Anda di halaman 1dari 26

HUBUNGAN ANTARA

TANAH DAN TANAMAN


(KOMPONEN TANAH,KAPASITAS LAPANG,MEKANISME DAN FAKTOR
YANG MEMPENGARUHI PENGAMBILAN AIR OLEH MOLEKUL)

DISUSUN OLEH :
KELOMPOK 5 (LIMA)
AULIA RIFKAH DALIMUNTHE (1810211032)
JULIEN (1810212026)
SITI SAHARA (1810211025)
SUTIA ADANI (1810212034)

DOSEN PENGAMPU
Dr.Ir.Irawati,,M.Rur.Sc
Tanaman sebagai produsen primer
memerlukan unsur-unsur mineral yang
diambilnya dari tanah dan
menggabungkannya dengan Karbon
Dioksida (CO2) (dari udara) dan Air
(H2O) (dari tanah) untuk menghasilkan
gula, karbohidrat dan protein, yang
diperlukan untuk pertumbuhannya.
Tanaman melakukan proses ini dengan
menggunakan energi matahari untuk
menggabungkan unsur kimia menjadi
protein dan karbohidrat. .
Hubungan tanah - tanaman

Faktor Gerakan
penentu hara
pertumbuhan dalam
tanaman Tanah tanah
Sebagai
Media
bertanam Mekanisme
penyerapan
hara oleh
akar
KOMPONEN TANAH

Mineral yang merupakan


1. Mineral komponen utama memiliki
Komponen pertama dan hubungan dengan tingkat
utama dalam tanah kesuburan tanah. Apabila
adalah mineral. Adapun tanah kekurangan
presentasi mineral dalam kandungan mineral, maka
tanah adalah 45%, lebih tumbuhan yang ditanam
banyak daripada tersebut akan kekurangan
komponen yang lain komponen untuk proses
pertumbuhannya.
Pada proses
pembentukan mineral ini
memerlukan waktu yang
lama. Adapun jenis
batuan yang mengalami Pada umumnya terdapat
pelapukan pada proses 3 jenis batuan yang
terbentuknya tanah akan nantinya ketika
mempengaruhi jenis mengalami pelapukan
tanah yang akan akan mempengaruhi jenis
dihasilkan nantinya. tanah, yaitu batuan
beku, batuan sedimen
dan batuan malihan.
2. Air
Komposisi air dan udara dalam
Komponen yang tanah adalah berbanding terbalik,
selanjutnya adalah air dimana kandungan udara dalam
tanah bergantung pada tinggi
dengan presentase 25%.
rendahnya kandungan air dalam
Berdasarkan pengamatan, tanah, semakin tinggi kandungan
air merupakan komponen air dalam tanah, maka semakin
tanah yang sifatnya dapat rendah pula kandungan udara
berubah-ubah atau dalam tanah, begitu sebaliknya. Air
dinamis. Ruang bagian juga merupakan komponen tanah
yang penting, karena air
tanah yang ditempati oleh
bermanfaat untuk membantu
air adalah bagian pori- tumbuhan dalam proses fotosintesis
pori tanah. nantinya.
Keberadaan komposisi air dalam tanah
dibedakan menjadi 3 macam, yaitu :

Kapasitas Lapang

Titik Layu Permanen

Ketersediaan Air
3. Udara
 Komponen yang  Sifat udara dalam tanah
selanjutnya adalah udara ini sama halnya dengan
dengan presentase 25% sifat yang dimiliki oleh air,
yang memiliki presentasi yaitu dapat berubah-
sama dengan air. Adanya ubah sehingga udara
komponen udara dalam dapat keluar dari tanah
tanah inilah yang akibat tekanan dari air
memungkinkan adanya yang meningkat. Hal ini
kehidupa di dalam tanah, karena komposisi udara
khususnya pada hewan- dalam tanah tergantung
hewan tanah seperti dari tinggi rendahnya
cacing, semut dan lain komposisi air dalam tanah
sebagainya. seperti yang telah
dijelaskan sebelumnya.
4. Bahan Organik
Komponen tanah yang Sumber Primer
paling terakhir dan paling
rendah presentasenya
adalah bahan organik
dengan presentase
komposisinya hanya 5%
Sumber Sekunder
Adapun sumber bahan organik
yang nantinya akan diproses
menjadi senyawa organik tanah
dibedakan menjadi 3 berdasarkan
sumbernya, yaitu: Sumber Tersier
KAPASITAS LAPANG PADA TANAH

Kapasitas lapang
adalah kondisi ketika
komposisi air dan udara
di dalam tanah
berimbang.
Kondisi ini dapat kita
lihat seperti pada contoh
pot yang telah disiram air
hingga jenuh yang
mengentaskan semua air
hingga tak ada lagi air
yang keluar dari lubang
yang terdapat pada
bagian bawah pot.
Hampir semua tanaman
menyukai tanah pada
kondisi kapasitas lapang.
Dalam kondisi kapasitas lapang, udara menempati
pori makro tanah sedangkan air hanya terdapat
dalam pori mikro tanah. Air yang terdapat dalam
pori mikro tanah tersebut dikenal dengan istilah air
tersedia atau air perkolasi.

Air tersedia adalah air yang dapat diambil oleh


tanaman, terdapat di antara kondisi kapasitas
lapang dan kondisi titik layu permanen. Air tersedia
berbentuk larutan yang mengandung berbagai unsur
hara yang diperlukan untuk pertumbuhan tanaman.

Kemampuan tanah untuk menyimpan air tersedia


sangat dipengaruhi oleh struktur pembentuk tanah
tersebut yakni liat, lempung, dan pasir.
LANJUTAN
Struktur tanah yang liat merupakan struktur tanah
yang mampu menyimpan air tersedia dalam
jumlah yang paling banyak. Sedangkan struktur
tanah yang pasir merupakan struktur tanah yang
hanya mampu menyimpan air tersedia dalam
jumlah yang sedikit. Untuk memperoleh tanah yang
baik untuk pertumbuhan, kebanyakan petani
melakukan manipulasi iklim mikro tanah dengan
mencampurkan tanah struktur liat, pasir, dan
kompos dengan perbandingan tertentu.
MEKANISME PENGAMBILAN AIR
OLEH TANAMAN

 Mekanisme Tanaman
mengambil air - Sebagian
besar air yang telah diserap
akan hilang dari tubuh
tanaman baik dalam bentuk
uap air maupun dalam bentuk
tetesan air.
 Selanjutnya air dari epidermis masuk ke dalam
korteks akar. Sebagian air masuk melalui
sitoplasma (rute simplas) dan sebagian besar air
melalui ruang antar sel (rute apoplas). Ketika
mencapai endodermis, air yang masuk dengan rute
apoplas dipaksa masuk ke dalam endodermis
karena pada endodermis terdapat jalur/pita
Caspary.
Perjalanan air dalam tumbuhan dimulai dengan absorpsi air
pada permukaan akar. Air masuk ke dalam akar melalui
sel-sel epidermis dan rambut akar (modifikasi sel epidermis).
Rambut akar meningkatkan luas permukaan akar sehingga
absorpsi air menjadi lebih efisien. Rambut akar dijumpai
pada ujung akar yaitu pada daerah pemanjangan sel.

Selanjutnya air dari epidermis masuk ke dalam


korteks akar. Sebagian air masuk melalui
sitoplasma (rute simplas) dan sebagian besar air
melalui ruang antar sel (rute apoplas). Ketika
mencapai endodermis, air yang masuk dengan rute
apoplas dipaksa masuk ke dalam endodermis
karena pada endodermis terdapat jalur/pita
Caspary.
Ada empat kemungkinan yang dapat
menerangkan mekanisme perjalanan air
tersebut, yaitu:

tekanan akar

pompa xilem

aksi kapiler

penarikan air ke
atas.
Faktor-Faktor yang Mempengaruhi
Penyerapan Air oleh Tumbuhan
 Salah satu makhluk hidup yang
sangat bergantung pada air
adalah tumbuhan. Tumbuhan
memerlukan air sebagai bahan
utama dalam fotosintesis juga
sebagai alat transpirasi.
Air yang diserap oleh tumbuhan akan
disaring unsur hara yang larut bersama
air, unsur hara tersebut biasa berbentuk
ion dari mineral.
Proses penyerapan air dapat disebabkan
oleh 2 faktor, yaitu faktor internal dan
faktor eksternal, berikur penjelasan
mengenai faktor-faktor yang
mempengaruhi penyerapan air oleh
tumbuhan.
Faktor internal yang mempengaruhi
penyerapan air.
 Transpirasi, adalah  Struktur akar sangat
kemampuan daya hisap daun. mempengaruhi kecepatan
Kecepatan transpirasi akan dan jumlah penyerapan air.
sangat mempengaruhi Tumbuhan dengan akar
penyerapan air, akrena yang banyak namun hanya
semakin cepat proses
transpirasi akan semakin dapat menjangkau wilayah
banyak jumlah air yang yang sempit disebut
dibutuhkan. Hal ini dengan perakaran intensif,
dikarenakan saat proses sendangkan struktur akar
transpirasi, stomata pada yang sedikit namun
daun akan terbuka untuk memanjang jauh ke dalam
mengambil karbondioksida tanah disebut dengan
dari udara. perakaran ekstensif.
 Perkembangan  Sistem respirasi dan
pucuk. Semakin banyak metabolisme yang baik
pucuk daun tumbuhan akan menyebabkan
yang tumbuh akan tumbuhan dapat tumbuh
semakin banyak jumlah dan berkembang
air yang diperlukan oleh dengan baik. Hal ini
suatu tumbuhan. akan membuat batang
Akhirnnya daya serap pohon tumbuh dengan
dan kecepatan besar, daun tumbuh
penyerapan air akan dengan lebat, dan akar
bertambah. dapat tumbuh hingga
jauh dan mempunyai
cabang yang banyak.
Faktor eksternal yang mempengaruhi
penyerapan air.
 Ketersediaan air.  Konsentrasi air tanah.
Ketersediaan air di dalam Konsentrasi potensial osmotik
tanah mempunyai pengaruh akan menentukan mudah atau
yang ebsar terhadap sulitnya akar utnuk menyerap
kecepatan penyerapan air. air. Di dalam air tanah
Air tanah yang paling ideal mengalir ion mineral, apabila
berada pada titik antara ion mineral ini terbawa dalam
kapasitas lapang dan layu jumlah yang banyak akan
sementara. Jika air tanah menyebabkan naiknya
berada di atas titik kapasitas potensial osmotik dan
lapang maka proses menyebabkan tumbuhan tidak
penyerapan akan terganggu dapat menyerap air, karena
dan menjadi lebih lambat memerlukan energi lebih untuk
karena akar berada pada dapat menyerap air dengan
lingkungan anaerob. tekanan osmotik yang tinggi.
 Temperatur tanah.  Aerasi adalah proses
Temperatur air yang penambahan oksigen ke
rendah menyebabkan air dalam air. Kurangnya
menjadi lebih kental oksigen akan membuat
sehingga membuat proses proses repirasi aerob
penyerapan air menjadi berkurang, sehingga
terganggu. Hal ini karena energi yang digunakan
air akan membeku dan untuk proses penyerapan
menyebabkan akar berkurang. Ketika
kesusahan untuk respirasi anaerob terjadi
menyerapnya. akan menghasilkan
alkohol yang dapat
membuat akar menajdi
busuk.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai