Anda di halaman 1dari 23

LAPORAN KASUS

Presentator:
dr. Malik ibrahim

Pendamping:
dr. Desi Puspa A. Srg
dr. Etiya Ekayana
Anamnesa Pribadi
Nama : Ny N
Umur : 38 tahun
Agama : islam
Pekerjaan : IRT
Alamat : paske
MRS Tgl : 10/06/15
Anamnesa Penyakit
Keluhan utama : keluar darah yang banyak dari kemaluan
Telaah:
Pasien mengeluh keluar darah dari kemaluan sejak 2 jam sebelum masuk Rs.
Darah keluar warna merah, tidak ada gumpalan, sebanyak lebih kurang 4x
ganti pembalut. Sebelumnya saat pagi hari, pasien mengeluh nyeri pinggang
seperti akan mendapat haid. Tetapi darah yang keluar tidak seperti haid
biasanya. Sekitar 1 bulan sebelumnya pasien ada riwayat operasi SC di RSUD
PSP karena kala 2 yang lama. Sejak selesai operasi hingga sekarang pasien
mengeluh ada keluar bercak berwarna kecoklatan. Badan terasa lemah dan
muka pucat. Riwayat demam (-).

RPT : HT (-), DM (-), SC (+)


RPK : HT (-), DM (-), Asma (-)
Riwayat haid : Menarche : umur 13 tahun, lama : 7 hari, siklus : 28 hari
Riwayat Obstetri : P5A0
Status Present: Tanda Vital:
• Ku: tampak pucat • TD : 80/60 mmhg
• BB: 65 kg • HR : 110x/i
• TB: 155 cm • RR : 20x/i
• Kesadaran : CM • T : 36, 5 C
• GCS : 15
Kepala dan leher : Thorak :
• - anemis (+) • I : simetris fusiformis
• - ikterik (-) • P : SF ka: ki
• - TVJ (n) • Per : sonor
• - KGB (n) • A : Sp : vesikuler melemah
• St : wheezing (-)
• : ronkhi (-)
Abdomen dan genitalia:
• I : perut tampak cembung
• P : fundus uteri teraba 2 jari dibawah pusat

Ekstremitas :
• Superior : akral dingin
• Inferior : akral dingin

Diagnosa sementara :
• P5 A0 post sc + MOW H-30 + late HPP ec subinvolusi uteri + anemia +
syok hipovolemik

Pemeriksaan penunjang:
• Darah rutin
• USG
Penatalaksanaan:
- Bedrest
- O2 3-5 L/i
- Ivfd RL + Oxytocine 20 iu ( 10-5-5)
- inj cefotaxime 1 gr / 12 jam
- inj transamine amp/ 12 jam
- inj ranitidine amp/ 8 jam
- transfusi PRC 2 bag
- Imunos 2 tab/ 6 jam
Darah rutin ( 10/06/15)
• RBC: 2, 48 M/mm3
• Ht : 21 %
• Leukosit : 19,580
• Hb : 6,4 g/dl
• Plt : 156000
• RDW : 9,6
• MCH/MCV/MCHC : 25,8/84,9/30,4

USG: kesan
• Subinvolusi uteri
• Plasenta rest
Follow up (11/06/15)
S : ku: p/v (-) O : TD : 100/70 mmhg
Anemis (+) HR : 90x/i
Lemas (+) RR : 18x/i
Pusing (-) T : 36, 5C

A : P5A0 post sc + MOW H-30 + late HPP ec subinvolusio uteri + anemis

P : - Bedrest
- Ivfd RL + Oxytocine 10 iu
- inj cefotaxime 1 gr / 12 jam
- inj transamine amp/ 12 jam
- inj ranitidine amp/ 8 jam

- cek darah rutin ulang


Darah rutin ( 11/06/15)

• RBC : 2, 58 M/mm3
• Ht : 22 %
• Leukosit : 11,590
• Hb : 7,2 g/dl
• Plt : 126000
• RDW : 9,1
• MCH/MCV/MCHC : 27,9/85,3/32,7
Follow up (12/06/15)
S : ku: p/v (-) O : TD : 110/70 mmhg
Anemis (-) HR : 80x/i
Lemas (-) RR : 18x/i
Pusing (-) T : 36, 5C

A : P5A0 post sc + MOW H-30 + observasi Late HPP ec subinvolusio uteri


P : Cefadroxile 500 mg 2x1 tab
Asam mefenamat 500 mg 3x 1 tab
Methergin 3x1 tab
Robonsia 1x1 tab
PBJ
Late Post Partum Hemorrghe
Level Kompetensi
Persalinan dan Nifas Tingkat Kemampuan
Post Partum Hemorrhge 3B

Tingkat kemampuan 3 : mendiagnosa, melakukan penatalaksanaan awal, dan


merujuk.
3A : bukan gawat darurat
3B : gawat darurat
PPH : perdarahan pervagina 500 cc atau lebih setelah bayi dilahirkan.

Klasifikasi :
• Post partum hemoragik primer (early) : perdarahanYang terjadi dalam 24
jam setelah melahirkan.
• Post partum hemoragik sekunder ( late ) : perdarahan yang terjadi antara 24
jam dan 6 minggu setelah anak lahir.
Etiologi
1. Atoni uteri:
suatu keadaan dimana uterus gagal berkontraksi dan mengecil sesudah janin
keluar dari rahim.

Beberapa faktor pencetus hal diatas:


• Manipulasi uterus berlebihan
• Uterus teregang berlebihan
• Kehamilan lewat waktu
• Partus lama
• Grande multipara
• Infeksi uterus
• Plasenta pravia
• Solusio plasenta
2. Tissue
• Retensio plasenta
• Sisa plasenta
• Plasenta acreta

3. Trauma
• Ruptur uterus
• Inversi uterus
• Perlukaan jalan lahir
• Vaginal hematom
4. Kelainan pembekuan darah
• hipofibrinogenemia
• trombositopenia
• ITP
• HELL syndrome
• disseminated intervascular coagulation
• dilutional coagulopathy

5. Subinvolusio uteri :
Kegagalan uterus untuk mengikuti pola normal involusi. Gejala subinvolusi
terlihat lokia rubra bertahan selama lebih dari 2 minggu pascapartum. leukore,
sakit pinggang, dan lokia berbau menyengat menandakan adanya infeksi.
Patofisiologi :
Dalam persalinan pembuluh darah yang ada diuterus melebar untuk sirkulasi
kesana. Pada atoni uteri dan subinvolusi terjadi penurunan kontraksi uterus
menyebabkan pembuluh darah yang melebar tidak menutup sempurna
mengakibatkan perdarahan terus menerus.

Trauma karena episiotomi yang lebar, laserasi perineum, ruptur uteri


menyebabkan perdarahan karena terbukanyaa pembuluh darah. Penyakit darah
pada ibu seperti hipofibrinogenemia karena kekurangan fibrinogen untuk
membantu proses pembekuan darah mengakibatkan perdarahan post partum.
Perdarahan yang sulit dihentikan bisa menyebabkan syok Hipovolemik
Faktor resiko :
• grande multipara
• perpanjangan persalinan
• chorioamnionitis
• kehamilan multipel
• injeksi magnesium sulfat
• perpanjangan pemberian oxytocin
Gejala klinis:
• perdarahan pervagina yang tidak terkontrol
• penurunan tekanan darah
• peningkatan denyut jantung
• penurunan sel darah merah
• pembengkakan dan nyeri pada jaringan daerah vagina dan sekitar perineum
Pemeriksaan:
• palpasi: kontraksi dan tinggi uterus normal/tdk
• memeriksa plasenta dan ketuban lengkap/ tdk
• eksplorasi cavum uteri: sisa plasenta, robekan rahim.
• inspekulo : untuk melihat robekan pada cervix, vagina, dan varises pecah
• laboratorium : bleeding time, hb, cloting time dll
Pengelolaan Umum
• Selalu siapkan tindakan gawat darurat
• Tata laksanaan kala III secara aktif
• Lakukan penilaian cepat keadaan umum meliputi kesadaran, nadi, tekanan
darah, pernafasan, dan suhu
• Jika terdapat syok lakukan segera penanganan
• Cari penyebab perdarah dan lakukan pemeriksaan untuk penyebab perdarah

Anda mungkin juga menyukai