ASMA BRONCHIAL
Di susun oleh:
INTAN FARHANI
YAHDANI
VITA FATIMAH
17174105
Pembimbing :
dr. Iftahuddin, Sp. An
Diajukan sebagai tugas kepanitraan klinik pada bagian ilmu Anastesi RSUD Datu Beru
Fakultas Kedokteran Universitas Abulyatama
2018
Laporan kasus
Identitas Pasien
Nama : Ny. S
Umur : 28 thn
Jenis Kelamin : Perempuan
Alamat : Lampahan
Agama : Islam
Pekerjaan : IRT
Status Perkawinan : Menikah
Tanggal Masuk RS : 20 Juli 2018
No. Rekam Medis : 166067
20 Juli 2018 (IGD)
Anamnesis (auto anamnesis)
• Keluhan Utama : Dispnea
• Riwayat Penyakit Sekarang : pasien datang dengan
keluhan sesak napas sejak ± 16 jam yang lalu, nyeri dada
disangkal. Pasien juga mengeluhkan batuk berdahak
sejak 1 hari ini, namun sputum tidak keluar. Saat ini
pasien sedang hamil anak pertama dengan usia
kehamilan 23-24 minggu.
• Riwayat Penyakit Dahulu : Asma
• Riwayat Penggunaan Obat : Ambroxol, terbutaline,
lansoprazole.
• Riwayat Penyakit Keluarga : Disangkal
Pemeriksaan Fisik
Vital sign :
Tekanan darah : 105/77 mmHg
Nadi : 129 x/menit
Pernapasan : 28 x/menit
Suhu : 36,6 °C
Pemeriksaan Penunjang :
Laboratorium darah rutin
0355984319
Etiologi
Gangguan fungsi tuba
Infeksi
Status imunologi
Alergi
Gejala Klinis
Rasa penuh dalam telinga
Tinnitus yg hilang timbul atau terus menerus
Gangguan pendengaran
Nyeri ringan pada telinga
Chepalgia
Gangguan bicara
Gangguan perkembangan bahasa
PATOFISIOLOGI
DIAGNOSIS
pemeriksaan fisik
otoskop
otoskop pneumatik / otoskop siegle
timpanometri
radiologi
PENATALAKSANAAN
KONSERVATIF : secara lokal (obat tetes
hidung/spray) dan sistemik antara lain antibiotik
sprektum luas, .antihistamin, dekongestan, dgn
atautanpa kortikosteroid
OPERATIF : miringotomi dan pemasangan
pipa ventilasi.
KOMPLIKASI
Akibat lanjut OME dapat mengakibatkan hilangnya
fungsi pendengaran sehingga akan mempengaruhi
perkembangan bicara dan intelektual. Perubahan yang
terjadi pada telinga tengah dapat mengakibatkan penyakit
berlanjut menjadi otitis media adesiva dan otitis media
kronis maligna.
PROGNOSIS
Otitis media efusi biasanya akan sembuh dengan
sendirinya dalam waktu beberapa minggu atau bulan.
Penatalaksanaan yang tepat dapat mempercepat proses
penyembuhan. Selama cairan masih terakumulasi
ditengah telinga, maka akan mengurangi fungsi
pendengaran. Hal ini dapat mempengaruhi perkembangan
bahasa pada anak-anak. Gangguan ini tidak akan menjadi
ancaman bagi kehidupan tetapi dapat mengakibatkan
komplikasi serius.