Anda di halaman 1dari 29

LAPORAN KASUS

Infeksi Saluran Kemih


Divisi Ginjal & Hipertensi
Departemen Ilmu Penyakit Dalam
fakultas kedokteran universitas hasanuddin

Nur Alam Sulaiman


Farid Djafar
IDENTITAS PASIEN
• Nama : Ny. FR
• Jenis Kelamin : Peremuan
• No. Rekam Medik : 842918
• Tanggal Lahir : 13-10-1990 (27 tahun)
• Status : Menikah
• Tanggal Masuk : 12 Mei 2018
ANAMNESIS
• Keluhan Utama:
demam
• Anamnesis Terpimpin:
 Pasien masuk UGD dengan keluhan demam yang dialami sejak 3
hari sebelum masuk rumah sakit
 Demam terus-menerus, agak membaik setelah minum penurun
demam, namun demam naik kembali
 Demam dirasakan meningkat pada sore menjelang malam hari
 Sakit kepala ada, kepala terasa berat
 Nyeri perut ada terutama di perut bagian bawah, nyeri seperti
tertusuk-tusuk
ANAMNESIS
 Mual ada, muntah tidak ada, batuk tidak ada, nyeri menelan tidak ada, sesak
tidak ada
 Riwayat malaria tidak ada, riwayat bepergian ke daerah endemik malaria
tidak ada.
 BAB pasien kurang lancar. Sudah 2 hari belum BAB
 BAK pasien lanca,warna kuning kesan cukup. Tidak ada nyeri saat berkemih,
riwayat BAK disertai darah atau berpasir tidak ada
ANAMNESIS
• Riwayat Penyakit Sebelumnya:
 Riwayat hipertensi tidak ada
 Riwayat diabetes tidak ada.
 Riwayat batu tidak ada,
Pemeriksaan fisis
• Sakit sedang, gizi baik, GCS 13 E4M4V5 Somnolen
• Tanda vital :
BP : 110/70 mmHg
HR : 96x/menit
RR : 22x/menit
Temp : 38,0 ‘ C
Pemeriksaan fisis
Kepala
• Ekspresi : normal
• Simetris muka : simetris
• Deformitas : tidak ada
• Rambut : tidak mudah rontok
• Eksoptalmus/Enoptalmus : tidak ada
• Gerakan : ke segala arah
• Kelopak Mata : edema (-)
• Konjungtiva : anemis (-)
• Sklera : ikterus (-)
• Pupil : bulat isokor
Pemeriksaan fisis
Telinga
• Pendengaran : dalam batas normal
• Tophi : (-)
Hidung
• Perdarahan : tidak ada
• Sekret : tidak ada
Mulut
• Bibir : pucat (-), kering (+)
• Lidah : kotor (+)
• Tonsil : hiperemis (-)
• Faring : hiperemis (-)
• Gigi geligi : dalam batas normal
• Gusi : tidak ada perdarahan
Pemeriksaan fisis
Leher
• Kelenjar getah bening : tidak ada pembengkakan
• Kelenjar gondok : tidak ada pembengkakan
• DVS : r+1 cmH2O
• Pembuluh darah : tidak ada kelainan
• Kaku kuduk : (-)
• Tumor : (-)

Dada
• Inspeksi
– Bentuk : simetris
– Pembuluh darah : tidak ada kelainan
– Payudara : dalam batas normal
– Sela iga : dalam batas normal
– Lain – lain : (-)
Pemeriksaan fisis
Paru
 Palpasi
– Fremitus raba : simetris
– Nyeri tekan : (-)
 Perkusi
– Paru kiri : sonor
– Paru kanan : sonor
 Auskultasi
– Bunyi pernapasan: vesikuler
– Bunyi tambahan : Rh -/- ,Wh -/-
Pemeriksaan fisis
Jantung
• Inspeksi : ictus cordis tidak tampak
• Palpasi : ictus cordis tidak teraba
• Perkusi : pekak
• Auskultasi : bunyi jantung I/II murni regular,
bising (-)
Pemeriksaan fisis
Abdomen
• Inspeksi : datar, ikut gerak napas.
• Palpasi : Nyeri tekan regio supra pubik, hepar dan lien
tidak teraba. Nyeri ketok costovertebra ada.
• Perkusi : timpani
• Auskultasi : Peristaltik kesan normal

Punggung
• Palpasi : Nyeri Tekan (-)
• Nyeri ketok: -/-
• Auskultasi : Bruit (-)
• Gerakan : Normal
Pemeriksaan fisis
Alat Kelamin
• Tidak dilakukan pemeriksaan

Anus dan Rektum


• Tidak dilakukan pemeriksaan

Ekstremitas
• edema tidak ada, CTR < 2 detik
Pemeriksaan TAMBAHAN
Pemeriksaan Hasil
1. Laboratorium WBC 13.700 sel/mcL
RBC 5,09 x 10^6 sel/mcL
Hb 15,3 gr/dL
HCT 43,0 %
Plt 202.000
Ureum/Kreatinin 28/0,82 mg/dL
GDS 84 mg/dl
SGOT/SGPT 25/45 U/L
Natrium 144 mmol/dl
Kalium 4,5 mmol/dl
Klorida 101 mmol/dl
Pemeriksaan Hasil
DHF IgG negatif
DHF IgM negatif
IgM Salmolella Positif 6
Pemeriksaan tambahan
Pemeriksaan Urinalisa Hasil
2. Urinalisa
Warna Kuning
BJ 1.015
pH 7,0
Protein +2
Glukosa Negatif
Nitrit Negatif
Bilirubin 1+
Urobilinogen 2+
Keton 1+
Darah 3+
Leukosit 3+
Vit. C Negatif
Sedimen
Red blood cell 81
White blood cell 2
Bacteria 2
Unclassified cast 0
Squamous epithelial 75
Non squamous epithelial 3
Hyaline Cast 0
Assessment DAFTAR
PlanningMASALAH
Monitoring Planning Terapi

1. Demam Tifoid - Cek suhu per 8 jam • Bed rest


 Demam yang dialami
- Awasi tanda-tanda • Paracetamol 1
sejak 3 hari sebelum
masuk rumah sakit shock gram/8 jam/ iv
 Demam terus-
menerus, agak • Ceftriaxone 3
membaik setelah
gr/24 jam/iv
minum penurun
demam, namun
demam naik kembali
 Demam dirasakan
meningkat pada sore
menjelang malam
hari
 GCS 13 E4M4V5
Somnolen
 Pemeriksaaan
abdomen : BAB
kurang lancar
 Laboratorium : Ig M
DAFTAR MASALAH
Assessment Planning Planning Terapi
diagnostik

2.Infeksi Saluran Kemih symptomatik Darah rutin Ciprofloxacin 500


dd Batu saluran kemih Kultur urin porsi mg/12 jam
Berdasarkan : tengah
 Demam Kultur darah
 Mual
 Nyeri supra pubik USG abdomen
 Nyeri ketok kostovertebral
 Laboratorium :
Darah rutin :Leukosit 13.700
Urinalisis : Leukosit 3+, BLD 3+
INFEKSI SALURAN KEMIH
DEFINISI
ISK adalah istilah untuk menunjukkan
keberadaan mikroorganisme dalam urine
EPIDEMIOLOGI
Umumnya terjadi pada perempuan. 25-35%
perempuan dewasa pernah mengalami ISK
selama hidupnya.
ETIOLOGI
Umumnya disebabkan oleh mikroorganisme
tunggal, contohnya:
 Escherichia coli (paling sering)
 Klebsiella spp
 Staphylococcus spp
 Pseudomonas
KLASIFIKASI
Bedasarkan anatomi
 ISK atas (pyelonefritis)
 ISK bawah (sistitis)

Berdasarkan sumber penyebabnya


 ISK uncomplicated
 ISK complicated
GEJALA KLINIS
ISK atas (Pyelonefritis):
 Demam
 Sakit kepala
 Mual
 Muntah
 Nyeri punggung

ISK bawah (Sistitis):


 Nyeri suprapubik
 Dysuria
 Piuria
DIAGNOSIS
Kriteria ISK atas ISK bawah

Umur < 3 tahun > 3 tahun

Demam + -

Poliuria - +

Nyeri suprapubik - +

Nyeri pinggang + -

Peningkatan kreatinin + -

Mual/muntah + -
PENATALAKSANAAN
Terapi non farmakologi:
 Menjaga hygiene
 Menjaga intake cairan (minum banyak)

Terapi farmakologi:
 Antibiotik
PROGNOSIS
Bonam
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai