(ABKC 2702)
Dosen pembimbing:
Nurul Hidayati Utami, S.Pd., M.Pd
Dra. Hj. Sri Amintarti, M.Si
Dr. H. Muhammad Zaini, M.Pd
“NUTRISI DAN GIZI BAYI (0 – 12
BULAN)”
Oleh :
Aufa Nabila (A1C215041)
Aulia Rahmah (A1C215005)
Eka Wardati (A1C215011)
Halimatus Sa’diyah (A1C215014)
Listi Noorziah (A1C215020)
Nurul Wahdatun Nufus (A1C215033)
Retno Wulandari (A1C215218)
Rina Erliani (A1C215034)
Salsabila (A1C215056)
Bahasan :
WAJIB ASI
Pemberian ASI harus segera dilakukan setelah bayi lahir sampai 1
jam pertama. ASI pertama yang diberikan pada bayi disebut
kolostrum.
Kolostrum ini sedikit lebih kental dan berwarna kekuningan yang
kaya protein dan vitamin A, berisi zat kekebalan dan zat yang akan
mengeluarkan feses pertama dan merupakan imunisasi pertama
bagi bayi.
Sampai usia 6 bulan bayi cukup mendapatkan asupan makanan dari
ASI tanpa di tambah makanan atau minuman lain karena ASI
mengandung semua zat gizi dan cairan yang dibutuhkan untuk
memenuhi seluruh kebutuhan gizi pada 6 bulan pertama
kehidupannya.
Komposisi ASI
Lebih dari 90% kandungan dari ASI merupakan
air, yang terdiri dari: zat gizi protein, senyawa
nitrogen non protein, lipid, oligosakarida,
vitamin, mineral, hormon, enzim, faktor
pertumbuhan dan agen pelindung. Sisanya,
kurang lebih 10% merupakan zat-zat padat
yang bermanfaat untuk energi dan
pertumbuhan.
• Rata-rata bayi bisa meminum 80
sampai 120 ml sekali minum dengan
frekuensi sesuai kebutuhan atau
kebiasaan menyusui. Untuk mengira
berapa banyak jumlah ASI Perah
(ASIP) yang harus diberikan dalam
satu sesi. Dihitung dengan rumus :
Frekuensi menyusui dalam 1 hari = BB
Bayi x (120/150 ml).
Bagaimana mengetahui bahwa bayi
mendapat cukup asi ?
• 3-4 hr stlh lahir, bayi buang air kecil ≥ 6 x/hr
• Bayi menyusu ≥ 8 x/hr
• Berat badan bayi selalu naik, setelah turun.
Berat badan kembali ke berat lahir dalam 3
minggu. Perlu ditimbang secara teratur
(1x/bl)
• Grafik pertumbuhannya pada kartu menuju
sehat (KMS) naik
Nutrisi dan gizi untuk
bayi usia 7-12 bulan
Setelah bayi melewati usia 6
bulan, bayi memerlukan
makanan pendamping ASI
(MP-ASI).
Dikatakan pendamping,
karena di usia 6-9 bulan, ASI
sedapat mungkin masih
diberikan sebab masih dapat
memenuhi kebutuhan zat
gizi bayi hingga 80%.
Usia 6 – 9 bulan
Setelah usia 6 bulan ASI tetap diberikan namun tidak sebagai makanan
utama lagi, sehingga bayi harus sudah di perkenalkan dengan makanan
yang dikenal dengan istilah Makanan Pendamping ASI (MP-ASI).
Makanan pendamping untuk bayi usia 6 – 9 bulan adalah berupa bubur
susu sampai nasi tim lumat.
Usia 10 – 12 bulan
ASI tetap diberikan dengan ditambah makanan padat berupa
bubur nasi sampai nasi tim. Frekwensi pemberian makanan
pendamping sebanyak 3 kali sehari atau lebih tergantung
kemampuan bayi dalam menerima makanan dengan jumlah
yang disesuaikan dengan umur.
Jika bayi terpaksa mengonsumsi PASI
(Pengganti ASI/ susu formula), maka jumlah
anjuran minum perharinya adalah:
• Usia 7-8 bulan : 3-4 kali 180-210 ml
• Usia 8-9 bulan : 3-4 kali 180-210 ml
• Usia 9-10 bulan : 3-4 kali 210-240 ml
• Usia 10-12 bulan : 3-4 kali 210-240 ml
• Usia 12 bulan : 2-3 kali 210-240 ml
Jadwal pemberian ASI dan Makanan Pendamping ASI
Menurut umur bayi
Usia bayi Jenis makanan frekuensi
0 - 6 bulan ASI Sekehendak bayi
6 - 7 bulan ASI Sekehendak bayi
Bubur lunak/sari 1-2 kali sehari
buahBubur; bubur
havermout/bubur
tepungberas merah
Umur Kebutuhan
Sehari
(ml/kgBB)
3 hari 80 – 100
10 hari 125 – 150
3 bulan 140 – 160
6 bulan 130 – 155
9 bulan 125 – 145
12 120 – 135
bulan
Kebutuhan air /hr tergantung pada umur dan
berat badan
Tinggi 60 71
badan(cm)
Energi (kkal) 550 650
Protein (g) 10 16
Vit. A (RE) 375 400
MAKANAN YANG TIDAK COCOK UNTUK
BAYI
• Madu : dikawatirkan mengandung spora
Closteridium botulinum
• Makanan tinggi garam dan gula
• Makanan yang dapat mengakibatkan tersedak :
kacang2an, daging potongan besar, permen,
anggur, wortel mentah, keju kac tanah dll
• Susu sapi (low fat, nonfat)
• Jus apel/pear terlalu banyak
• Gula dan pemanis buatan; termasuk makanan
dan minuman dengan kadar gula tinggi
• Minuman ringan bersoda, minuman olahraga
(sport drinks)
• Teh, teh herbal atau kopi; mengandung Tanin
yang bisa menghambat penyerapan zat besi yang
sangat penting bagi bayi.
• Jeli / gelatin atau kacang-kacangan; karena bisa
menyebabkan bayi tersedak
• Telur; berikan kuning telur yang telah dihaluskan
untuk menghindarkan bayi dari reaksi alergi. Bila
bayi alergi, kenalkan putih telur setelah bayi
berusia 1 tahun (Diana, 2012)
SESI
DISKUSI