Anda di halaman 1dari 21

Subtitle

DEBILLY TOISUTA 1/19/2017 1


Seorang anak perempuan usia 3 tahun diantar ibunya ke poli
dengan keluhan batuk dan badannya panas sudah 2 hari.
Dokter menganjurkan agar anak dirawat. Ps dirawat diruang
anak dengan menangis terus dan tidak mau didekati oleh
pelayan kesehatan, Ps tampak ketakutan, menangis terus.
 Analisa kasus diatas sesuai dengan:
1. Dampak Hospitalisasi pada anak
2. Karakteristik bermain sesuai dengan Tumbuh kembang anak
3. Klasifikasi bermain

DEBILLY TOISUTA 1/19/2017 2


Bermain
 Kegiatan yang tidak dapat dipisahkan dari kehidupan anak
baik sehat maupun sakit/dirawat.
 Anak belajar berkata-kata & menyesuaikan diri dgn
lingkungan, obyek, waktu ruang & orang.

DEBILLY TOISUTA 1/19/2017 3


 Bermain bagi anak juga  Dalam keadaan sakit &
merupakan kerja : dirawat bermain tetap
- Melaksanakan praktek diperlukan dlm
yang kompleks. melanjutkan pertumbuhan
- Proses kehidupan yg & perkembangan.
penuh stress.  Anak dpt

- Komunikasi & pencapaian mengembangkan


hubungan interpersonal. kreativitasnya & dpt
beradaptasi lebih efektif
terhadap stress karena
sakit & dirawat.
DEBILLY TOISUTA 1/19/2017 4
Pengertian Bermain :

Miller B.F & Keane CB ( 1983 ). Bermain adalah


cara alamiah bagi anak utk mengungkapkan
konflik dlm dirinya yang tdk disadarinya.

Boster ( 1989 ). Bermain adalah kegiatan yg


dilakukan sesuai dgn keinginan sendiri utk
memperoleh kesenangan.

DEBILLY TOISUTA 1/19/2017 5


Kesimpulan :

Bermain : Merupakan keinginan


dalam mengatasi konflik diri
anak yang tidak disadarinya
serta dialami untuk memperoleh
suatu kepuasan.

DEBILLY TOISUTA 1/19/2017 6


Klasifikasi bermain

DEBILLY TOISUTA 1/19/2017 7


A. Menurut isinya

1. Social affective play. Anak belajar memberi respon


terhadap respon yang diberikan oleh lingkungan
terhadapnya dalam bentuk permainan. Contoh : orangtua
berbicara / memanjakan dan anak tertawa senang.
2. Sense of pleasure play. Anak memperoleh kesenangan
dari satu obyek yg ada disekitarnya. Contoh: bermain air
atau pasir.
3. Skill play. Permainan yang memberikan kesempatan
pada anak untuk memperoleh keterampilan tertentu &
anak melakukan secara berulang- ulang. Contoh :
mengendarai sepeda.
4. Dramatic play atau Role play Anak berfantasi
menjalankan peran tertentu. Cohtoh : menjadi ayah, ibu,
perawat, dokter atau guru.
DEBILLY TOISUTA 1/19/2017 8
B. Karakteristik sosial.
1. Solitary play. Dilakukan oleh anak balita (Todler), merupakan
jenis permainan dimana anak bermain sendiri walaupun ada
beberapa orang disekitarnya.
2. Paralel play. Dilakukan oleh anak balita atau pre school yg
masing-masing mempunyai permainan yg sama tetapi satu dgn
yg lainnya tdk ada interaksi & tdk saling tergantung.
3. Assosiative play. Anak bermain dalam kelompok dengan
aktifitas yang sama tetapi belum terorganisir dengan baik. Belum
ada pembagian tugas diantara anak & mereka bermain sesuai
dengan keinginannya.
4. Cooperative play Anak bermain bersama dgn jenis permainan
yg terorganisir, terencana & ada aturan tertentu. Permainan ini
dilakukan oleh anak usia sekolah atau adolescent
DEBILLY TOISUTA 1/19/2017 9
Fungsi bermain

DEBILLY TOISUTA 1/19/2017 10


Sensori-motorik dan kognitif. Perkembangan kognitif
Aktifitas sensori-motorik diperoleh dengan melakukan
adalah komponen terbesar eksplorasi & manipulasi
dalam permainan bagi semua benda- benda disekitarnya
tingkat usia. Permainan yg baik dalam hal warna, bentuk,
aktif menggunakan suatu ukuran & pentingnya benda
obyek adalah penting untuk tersebut. Perkembangan
perkembangan otot-otot bahasa diperoleh dengan
gerak. pengalaman yang lalu &
menggabungkannya dengan
persepsi baru.
DEBILLY TOISUTA 1/19/2017 11
 Kreatifitas
Anak dapat  Kreatifitasterutama
melakukan percobaan diperoleh sebagai hasil
tentang ide mereka dalam dari permainan solitary
permainan melalui semua dan group. Jika anak puas
media. maka anak akan
membawa minatnya
terhadap lingkungannya

DEBILLY TOISUTA 1/19/2017 12


 Perkembangan sosial diperoleh karena anak belajar
berinteraksi dengan orang lain & mempelajari peran dalam
kelompok.

DEBILLY TOISUTA 1/19/2017 13


 Kesadaran diri dpt diperoleh dari permainan dgn adanya
interaksi dengan teman selama melakukan permainan
walaupun pemahaman yang mendasar dari orangtua, guru /
oranglain disekitarnya. - Anak akan berperilaku sesuai dgn yg
diharapkannya, menyesuaikan dgn aturan- aturan kelompok &
bersikap jujur thd kelompok.

DEBILLY TOISUTA 1/19/2017 14


Bermain berfungsi sbg terapi krn dpt memberi kesempatan pada
anak utk mengekspresikan perasaan yg tdk enak, misalnya
marah, benci atau takut.

DEBILLY TOISUTA 1/19/2017 15


Bermain merupakan alat komunikasi terutama anak yg blm dpt
menyatakan perasaannya secara verbal, misalnya melukis,
menggambar atau bermain peran.

DEBILLY TOISUTA 1/19/2017 16


1. Tahap perkembangan.
2. Status kesehatan.
3. Jenis kelamin
4. Lingkungan
5. Alat permainan

DEBILLY TOISUTA 1/19/2017 17


Bayi (1 bulan) Bayi ( 2-3 bulan ).
 Secara visual permainan dpt dilihat  Secara visual permainan dpt
dlm jarak dekat. Contoh : memberi dilakukan dgn membuat ruangan
benda dgn warna terang / menyolok. terang atau memasang gambar di
 Berbicara, menyanyi atau bercanda dinding.
adalah permainan yg dpt  Untuk merangsang pendengaran
merangsang pendengaran. permainan dpt dilakukan dgn
 Secara taktil : memeluk & berbicara dgn bayi, mainan dgn
menggendong (memberi kehangatan bunyi-bunyian atau mengikutsertakan
). bayi dlm pertemuan keluarga.
 Secara kinetik : mengajak bayi  Secara taktil : permainan dpt
berjalan dgn kereta bayi dilakukan dgn membelai bayi saat
memandikan, mengganti pakaian
atau menyisir rambut.
 Secara kinetik : mengajak bayi
berjalan-jalan dgn kereta bayi atau
gerakan berenang pada saat mandi.

DEBILLY TOISUTA 1/19/2017 18


Bayi ( 9-12 bulan ). Todler ( 2 –3 tahun )
 Visual : memperlihatkan gambar-  Anak sdh dpt : berjalan,
gambar dalam buku atau memanjat, berlari & dpt
mengajak jalan di rumput, memainkan sesuatu dgn
menunjukan bangunan yg agak tangannya, senang melempar,
jauh mendorong atau mengambil
 Pendengaran : menunjukan sesuatu.
bagian tubuh & menyebutkannya,  Anak mulai mengerti arti memiliki.
memperkenalkan suara binatang.  Karakteristik bermain : paralel
 Taktil : memberi makanan yg dpt play, anak todler sering
dipegang, mengenalkan benda bertengkar memperebutkan
dingin atau panas. mainan.
 Kinetik : beri mainan yg dpt ditarik  Anak mulai menyenangi musik
atau di dorong. atau irama.

DEBILLY TOISUTA 1/19/2017 19


Pre school ( 3 – 5 tahun ) Usia sekolah ( 6 – 12 tahun ).
 Perkembangan anak pada  Anak bermain kelompok dgn
motorik kasar & motorik jenis kelamin sama & dpt
halus, anak dpt melompat, belajar independent,
berlari atau main sepeda. cooperative, bersaing atau
 Anak sangat energik & juga menerima orang lain &
imaginatif, anak sdh dpt tingkah laku yang diterima.
bermain dgn kelompok.  Karakteristik bermain :
 Karakteristik bermain : Cooperatif play.
assosiatif play, dramatic play  Untuk anak laki-laki sifat
& skiil play. permainannya mekanikal
sedangkan anak perempuan
mother role.
DEBILLY TOISUTA 1/19/2017 20
Adolescent ( 13 – 18 tahun )
 Anak dapat bermain
dalam kelompok.
 Jenis permainan : sepak
bola, basket, badminton,
mendengar musik atau TV
serta membaca buku-
buku.

DEBILLY TOISUTA 1/19/2017 21

Anda mungkin juga menyukai