Fisbone Andri
Fisbone Andri
PKM BALONGBENDO
PENDAHULUAN
Kusta adalah penyakit yang disebabkan oleh infeksi Mycobacterium
leprae.
Jumlah kasus baru kusta di dunia dari tahun 2005 sampai 2012
mencapai 2.004.590 kasus (WHO, 2013).
Di Indonesia, terjadi peningkatan kasus kusta pada tahun 2011 dengan
jumlah kasus mencapai 23.169.
RUMUSAN MASALAH
Bagaimana memberikan pelayanan kesehatan
tingkat pertama yang berkesinambungan dan
menyeluruh kepada Tn. K sebagai penderita,
keluarga dan masyarakat sekitar dengan
memperhatikan beberapa faktor lingkungan,
ekonomi dan sosial budaya keluarga?
TUJUAN
Tujuan Umum
Memberikan pelayanan kesehatan tingkat pertama yang
berkesinambungan dan menyeluruh kepada Tn. K sebagai
penderita, keluarga dan masyarakat sekitar dengan
memperhatikan beberapa faktor lingkungan, ekonomi dan
sosial budaya keluarga.
TUJUAN KHUSUS
Mengidentifikasi pasien (patient disease centered)
Mengidentifikasi faktor keluarga fungsi dan faktor lingkungannya
Mengidentifikasi pelayanan kesehatan, keluarga dan masyarakat
Menyimpulkan masalah pasien, keluarga dan lingkungannya
(diilustrasikan dengan diagram Blum dan Fish Bone)
Pembahasan yaitu membahas solusi yang harus dilakukan
Rencana intervensi (program untuk keluarga pasien dan masyarakat
sekitarnya (diusulkan tidak perlu karena sudah ada dipembahasan).
Manfaat bagi Institusi Pendidikan dan Dokter Muda
Meningkatkan pemahaman dokter muda tentang penyakit
serta kehidupan keluarga dan masyarakat sekitarnya
Ds. Gagang
Tanggal Periksa : 18
Kepuhsari,
Oktober 2018
Balongbendo
KU: Bercak merah pada punggung dan rasa tebal pada
kedua betis
Keluhan yg diderita ≤ 8bln, awalnya bercak merah sebesar uang logam tanpa
gatal/nyeri. Semakin hari semakin besar dan terasa tebal. Timbul di kedua sisi
punggung.
Sosial Ekonomi : Sebelum sakit bekerja petani. Istri IRT menantunya bekerja karyawan
pabrik dgn gaji Rp. 1.600.000/bulan.
RIWAYAT SOSIAL
Di rumah
dan
beribdah
Jarang
olahraga
Pemeriksaan Fisik
kesadaran compos mentis (GCS
E4V5M6), status gizi kesan cukup Kepala : Bentuk mesocephal, tidak
ada luka, rambut tidak mudah dicabut,
tidak ditemukan atrofi m. temporalis,
makula, papula, nodula, kelainan mimik
Nadi :86x/menit, regular,
wajah/bells palsy
sis cukup, simetris
Pernafasan :18 x/menit (normal
18 – 20/mnt)
Suhu :36,30C (36 – 36.50C) Mata : pupil isokor
Tensi :130/80 mmHg (3mm/3mm)Normal , reflek kornea kanan
dan kiri baik, wama kelopak (coklat
BB : 67 kg kekitaman) radang/conjunctivitis/uveitis
TB : 168 cm (-), lagofthalmus (-).
BB/(TB)2 = 67/(1,68)2 = (BMI
(basal Metabolisme indeks) 21,6)
Status Gizi= Normal
Hidung : Nafas cuping hidung tidak
d. Konsistensi
e. Batas
Kering dan kasar
Tegas
Halus, berkilat
Kurang tegas
f. Kehilangan rasa pada bercak Selalu ada dan jelas Biasanya tidak jelas, jika ada, terjadi pada yang sudah
lanjut
g. Kehilangan kemampuan berkeringat dan bulu Bercak tidak berkeringat, ada bulu rontok pada bercak Bercak masih berkeringat dan bulu tidak rintok
rontok pada bercak
2. Infiltrat Tidak ada Ada, terkadang tidak ada
a. Kulit
b. Membran mukosa (hidung tersumbat Tidak ada Ada, terkadang tidak ada
perdarahan di hidung)
3. Ciri-ciri khusus Central healing (penyembuhan di tengah) 1. Punch out lesion / lesi seperti donat
2. Madarosis
3. Ginekomastia
4. Hidung pelana
5. Suara sengau
4. Nodulus Tidak ada Terkadang ada
5. Penebalan syaraf Lebih sering terjadi dini, asimetris Terjadi pada yang lanjut, biasanya lebih dari 1 dan
simetris
6. Deformitas Biasanya asimetris terjadi dini Terjadi pada stadium lanjut
Morbus
Hansen
Tipe
Multibasiler
Diagnosis Sosial Ekonomi
Dan Budaya :
Diagnosis Psikologis : Afek
Status ekonomi menengah ke bawah.
emosi dalam batas normal
Kondisi tempat tinggal penderita
kurang bersih, tidak ada jamban,
ventilasi udara dan pencahayaan yang
kurang.
TX NON FARMAKOLOGI
Edukasi tentang kepatuhan minum obat
Menjaga Hygiene
Dapson 100mg/hr
S : Pasien mengatakan tidak ada keluhan S : Pasien mengatakan tidak ada keluhan
O : Keadaan umum : baik, Compos Mentis O : Keadaan umum : baik, Compos Mentis
T : 130/80 mmHg, Nadi 86x/m, RR 18x/m, Tax : T : 130/80 mmHg, Nadi 86x/m, RR 18x/m, Tax :
36,30C 36,30C
Status lokalis: regio thorax posterior tampak Status lokalis: regio thorax posterior tampak multiple
multiple makula eritematous masing masing makula eritematous masing masing berukuran
berukuran 16x12cm, 14x10cm dan 7x6cm dengan 16x12cm, 14x10cm dan 7x6cm dengan batas tegas
batas tegas disertai skuama disertai skuama
Status saraf: Status saraf:
N. Fascialis: Motorik D/S : (+/+), Lagoftalmus (-/-) N. Fascialis: Motorik D/S : (+/+), Lagoftalmus (-/-)
N. Auricularis Magnus : Sensorik : D/S : (+/+) N. Auricularis Magnus : Sensorik : D/S : (+/+)
N. Medianus : Motorik D/S : (+/+) N. Medianus : Motorik D/S : (+/+)
N. Radialis : Motorik D/S : (+/+) N. Radialis : Motorik D/S : (+/+)
N. Ulnaris : Motorik D/S : (+/+) N. Ulnaris : Motorik D/S : (+/+)
N. Peroneus Communis: Motorik D/S : (+/+) N. Peroneus Communis: Motorik D/S : (+/+)
N.Tibialis Posterior : Sensorik : D/S : (+/+) N.Tibialis Posterior : Sensorik : D/S : (+/+)
Lesi Thorax Posterior: Sensorik : Hipetesia (+) Lesi Thorax Posterior: Sensorik : Hipetesia (+)
A : Morbus Hansen tipe Multibasiler A : Morbus Hansen tipe Multibasiler
P : Dapson 1x100mg P : Dapson 1x100mg
Klofazimin 1x50mg Klofazimin 1x50mg
Faktor Keluarga
Struktur Keluarga :
Keluarga Tn. K termasuk keluarga
patriakal Tn K. yang dominan dan
memegang kekuasaan dalam
keluarga
(Notoatmodjo, 2003). dll
Saya puas dengan cara keluarga
Kepuasan di dalam
saya dan saya membagi waktu
keluarga akan waktu dan bersama-sama
kebersamaan yang
Resolve diluangkan oleh masing-
masing anggota keluarga
bagi keluarganya
(Notoatmodjo, 2003).
Total Score 10
Cultural Kepuasan atau kebanggaan terhadap budaya baik, hal ini dapat dilihat dari _
pergaulan sehari-hari baik dalam keluarga maupun di lingkungan, banyak
tradisi budaya yang masih diikuti. Sering mengikuti acara-acara yang bersifat
hajatan, sunatan, dll. Menggunakan bahasa jawa, tata krama dan kesopanan
Religius Pemahaman agama cukup baik. Sholat 5 waktu di jalani dengan baik. Dan –
Agama menawarkan setiap sholat sebisa mungkin mereka sholat bersama. Di dalam rumah pasien
pengalaman spiritual yang baik juga memiliki tempat beribadah khusus yang tidak tercampur dengan
Kesimpulan :
Pasien dan keluarga mempunyai masalah dalam fungsi patologis yang meliputi:
• ekonomi (pasien dan keluarganya memiliki kesulitan ekonomi)
• edukasi (pendidikan pasien dan keluarga kurang)
• Keterbatasan ekonomi dan edukasi berpengaruh dalam menghadapi penyakit.
Siklus Keluarga
Rumah berukuran 14 x 8 m2
Lingkungan ekonomi
Pelayanan Kesehatan
Lingkungan Sosial, • Kondisi perumahan dan
• Akses pelayanan kesehatan
pemukiman dan fasilitas umum
keluarga Tn. K sesungguhnya Ekonomi dan yang tersedia tergolong menengah
kurang baik karena jauh dengan Budaya kebawah
puskesmas.
Jumlah 34 30 20
Rerata 4,25 3,75 2,5
Identifikasi Penyebab Masalah Fish Bone
PATIENT MANAGEMENT
Medikamentosa
Pemberian MDT selama 12 Bulan :
Dapson 100 mg/hari
Rifampisin 600 mg 1x/bulan (diawasi)
Klofazimin 50 mg/hari DAN 300 mg 1x /bulan (diawasi)
Rencana promosi dan pendidikan kesehatan kepada pasien dan
kepada keluarga
a. Memberikan motivasi kepada keluarga untuk memperbaiki gaya hidup dan memulai hidup
bersih
b. Memberikan edukasi dan motivasi tentang pentingnya menerapkan pola makan yang seimbang
d. Memberikan motivasi kepada pasien untuk rajin berolahraga ringan untuk menjaga kebugaran
e. Baik dokter maupun keluarga harus memberikan motivasi sehingga mental pasien menjadi lebih
a. Menjelaskan dan memberikan informasi kepada pasien tentang penyakit kusta mencakup etiologi dan
penularan, pencegahan dan penanganan dini serta pengobatan. Juga edukasi tentang support
keluarga.
b. Menjelaskan kepada pasien dan keluarga bahwa untuk mencegah penyakit ini dengan pola hidup
bersih dan sehat seperti seperti mengganti baju dan mandi setiap kali berkeringat
c. Jika terdapat keluhan, segera periksa kembali ke puskesmas agar segera mendapatkan penanganan
• Bagi keluarga biasakan hidup bersih dimulai dari mencuci tangan dengan sabun dan
menerapkan kebiasaan mandi dua kali sehari.
• Menjaga daya tahan tubuh dengan makan makanan bergizi dan olahraga teratur.
• Memperhatikan sirkulasi dan sanitasi rumah, seperti membuka jendela saat siang dan
membersihkan kamar setiap hari.
M I V C P=
(MxIxV)/C
1 Perilaku
Penyuluhan tentang pentingnya pengetahuan 5 4 3 2 30
mengenai penyakit Kusta dan Penularannya
2 Lingkungan
Membudayakan pola hidup bersih dan sehat 5 4 3 3 20
dengan penyuluhan dan menggalakan kegiatan
gotong-royong bersih-bersih desa
3 Tenaga kesehatan
Kerjasama dengan kader kesehatan maupun 5 3 4 4 15
bidan desa terdekat untuk pemberian obat
MDT bulanan dan edukasi pasien untuk
melakukan kontrol rutin tiap 3 bulan.
Rencana Usulan Kegiatan (RUK)
No Kegiatan Target Tujuan Sasaran Lokasi Waktu Volume Hasil yang
Kegiatan Diharapkan