetris, retraksi otot interkosta (-), jejas (-), bentuk
dada normal, frekuensi napas 28x/m, jenis pernapasan thoraco-
abdominal, pola pernapasan kesan normal.
Palpasi
Pembesaran getah bening (-), ekspansi dada simetris, taktil
fremitus simetris kanan = kiri, nyeri tekan (-).
Perkusi
Bunyi sonor di semua lapang paru
Auskultasi
Suara napas vesikuler di kedua lapang paru kecuali di SIC I dan II
Suara napas bronchovesikuler di SIC I dan II
Suara napas bronchial di manubrium sterni
Suara napas tracheal di trakea
Suara napas tambahan (-), Ronkhi (+), Whezzing (-).
Pemeriksaan jantung
Inspeksi
Pulsasi di apeks jantung, trikuspid, aorta, dan pulmonal
terlihat
Palpasi
Pulsasi di apeks teraba di sic V linea midklavikula kiri 1 jari
ke lateral.
Pulsasi di trikuspid, aorta dan pulmonal teraba.
Perkusi
Batas atas: SIC II linea sternalis kiri
Batas kiri: SIC V linea midklavikula kiri 1 jari ke lateral
Batas kanan: SIC V linea sternalis kanan
Auskultasi
Bunyi jantung S1 dan S2 murni reguler, bunyi tambahan (-).
Pemeriksaan abdomen
Inspeksi
Permukaan datar, distensi (-), simetris, benjolan (-)
Auskultasi
Bunyi peristaltik usus terdengar kesan normal. Bising aorta
abdominal dan a. Renalis tidak terdengar
Perkusi
Bunyi tympani (+) di daerah Hypochondrium sinistra, lumbalis
sinistra inguinalis dextra, suprapubik dan inguinal sinistra.
Dullnes (_) di daerah epigastrium, hypochondrium dextra, dan
lumbalis dextra. Sifthing dullness (-). Ukuran lobus hepar dextra
10 cm, ukuran lobus hepar sinistra 6 cm. Pembesaran hepar (-)
Palpasi
Nyeri tekan daerah epigastrik, hipocodrium dextra (-). Palpasi
hepar teraba. Palpasi lien tidak teraba. Palpasi ginjal tidak teraba,
nyeri tekan (-). Nyeri ketok ginjal -/-
Pasien perempuan umur 28 tahun Masuk Rumah Sakit
merupakan pasien rujukan dari Puskesmas Lembasada dengan
diagnosis TB Paru dan HIV AIDS. Pasien datang dengan
keadaan sesak nafas, kemudian pasien mengalami penurunan
kesadaran dengan GCS E1M3V2, kemudian hari berikutnya
pasien mengalami peningkatan kesadaran dengan GCS
E3M4V2 dengan keadaan badan terasa lemas, tidak ada nafsu
makan, susah bicara dikarenakan adanya bercak berwarna
putih, mudah rapuh dan kemerahan pada bagian gusi dan
buccal. Pasien didiagnosis TB Paru dan sedang dalam
pengobatan OAT fase lajutan mulai tanggal 6 Januari 2018 dan
OAT fase awal sejak tiga bulan yang lalu. Riwayat konsumsi
alkohol (-). Riwayat penyakit terdahulu pasien tidak memiliki
riwayat penyakit lainnya. Riwayat penyakit keluarga suami
pasien meninggal dunia 5 tahun yang dengan diagnosis HIV.
Keadaan umum:
SP: sakit berat / stupor / gizi buruk
BB: 25 kg
TB: 148 cm
IMT: 11,42 kg/m2
Vital Sign:
Tekanan darah: 110/80 mmHg
Nadi: 96 kali/menit, irama reguler
Pernapasan: 28 kali/menit
Suhu axilla: 38,1 °C
Pada pemeriksaan fisik didapatkan :
Pemeriksaan kepala: konjungtiva anemis (+/+), sklera
ikterik (-/-), pupil anisokor sebelah kiri ukuran 5mm dan
tidak ada reflex pupil sebelah kiri
Pemeriksaan mulut: oral trush (+)
Pemeriksaan anggota gerak : akral dingin +/+, tangan
kanan kaku kearah fleksi medial
Laboratorium
Eritrosit : 2,69 x 1012/L (3,8 – 5,2)
HB : 7,6 g/dl (11,7 - 15,5)
Leukosit : 10,6 x 109/L (4,10 – 10,0)
Trombosit : 285 x 109/L (150 – 400)
GDS : 75 mg/dl (74-100)
Kreatinin : 0,58 mg/dl (0,70 – 1,30)
Ureum : 33,3 mg/dl (18,0 – 55,0)
SGOT : 66 U/L (0 – 31)
SGPT : 22 U/L (0 – 34)
CD4 : 60 sel/mm
Rapid Test Anti-HIV : Reaktif
Diagnosis kerja
TB paru
Candidiasis oral
HIV AIDS
Diagnosis banding
Meningitis TB
Bronkopneumonia
Medikamentosa
Terapi cairan IVFD Nacl 20 tpm
02 5LPM
Inj Ranitidin 1 ampul/12 jam/IV
Inj Kalnex 250mg / 8 jam/IV
Paracetamol 500mg 3x1 tablet
Inj. Ceftriaxone 1g/12jam
Non medikamentosa
Edukasi kepada keluarga :
Istirahat (bed rest)
Mengurangi aktivitas berat.
Memantau diet pasien.
Edukasi meliputi pemahaman tentang HIV AIDS & TB Paru,
tanda dan gejala, serta terapinya
Foto Thorax, CT Scan Kepala dengan kontras,
pemeriksaan Kultur Bakteri
Prognesis
Dubia ed malam
TERIMA KASIH