Anda di halaman 1dari 25

KONSEP 

KEBUTUHAN 
ELIMINASI 
URIN
Konsep Pemenuhan Kebutuhan 
Eliminasi Urin

Sistem perkemihan merupakan suatu sistem dimana


terjdinya proses penyaringan darah sehingga darah
bebas dari zat-zat yang yang tidak dipergunakan oleh
tubuh dan menyerap zat-zat yang masih dipergunakan
oleh tubuh. Zat-zat yang tidak dipergunakan lagi oleh
tubuh larut dalam air dan dikeluarkan berupa urin (air
kemih).
Sistem perkemihan terdiri dari:

– Dua ginjal (ren) yang menghasilkan urin


– Dua ureter yang membawa urin dari ginjal ke
vesika urinaria (kandung kemih)
– Satu vesika urinaria (VU), tempat urin
dikumpulkan
– Satu uretra, urin dikeluarkan dari vesika
urinaria.
Anatomi fisiologi Sistem Perkemihan

– Ginjal (Ren)
– Ureter
– Vesika Urinaria (Kandung Kemih)
– Uretra
– Dinding uretra
– Urin (Air Kemih)
Komposisi air kemih, terdiri dari:

– Air kemih terdiri dari kira-kira 95% air.


– Zat-zat sisa nitrogen dari hasil metabolisme
protein, asam urea, amoniak dan kreatinin.
– Elektrolit, natrium, kalsium, NH3, bikarbonat,
fospat dan sulfat.
– Pagmen (bilirubin dan urobilin).
– Toksin.
Proses Berkemih

– Proses Filtrasi ,di glomerulus


– Proses Reabsorbsi
– Proses sekresi
Faktor yang Mempengaruhi Eliminasi 
Urine

– Diet dan Asupan (intake)


– Respons Keinginan Awal untuk Berkemih
– Gaya Hidup
– Stres Psikologis
– Tingkat Aktivitas
– Tingkat Perkembangan
– Kondisi Penyakit
Lanjutan

– Sosiokultural
– Kebiasaan Seseorang
– Tonus Otot
– Pengobatan
– Pemeriksaan Diagnostik
Masalah Eliminasi Urin

Beberapa masalah eliminasi urine yang sering muncul, antara lain :


– Retensi
– Eniorisis
– Inkontinensia
– Inkontinensia Fungsional/urgensi
– Inkontinensia Stress
– Inkontinensia Total
SOP PEMASANGAN KATETER

– Pengertian
Memasukan selang karet atau plastic melalui
uretra dan ke dalam kandung kemih pada wanita
dan laki-laki
– Tujuan
Menghilangkan distensi kandung kemih
Mengosongkan kandung kemih secara lengkap
PROSDUR PEMASANGAN

Persiapan alat
– Bak instrument steril berisi ( pinset antaomis, kassa) - spuit 10 cc
– Kateter sesuai ukuran - jelly
– Urine bag - plester dan gunting
– Sarung tangan steril - perlak, pengalas, selimut
– Desinfektan - bengkok
PENATALAKSANAAN

– Cuci tangan
– Jelaskan prosedur yang akan di lakukan
– Tutup sampiran
– Mengatur posisi pasien dalam posisi dorsal recumbent
dan melepaskan pakaian bawah
– Memasang perlak dan pengalas
– Memasang sarung tangan
Pada laki­laki 

– Mengolesi selang kateter dengan aqua jelly


– Tangan kiri dengan kasa memegang penis sampai
tegak + 600
– Tangan kanan memasukkan ujung kateter dan
mendorong secara pelan-pelan sampai urine
keluar
Pada Wanita

– Jari tangan kiri dengan kassa membuka labia


– Tangan kanan memasukkan ujung kateter dan
mendorong secara pelan-pelan sampai urin keluar
– Bila urine telah keluar sambungkan pangkal kateter dengan urine bag
– Mengunci kateter dengan larutan aquadest sesuai ukuran
– Memfiksasi kateter ke arah paha
– Menggantungkan urine bag disisi tempat tidur
– Rapikan klien dan berikan posisi yang nyaman bagi pasien
– Kembalikan alat ke tempatnya
– Cuci tangan
– Dokumentasikan tindakan
SOP PERAWATAN KATETER

Pengertian :
Perawatan kateter adalah suatu tindakan
keperawatan dalam memelihara kateter
dengan antiseptic untuk membersihkan ujung
uretra dan selang kateter bagian luar serta
mempertahankan kepatenan posisi kateter
Tujuan :
- Menjaga kebersihan saluran kencing
- Mempertahankan kepatenan (fiksasi) kateter
- Mencegah terjadinya infeksi
- Mengendalikan infeksi
PROSEDUR

– Persiapan alat
– Sarung tangan steril
– Kapas sublimat atau desinfektan
– Kassa steril
– Bengkok
– Larutan desinfektan sesuai kebutuhan
– Pengalas
– Kantung sampah
PENATALAKSANAAN

– Cuci tangan
– Jelaskan prosedur yang akan di lakukan
– Tutup sampiran
Pada laki­laki

– Mengatur posisi pasien dengan posisi supinasi atau telentang


– Memasang pengalas di letakkan dibawah glutes pasien.
– Melakukan tindakan perawatan kebersihan penis dengan tangan kiri memegang
penis, tangan kanan membersihkan penis dengan cara memutar sampai di
belakang penis sampai bersih, kemudian skrotum dibersihkan dari arah depan
ke belakang, kapas yang kotor dibuang ke bengkok
– Tangan kiri mengfiksasi kateter, tangan kanan melakukan pada selling katete
kurang lebih 10 cm dari pangkal kateter
– Setelah selesai ambil pengalas, pasien di atur posisinya seperti semula
Pada Wanita

– Memasang perlak atau pengalas


– Memakai sarung tangan
– Membersihkan genitalia dengan air hangat
– Memastikan posisi kateter terpasang dengan benar
– Memberikan desinfektan dengan kapas lidi pada ujung
pemasangan kateter
– Melepas pengalas dan sarung tangan
– Rapikan klien dan berikan posisi yang nyaman
bagi pasien
– Kembalikan alat ke tempatnya
– Cuci tangan
– Dokumentasikan tindakan
THANK YOU

Anda mungkin juga menyukai