Anda di halaman 1dari 15

KURIKULUM

PENDIDIKAN KEAKSARAAN

www.themegallery.com

LOGO
Dewey menjelaskan bahwa ada tiga hal penting
dalam menyusun dan mengembangkan kurikulum
satuan pendidikan yaitu:

a. Isi kurikulum merupakan kebutuhan belajar peserta


didik
b. Memperhatikan hakikat dan kebutuhan masyarakat
dimana peserta didik tinggal
c. Berisi masalah-masalah pokok yang dialami peserta
didik
KURIKULUM PENDIDIKAN KEAKSARAAN DISUSUN
BERDASARKAN FILOSOFI DAN SIFAT PROGRAM,
KEBUTUHAN KELOMPOK SASARAN, DAN DIPADUKAN
DENGAN KEBIJAKAN YANG DIAMBIL SECARA NASIONAL

Menurut UNESCO bahwa para pengambil kebijakan


pendidikan keaksaraan diharapkan dalam
menyusun kurikulum diupayakan menggunakan
pendekatan tematik dan hadap masalah
(problem possing).
Jadi, isi kurukulum tidak hanya memberikan bekal
kemampuan baca tulis hitung tetapi memberikan
peluang bagi pengakuan derajat dan eksistensi
kemanusian.
Kriteria penyusunan kurikulum keaksaraan
menurut UNESCO (1990)
 Isi kurikulum bersifat fungsional yang menunjukkan
pengembangan logis dari konsep yang satu ke konsep
berikutnya
 Mengembangkan kecakapan keaksaraan secara
berkelanjutan
 Kurikulum dirancang secara konsentris yang
memungkinkan warga belajar untuk menilai kembali
konsep yang telah dipelajari
 Kecakapan keaksaraan disusun secara urut dan runtut
berdasarkan tingkatan kecakapan yang ingin dicapai
 Kurikulum pendidikan keaksaraan disusun secara
luwes, memungkinkan penambahan, perluasan dan
pengembangan materi sehingga memenuhi kebutuhan
warga belajar.
KURIKULUM PENDIDIKAN KEAKSARAAN
DIRANCANG SECARA KONSENTRIS, SEHINGGA
WARGA BELAJAR DAPAT MENGULANGI KONSEP
UTAMA KE TINGKAT KEAKSARAAN YANG LEBIH
TINGGI.

KURIKULUM PENDIDIKAN KEAKSARAAN BERBASIS


KOMPETENSI.
KETERAMPILAN KEAKSARAAN (literacy skill) DIBAGI
ATAS TIGA TAHAPAN:
1. KEAKSARAAN DASAR (basic literacy)
2. KEAKSARAAN MENENGAH (midle literacy)
3. KEAKSARAAN MANDIRI (self literacy)
RUMUSAN KURIKULUM
PENDIDIKAN KEAKSARAAN

Hal-hal yang harus diperhatikan dalam


mengembangkan kurikulum pendidikan keaksaraan:
 Kurikulum harus mencerminkan perkembangan hasil
belajar yang bertahap dari terdekat hingga yang luas
 Menekankan pada kemampuan keaksaraan yang
hasilnya dapat dirasakan oleh WB
 Kecakapan keaksaraan dalam kurikulum mampu
memotivasi warga belajar untuk belajar lebih lanjut
 Kurikulum keaksaraan disusun secara lentur sehingga
memberikan kesempatan pemakai untuk menambah,
mengganti dan memperluas materi.
Keuntungan dari penyusunan kurikulum pendidikan
keaksaraan:

1. Dapat meningkatkan mutu pelaksanaan pendidikan


keaksaraan
2. Konsep-konsep keaksaraan dapat lebih dipahami
3. Dapat membantu mempermudah para tutor
keaksaraan dalam membelajarkan warga belajar
4. Dapat mengorganisasikan program keaksaraan
secara efektif dan efisien
5. Mutu pendidikan keaksaraan secara menyeluruh
dapat ditingkatkan karena struktur materinya telah
disediakan dalam kurikulum tersebut.
Pendekatan dalam penyusunan kurikulum
pendidikan keaksaraan:

1 Pendekatan Berorientasi Tujuan

2 Pendekatan Berorientasi Masalah

3 Pendekatan Tematik
GAGASAN UNTUK MENGEMBANGKAN
KURIKULUM PENDIDIKAN KEAKSARAAN
BERBASIS KOMPETENSI DAN FUNGSIONAL:

1. Kesadaran: membimbing WB secara individu dan


kelompok agar memiliki kesadaran terhadap
situasi dan lingkungan kehidupanya
2. Fungsionalisasi: kurikulum keaksaraan berkaitan
dengan kehidupan dan pekerjaan sehingga lebih
bermakna dan bersifat fungsional
3. Fleksibelitas: kurikulum keaksaraan disusun
sesuai situasi dan kondisi sasaran yang berbeda,
sehingga dibuatkan prototipe kurikulum yang
mudah dimodifikasi, diganti, ditambah dan
diperluas.
4. Keragaman: kurikulum keaksaraan disusun
secara beragam untuk memenuhi kebutuhan
dan keinginan kelompok masyarakat
5. Ketetapan Hubungan Belajar:
a. Nilai-nilai sosial dan kepribadian
b. Meningkatkan Kecakapan dan keterampilan
c. Memperkuat latar belakang budaya
d. Memberikan kesempatan WB berfikir logis
6. Berorientasi Tindakan: kurikulum keaksaraan bertujuan
untuk memobilisasi WB dalam mengambuil tindakan
untuk memperbaiki mutu dan taraf hidup
a. Menjadikan sadar akan perubahan positif
b. Memperoleh pemahaman
c. Memperoleh pengetahuan dan keterampilan sesuai
minat
d. Adanya perubahan sikap
e. Mampu mengambil tindakan konkrit dalam
memecahkan masalah
KURIKULUM KEAKSARAAN
BERBASIS KOMPETENSI

VISI : MENINGKATKAN KEAKSARAAN DASAR


WARGA MASYARAKAT BUTA AKSARA SESUAI
DENGAN MINAT DAN KEBUTUHAN BELAJAR

MISI: MEMBELAJARKAN WARGA BELAJAR


MASYARAKAT BUTA AKSARA, AGAR MAMPU
MEMBACA, MENULIS, DAN BERHITUNG, MAMPU
BERBAHASA INDONESIA,
Untuk memenuhi visi dan misi,dikembangkan standar
kompetensi pendidikan keaksaraan untuk
mengembangkan kemampuan membaca, menulis,
berhitung dengan tujuan:

a. Mampu menganalisis dan memecahkan masalah


yang dihadapi
b. Mampu memanfaatkan kemampuan dan
keterampilan keaksaraan dalam kehidupan sehari-hari
c. Dapat memotivasi dan memberdayakan dirinya
d. Mampu meningkatkan mutu dan taraf hidup
e. Mampu menjadi anggota masyarakat yang gemar
belajar

LOGO
Kompetensi Keaksaraan adalah ukuran minimal
kompetensi keaksaraan yang harus dimiliki
warga belajar, untuk mengembangkan
kemampuan dan keterampilan baca tulis hitunga
sesuai dengan kebutuhan sehari-hari warga
belajar.

Rincian standar kompetensi keaksaraan:


1. Standar Kompetensi Level I (Keaksaraan
Dasar): 120 jam @ 60 menit
Standar Kompetensi Level II (Keaksaraan
Lanjutan) : 80 jam @ 60 menit

LOGO
www.themegallery.com

LOGO

Anda mungkin juga menyukai